Hubungan Perilaku Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Andriani Noerlita Ningrum STIKES Mamba’ul 'Ulum Surakarta
  • Kiki Puspitasary STIKES Mamba’ul 'Ulum Surakarta
  • Rianita Sri Kemala STIKES Mamba’ul 'Ulum Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1374

Keywords:

aktivitas fisik, diabetes melitus tipe 2, pola makan

Abstract

Penyakit diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat kelainan insulin.  Pola makan yang tidak baik dan kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah satu faktor risiko penyakit DM tipe 2.  Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan perilaku pola makan dan aktivitas fisik terhadap risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 pada pasien di wilayah Puskesmas Grogol. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik menggunakan rancangan case control.  Sampel yang digunakan sebanyak 84 responden terdiri dari 42 kelompok kasus dan 42 kelompok kontrol, menggunakan teknik sampling berpasangan.   Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara observasional menggunakan data primer dan data sekunder.  Analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square untuk mencari hubungan dua variabel, dilanjutkan uji Regresi Logistic untuk mengetahui prosentase pengaruh perilaku pola makan dan aktivitas fisik terhadap risiko kejadian DM tipe 2. Analisis menggunakan uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pola makan dan aktivitas fisik terhadap risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p-value = 1.000 (P≥0,05) dan 0.783 (P≥0,05).  Hasil analisis uji Regresi Logistik menunjukkan pengaruh perilaku pola makan dan aktivitas fisik sebesar terhadap risiko kejadian DM tipe 2 sebesar 0,8%.

References

Anasulfalah, H., Tamtomo, D. G., & Murti, B. (2022). Effect of Diabetes Mellitus Comorbidity on Mortality Risk in Tuberculosis Patients who Received Tuberculosis Treatment: A Meta-Analysis. Journal of Epidemiology and Public Health, 7(4), 441-453.

Ardiyana, Della. (2014). Hubungan pola makan dengan status glukosa darah puasa pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di rumah sakit pku muhammadiyah surakarta. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Prodi DIII Gizi. UMS.

Colberg, S. R., Sigal, R. J., Fernhall, B., Regensteiner, J. G., Blissmer, B. J., Rubin, R. R., ... & Braun, B. (2010). Exercise and type 2 diabetes: the American College of Sports Medicine and the American Diabetes Association: joint position statement. Diabetes Care, 33(12), e147-e167

Ekelund, U., Steene-Johannessen, J., Brown, W. J., Fagerland, M. W., Owen, N., Powell, K. E., ... & Lee, I. M. (2016). Does physical activity attenuate, or even eliminate, the detrimental association of sitting time with mortality? A harmonised meta-analysis of data from more than 1 million men and women. The Lancet, 388(10051), 1302-1310

Havima, Haris. (2020). Gambaran karakteristik pasien diabetes melitus di indonesia berdasarkan riskesdas 5 tahun terakhir. Program Studi S1 Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indah, Lestari. (2021). Hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian DM tipe 2 di kota surakarta. Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan. Prodi Kesehatan Masyarakat, UMS.

Iswahyuni, S., Fauziah, A. N., Indarto, I., Atmojo, J. T., & Widiyanto, A. (2022). The Effects of Diabetes Mellitus Comorbidities on the Risk of Treatment Failure in Tuberculosis Patients: A Meta-Analysis. Indonesian Journal of Medicine, 7(4), 417-427.

Li, G., Zhang, P., Wang, J., Gregg, E. W., Yang, W., Gong, Q., ... & Hu, Y. (2008). The long-term effect of lifestyle interventions to prevent diabetes in the China Da Qing Diabetes Prevention Study: a 20-year follow-up study. The Lancet, 371(9626), 1783-1789.

Mozaffarian, D., Hao, T., Rimm, E. B., Willett, W. C., & Hu, F. B. (2011). Changes in diet and lifestyle and long-term weight gain in women and men. New England Journal of Medicine, 364(25), 2392-2404

Noventi, Lis & Muhammad Khafid. (2019). Prevalensi, Karakteristik dan Faktor Resiko Prediabetes di Wilayah Pesisir, Pegunungan, dam Perkotaan. Jurnal Ners dan Kebidanan, 6 (3), 371-381.

Nuraini, H. Y., & Supriatna, R. (2019). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Riwayat Penyakit Keluarga Terhadap Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 5–14. https://doi.org/10.33221/jikm.v5i1.14.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2011). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe- 2 di Indonesia, PB PERKENI, Jakarta, 15-21.

Suiraoka, I. (2016). Mengenal, Mencegah Dan Mengurangi Faktor Resiko 9

Penyakit Degenaratif. Yogyakarta : Nuha Medika, 41–54.

Trisnawati, S. K., Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5 (1), 6-9.

Wandansari, Kunthi. (2013). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Artikel Publikasi Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan. Prodi Kesehatan Masyarakat. UMS:Surakarta.

Widiyanto, A., Murti, B., & Soemanto, R. B. (2018). Multilevel analysis on the Socio-Cultural, lifestyle factors, and school environment on the risk of overweight in adolescents, Karanganyar district, central Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 3(1), 94-104.

World Health Organization. (2018). Deafness and Hearing Loss. Available at : https://www.who.int/meduacentre/factsheets/fs300/en/. Diakses pada tanggal 08 Januari 2022.

Yang, et al., (2019). Physical activity and risk of type 2 diabetes: a meta-analysis of prospective studies. Acta Diabetologica, 56(7), 689-701

Downloads

Published

2023-07-21

How to Cite

Ningrum, A. N., Puspitasary, K., & Kemala, R. S. . (2023). Hubungan Perilaku Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Farmasetis, 12(3), 317–324. https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1374

Most read articles by the same author(s)