Pengaruh Usia dan Dosis Terhadap Efek Samping Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan dan Rawat Inap

Authors

  • Bambang Purwoko STIKes Serulingmas Cilacap
  • Uswatun Chasanah STIKes Serulingmas Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v13i2.2261

Keywords:

cilacap, dmt2, dosis metformin, efek samping metformin

Abstract

Pengelolaan Metformin adalah pilihan pertama untuk agen hipoglikemik oral dan sering dikaitkan dengan reaksi obat yang merugikan (ROM) karena efek samping gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, dan perut kembung. Efek samping tersebut dapat dipengaruhi oleh usia, dosis, dan cara penggunaan metformin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dan dosis terhadap efek samping metformin pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan sampel sebanyak 96 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien dan wawancara dengan pasien. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik responden yang memiliki penyakit DMT2 tertinggi adalah pada jenis kelamin perempuan sebesar (55,21%), umur 56-65 tahun sebesar (42,71%), pendidikan SD sebesar (36,46%), dan pekerjaan IRT sebesar (38,54%). Analisis uji chi square tabel 2x2 digunakan untuk menghubungkan dua variabel. Variabel dari penelitian ini adalah usia, dosis, dan terjadinya efek samping penggunaan metformin. Hasil uji chi square menunjukan dosis metformin berpengaruh terhadap risiko efek samping penggunaan metformin dimana nilai (p<0,05) sedangkan faktor usia tidak berpengaruh terhadap efek samping penggunaan obat metformin dengan nilai (p>0,05). Penggunaan metformin dianjurkan diminum sesudah makan dengan dosis awal rendah untuk mengurangi dan menghindari terjadinya efek samping mual dan perut kembung pada penderita diabetes melitus tipe 2.

References

American Diabetes Association. (2018). “Introduction: Standards of Medical Care in Diabetesd2018.” The Journal of Clinical and Applied Research and Education 41(January):S1–2. doi: 10.2337/dc18-SINT01.

Ayu, Laily Afika, Hany Yusmaini, & Ryan Herardi. (2023). “Prevalensi Efek Samping Gangguan Gastrointestinal Terapi Metformin Pada Pasien Dm Type 2 Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2020.” Quality : Jurnal Kesehatan 17(1):1–9. doi: 10.36082/qjk.v17i1.327.

Care, Diabetes, & S. S. Suppl. (2020). “Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020.” Diabetes Care 43(January):S14–31. doi: 10.2337/dc20-S002.

Gumantara, M. Panji Bintang, & Rasmi Zakiah Oktarlina. (2017). “Perbandingan Monoterapi Dan Kombinasi Terapi Sulfonilurea-Metformin Terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.” Majority 6(1):55–59.

Herawati, Lestari Wahyu, Noor Syam Sidiq Himawan, & Kusmini. (2021). “Penggunaan Metformin Terhadap Kejadian Efek Samping Mual Muntah Pada Pasien Diabetes Melitus.” Jurnal Pendidikan Tambusai 5(3):11328–32.

Indah Cahyaningsih, Octavia, Intan Rahmania Eka Dini, & Dr Hardian. (2021). “Gambaran Peresepan Metformin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang Description of Metformin Prescription in Diabetes Mellitus Type 2 Patients in Diponegoro National Hospital, Semarang.” Generics : Journal of Research in Pharmacy 1(2):14–2021.

Kemenkes RI. (2018). “Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.” Laporan Nasional Riskesdas 2018 53(9):154–65.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). “Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus 2020.” Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 1–10.

Komariah, K., & Sri Rahayu. (2020). “Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat.” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada (Dm):41–50. doi: 10.34035/jk.v11i1.412.

Pahlawati, Annisa, & Purwo Setiyo Nugroho. (2019). “Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Samarinda Tahun 2019.” Jurnal Dunia Kesmas.

Putri Maria Natasya Panamuan, Anas, Eka Kartika Untari, & Shoma Rizkifan Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, and Universitas Tanjungpura Jl Hadari Nawawi. (2021). “Pengaruh Usia Pasien Dan Dosis Terhadap Efek Samping Metformin Pada Pasien Diabetes Tipe 2.” Jurnal Farmasi Komunitas 8(2):51–58.

Riwu, Magdarita, Anas Subarnas, & Keri Lestari. (2015). “Korelasi Faktor Usia, Cara Minum, Dan Dosis Obat Metformin Terhadap Risiko Efek Samping Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.” Jurnal Farmasi Klinik Indonesia 4(3):151–61.

Soelistijo, Soebagio. (2021). “Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021.” Global Initiative for Asthma 46.

Sopianti, Densi Selpia, Agnes Selfia Nengsi, & Tri Yanuarto. (2020). “Review, Gambaran Efek Samping Metformin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II.” 7(1):1–9.

Yulianto, Kartini, Agung Pranoto, Lisa Aditama, & Raymond Tjandrawinata. (2019). “Pemantauan Efek Samping Obat Kombinasi Antidiabetes Dan Fitofarmaka ‘X’ Pada Pasien DM Tipe-2 Di Komunitas.” Jurnal Farmasi Galenika 6(3):187–201.

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Purwoko, B. ., & Chasanah, U. . (2024). Pengaruh Usia dan Dosis Terhadap Efek Samping Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan dan Rawat Inap. Jurnal Farmasetis, 13(2), 65–70. https://doi.org/10.32583/far.v13i2.2261