Perbandingan Jurnal Faktor Resiko Penyakit Gastritis

Authors

  • Reza Ismail Abdul Rahman STIKes Buleleng
  • Jessica Charismawati Sinaga Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
  • Sri Sufiyanti Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
  • Mutawalli Sjahid Latief Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
  • Iyan Hardiana STIKes Buleleng

Keywords:

faktor resiko, gastritis, kebiasaan meminum kopi, pola makan, merokok

Abstract

Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, difus, atau lokal. Gastritis umumn ya terjadi akibat asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat merangsang diantaranya makanan yang pedas atau asam, factor psikolgis juga merupakan salah satu faktor resiko yang penting terhadap penyakit gastritis. Indonesia secara global menempati urutan keempat dengan jumlah penderita gastritis terbanyak yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan penyakit gastritis dengan faktor resiko gastritis dengan membandingkan semua jurnal gastritis berdasarkan metode Traditional review, Desain pada penelitian ini adalah menggunakan desain deskriptif kualitatif, analisis jurnal dilakukan dengan CI=95% serta mengujikan uji odds ratio (OR) yang masing – masing jurnal faktor resiko mempunyai nilai OR. Hasil penelitian menunjukkan faktor resiko pada Gastritis beserta nilai rata rata OR, faktor resiko alkohol (OR = 3,756 95% CI), faktor resiko pola makan (OR = 1,855 95%CI), faktor resiko merokok ( OR = 1,338  95%CI), faktor resiko kebiasaan minum kopi ( OR= 2,944  95%CI),faktor resiko jenis makanan (OR = 8,223  95%CI), faktor resiko stress (OR = 4,670  95%CI). Dari rata – rata faktor resiko hasil menunjukkan bahwa faktor resiko yang paling tinggi terhadap penyakit gastritis adalah faktor resiko Jenis makanan (OR = 8,223) dibanding faktor resiko lainnya. Dengan hasil perbandingan jurnal faktor resiko pada gastritis ini, diharapkan agar meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menerapkan pola hidup sehat, menghindari faktor resiko yang menyebabkan gastritis. (jenis makanan, pola makan, kebiasaan kopi, alcohol, kebiasaan merokok, dan stress).

References

Afriona (2018). Hubungan antara kecanduan game online dengan perilaku cyberbullying pada remaja. Jurnal Riset Psikologi. Vol 2018, No 3 (2018)

Ahkam dan Fahri (2017). Bullying Pada Siswa SMA. JurnaL Psikologi Talenta. Volume 2 No 2 Maret 2017

Aziz. (2018). Kecanduan game online, 10 Anak di Banyumas alami gangguan mental. Dikutip dari https://www.merdeka.com/peristiwa/kecanduan-game-online-10-anak-di-banyumas-alami-gangguan-mental.html

Dani (2014). Fenomena Kecanduan Game Online pada Siswa (Studi Kasus pada Siswa SMK Negeri 2 Jember). Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)

Erik & Senshie (2020). Hubungan Durasi Bermain Game Online Dengan Kesehatan Mental Pada Remaja Pria. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Volume 2 No 2, Hal 69 - 76, Agustus 2020 RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Fajrin Jihan (2020) Ternyata Jumlah Gamer Wanita di Indonesia Jauh Lebih Banyak Dari Pria. Dikutip dari https://nextren.grid.id/read/012231813/ternyata-jumlah-gamer-wanita-di-indonesia-jauh-lebih-banyak-dari-pria?page=all

Fitri (2018). Konsep Adiksi Game Online dan Dampaknya terhadap Masalah Mental Emosional Remaja Serta Peran Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 6 No. 2, 2018. hlm. 211-219

Hoesada Jan (2021). Teori Akuntansi. Dikutip dari https://www.google.co.id/books/edition/TEORI_AKUNTANSI/z_9cEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=teori+belajar+sosial+oleh+Albert&pg=PA67&printsec=frontcover

Info sehat FKUI (2019). Jumlah Pecandu Game Online di Indonesia Diduga Tertinggi di Asia. Dikutip dari https://fk.ui.ac.id/infosehat/jumlah-pecandu-game-online-di-indonesia-diduga-tertinggi-di-asia/

Irma, S. (2018). Perilaku Bullying Di Kalangan Gamers Online (Studi Fenomenologi Pada Remaja SMP Perguruan Taman Siswa, Medan). Jurnal Simbolika: Research and Learning in Comunication Study

Keliat, B. A., Daulima, N. H. C, & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial & kader kesehatan jiwa. Jakarta: EGC

Kompas (2018). Kecanduan Gawai Ancam Anak-anak https://kominfo.go.id/content/detail/13547/kecanduan-gawai-ancam-anak-anak/0/sorotan_media

Kompas TV. (2020). Miris, Kasus Bullying Bermain Game Online di Malang Berujung Maut. Dikutip dari https://www.kompas.tv/article/107448/miris-kasus-bullying-bermain-game-online-di-malang-berujung-maut

Mawardi (2022). Kasus ABG Tangsel Disundut Rokok, Ortu Diimbau Kontrol Anak Main Gim. Dikutip dari https://news.detik.com/berita/d-6086457/kasus-abg-tangsel-disundut-rokok-ortu-diimbau-kontrol-anak-main-gim

Miswanto (2020). Kecanduan Game Online Ditinjau Dari Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Mengukuhkan Eksistensi Peran BK Pasca Pandemi Covid-19 di Berbagai Setting Pendidikan

Morissan (2021). Teori Komunikasi Individu hingga massa. Dikutip dari https://www.google.co.id/books/edition/Teori_Komunikasi_Individu_Hingga_Massa_E/DsM0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=teori+determinism+teknologi&pg=PA408&printsec=frontcover

Novrialdy (2019). Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Psikologi. 2019, Vol. 27, No. 2, 148 – 158

Santrock, JW (2003). Adolesence, Perkembangan remaja. Edisi 6. Dikutip dari https://www.google.co.id/books/edition/Adolescence_edisi_6/Z3LWS-xbTv4C?hl=id&gbpv=1&dq=teori+belajar+sosial+oleh+Albert&pg=PA53&printsec=frontcover

Santrock, J. W. (2011). Masa Perkembangan Anak Children. Jakarta: Salemba Humanika.

Sari. (2021). Hubungan kecanduan game online terhadap Perilaku agresif remaja di Palembang. Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Sriwijaya. Dikutip dari https://repository.unsri.ac.id/56673/67/RAMA_13201_10011381520179_0024016904_01_front_ref.pdf

Sufriani, & Sari, E. P. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Bullying Pada Anak Usia Sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Idea Nursing Jurnal, Vol. VIII No.3.

The conversation. (2018). WHO tetapkan kecanduan game sebagai gangguan mental, bagaimana “gamer” Indonesia bisa sembuh?. Dikutip dari https://theconversation.com/who-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-gangguan-mental-bagaimana-gamer-indonesia-bisa-sembuh-99029

Umam & Muhid (2020). Sisi Negatif Gameonline Perspektif Islam Dan Psikologi Islam. Psikoislamedia Jurnal Psikologi Volume 05 Nomor 02, 2020.

Zafirah (2022). Bullying Remaja, Dampak Negatif dari Game Online. Dikutip dari https://www.kompasiana.com/luthfiyahzaf/6288b48cc01a4c1fff011982/bullying-remaja-dampak-negatif-dari-game-online?page=2&page_images=1

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Rahman, R. I. A. ., Sinaga , J. C. ., Sufiyanti, S. ., Latief , M. S. ., & Hardiana, I. . (2023). Perbandingan Jurnal Faktor Resiko Penyakit Gastritis. Jurnal Farmasetis, 12(1), 107–116. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/794