Uji Toksikologi Akut Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) pada Mencit Putih Jantan

Authors

  • Netti Kemala Sari STIKes Ranah Minang
  • Vivaldi Ersil STIKes Ranah Minang
  • Selvi Merwanta STIKes Ranah Minang
  • Nedita Putri Bandaro STIKes Ranah Minang

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v11i1.1784

Keywords:

ekstrak biji mahon, uji toksikologi, ld50

Abstract

Uji toksikologi akut adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sediaan uji yang diberikan secara oral dalam dosis tunggal atau berulang dalam 24 jam. Biji mahoni merupakan tanaman yang digunakan dimasyarakat untuk menurunkan kadar gula darah dan pada penelitian lain berkhasiat sebagai antipiretik, antibakteri dan antioksidan.  Pada penelitian ini uji toksikologi akut oral menggunakan metode konvesional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek toksik dari ekstrak biji mahoni dan nilai LD50  dari ekstrak biji mahoni. Hewan uji adalah mencit putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok, 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis 500mg/kgbb, 2500mg/kgbb dan 7500mg/kgbb. Pengamatan insentif 30 menit setelah perlakuan dan 3 jam setelah perlakuan dan dilanjutkan selama 14 hari. Hasil penelitian didapatkan potensi ketoksikan ekstrak biji buah mahoni adalah praktis tidak toksik dan nilai LD50 yang didapatkan LD50 semu yaitu 2.493,8 /kgbb. 

References

Andri, W.Y. 2007. Produksi mencit putih (Mus Musculus) dengan substitusi bawang putih (Allium Sativum) dalam ransum, Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. P. 3-5

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Tahun 2014

Dewi, Sari; Safei, Rahmat; Harianto, Sugeng P.; Bintoro, Afif; Winarno, Gunardi D.; Iswandaru, Dian; dan Santoso, Trio. 2007 Biodiversitas Flora dan Fauna Universitas Lampung. Yogyakarta.

Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Hadi, Abdul Qodir dan Rodame M. Napitulu. 2011. 10 Tanaman Investasi Pendulang Rupiah. Jakarta; Penebar Swadaya.

Hodgson, Ernest. A Textbook of Modern Toxicology. 2nd ed. Singapore: McGraw – hill Book Co; 2000. p. 292 – 295

Loomis, T.A. 1978. Toksikologi dasar terjemahan oleh donatus, I A. edisi III. Semarang: IKIP Semarang Press.

Nugroho, Rudy Agung. 2018. Mengenal mencit sebagai hewan laboratorium. Mulawarman University Press. Samarinda

OECD 2001. OECD Series On Testting Assesment no.24. Guindance Document on Acute Oral Toxicity Testing, Paris: OECD Environment

Directorate, Environment, Health and Safety Division

Preedy, V.R, and Patel, V.B, 2011. Nuts and Seeds in Health and Disease Prevention. United Kingdom; Academic Press P. 205-211

Rahayu, Muji; Solihat, Moch Firman. 2018. Toksikologi Klinik. Kemenkes RI

Simangunsong, Yoshua. 2018. Uji efek penurunan kadar glukosa darah dari ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) terhadap tikus putih (Rattus novergicus) dengan glibenclamid sebagai pembanding. Karya Tulis Ilmiah. Farmasi Politeknik KEMENKES. Medan

Sumarliyah, Eni. 2016. Penurunan kadar gula dengan pemberian mahoni. Surabaya

Wardani, GDA Novia Pegin. 2016. Uji aktivitas antidiabetes ekstrak kering biji mahoni terstandar (Switenia mahagoni Jacq) pada mencit yang diinduksi aloksan. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Airlangga Surabaya

Wijoyo, Ir.Padmiarso. 2012. Cara Tuntas Menyembuhkan Diabetes dengan Herbal. Jakarta: Pustaka Agro Indonesia

Downloads

Published

2022-05-28

How to Cite

Sari, N. K. ., Ersil, V. ., Merwanta, S. ., & Bandaro, N. P. . (2022). Uji Toksikologi Akut Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Farmasetis, 11(1), 95–100. https://doi.org/10.32583/far.v11i1.1784