Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Masyarakat Desa Karangjengkol di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Supriani Supriani STIKES Serulingmas Cilacap
  • Wahyunita Yulia Sari STIKES Serulingmas Cilacap
  • Muhamad Fauzi Ramadhan STIKES Serulingmas Cilacap

Keywords:

industri farmasi, kesehatan, manfaat, obat tradisional, tumbuhan

Abstract

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, dengan 20.000-30.000 spesies tanaman. Masyarakat memanfaatkan sumber daya nabati untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya untuk menjaga kesehatannya yang dikenal dengan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengumpulkan data tanaman berkhasiat obat pada masyarakat di Desa Karangjengkol. Penelitian “Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Karangjengkol di Masa Pandemi COVID-19” merupakan penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dalam penggunaan tanaman berkhasiat obat, pengumpulan data bersifat eksploratif menggunakan proses wawancara dan observasi dilapangan, serta studi literatur. Data dianalisis menggunakan persentase kemunculan dan nilai use value. Masyarakat Desa Karangjengkol sedikitnya telah memanfaatkan 76 spesies dari tumbuhan berkhasiat obat, yang terdiri dari 67 genus dan 39 family. Tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Karangjengkol sebagian besar sudah dikenal, seperti rimpang jahe, kunyit, kencur, jeruk nipis dan batang serai. Masyarakat Desa Karangjengkol memanfaatkan bagian dari tumbuhan berkhasiat obat mulai dari daun, buah, rimpang, batang, herba, biji, bunga, akar dan biji. Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang paling banyak digunakan karena daun mudah diperoleh dan paling sering dicoba oleh masyarakat khususnya wilayah tropis.

References

Fadila, M. A., Ariyanti, N. S., & Walujo, E. B. (2020). Etnomedisin Tetumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Seluma, Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education, 4(2), 79–84. https://doi.org/10.33369/pendipa.4.2.79-84

Gorka Menendez-Baceta, Laura Aceituno-Mata, Victoria Reyes-García, Javier Tardío, Matthieu Salpeteur, M. P.-S. (2015). The importance of cultural factors in the distribution of medicinal plant knowledge: A case study in four Basque regions. Journal of Ethnopharmacology, 161, 116–127. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jep.2014.12.007.

Guèze, M., Luz, A. C., Paneque-Gálvez, J., Macía, M. J., Orta-Martínez, M., Pino, J., & Reyes-García, V. (2014). Are Ecologically Important Tree Species the Most Useful? A Case Study from Indigenous People in the Bolivian Amazon. Economic Botany, 68(1), 1–15. https://doi.org/10.1007/s12231-014-9257-8

Leonti, M., & Casu, L. (2013). Traditional medicines and globalization: Current and future perspectives in ethnopharmacology. Frontiers in Pharmacology, 4 JUL(July), 1–13. https://doi.org/10.3389/fphar.2013.00092

Mujahid, R., Wahyono, S., Priyambodo, W. J., & Subositi, D. (2019). Studi etnomedicine pengobatan luka terbuka dan sakit kulit pada beberapa etnis di Provinsi Kalimantan Timur. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(1), 27. https://doi.org/10.26874/kjif.v7i1.178

Pieroni, A., Giusti, M. E., & Quave, C. L. (2011). Cross-Cultural Ethnobiology in the Western Balkans: Medical Ethnobotany and Ethnozoology Among Albanians and Serbs in the Pešter Plateau, Sandžak, South-Western Serbia. Human Ecology, 39(3), 333–349. https://doi.org/10.1007/s10745-011-9401-3

Sapei, A., Yanuar Purwanto, M. J., & Kurniawan, A. (2011). Desain Instalasi Pengolah Limbah Wc Komunal Masyarakat Pinggir Sungai Desa Lingkar Kampus (Waste Water Treatment Plant Design of Taile Communal of the Community Surrounding the Campus). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(2), 91–99.

Saranani, S., Himaniarwati, H., Yuliastri, W. O., Isrul, M., & Agusmin, A. (2021). Studi Etnomedisin Tanaman Berkhasiat Obat Hipertensi di Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 7(1), 60–82. https://doi.org/10.35311/jmpi.v7i1.72

Silalahi, M. (2016). Studi Etnomedisin Di Indonesia Dan Pendekatan Penelitiannya Marina. 117–124.

Silalahi, M., Walujo, E. B., Mustaqim, W., Biologi, P. P., Biologi, D., & Botani, D. (2018). Etnomedisin SumUt. 19(2), 77–92.

Downloads

Published

2022-11-08

How to Cite

Supriani, S., Sari, W. Y. ., & Ramadhan, M. F. . (2022). Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Masyarakat Desa Karangjengkol di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Farmasetis, 11(3), 189–194. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/531