Pembuatan Sediaan, Uji Kandungan, dan Evaluasi Sediaan Teh Celup Campuran Jahe Emprit, Secang dan Kayu Manis

Authors

  • Definingsih Yuliastuti Jurusan Farmasi, Poltekes Kemenkes Surakarta
  • Dhifa Shoffi Safira Program Studi Farmasi, STIKES Serulingmas Cilacap
  • Wahyunita Yulia Sari Program Studi Farmasi, STIKES Serulingmas Cilacap

Keywords:

jahe emprit, kayu manis, secang, sediaan teh celup

Abstract

Jahe emprit, Secang dan Kayu manis mempunyai kandungan senyawa yang dapat digunakan sebagai antioksidan dan peningkat daya tahan tubuh. Campuran tanaman tersebut dibuat sediaan teh celup yang dibedakan ke dalam 3 formula (F1, F2, F3) agar lebih mudah digunakan, praktis, menarik dan disukai masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat sediaan, melakukan uji kandungan senyawa dan evaluasi sediaan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe emprit, secang dan kayu manis mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol dan minyak atsiri, sedangkan kandungan senyawa pada sediaan teh celup mengandung flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Hasil penelitian pada ketiga formula memenuhi persyaratan pH (3-8) dengan nilai pH pada F1 (7,4), F2 (7,5) dan F3 (7,2). Sediaan memiliki aroma khas jahe, berwarna merah muda, dan memiliki rasa khas jahe. Hasil luji hedonik menunjukan bahwa formula yang paling disukai oleh panelis pada formula F3.

References

Agustina, S., Ruslan, R., & Wiraningtyas, A. (2016). Skrining Fitokimia Tanaman Obat Di Kabupaten Bima. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal Of Applied Chemistry), 4(1), 71–76.

Aprilia, M., Wisaniyasa, N. W., & Suter, I. K. (2020). Pengaruh Suhu Dan Lama Pelayuan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.). Jurnal Itepa, 9(2), 136–150.

Arumsari, K. (2021). Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Celup Campuran Bunga Kecombrang, Daun Mint Dan Daun Stevia. Jurnal Pangan Dan Gizi, 9(2), 128–140.

Ayu Prahasti, E., & Hidajati, N. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni Nees Ex Bl.). Unesa Journal Of Chemistry, 8(2).

Cahyaningrum, B. I. M. (N.D.). Karakterisasi Secang Instan Dengan Penambahan Jahe Merah Dan Kayu Manis. Fakultas Teknologi Pertanian.

Dalimartha, S. (2009). Atlas Tumbuhan Obat Jilid 2. In Atlas Tumbuhan Obat Jilid 2. Pt Pustaka Bunda.

Ergina, E., Nuryanti, S., & Pursitasari, I. D. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave Angustifolia) Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air Dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia, 3(3), 165–172.

Fakhrudin, M. I. (2008). Kajian Karakteristik Oleoresin Jahe Berdasarkan Ukuran Dan Lama Perendaman Serbuk Jahe Dalam Etanol.

Muthmainnah, B. (2019). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica Granatum L.) Dengan Metode Uji Warna. Media Farmasi, 13(2), 36–41.

Muwarni, E. K., & Iswarin, S. (2017). Botani Farmasi. Pt Kanisius.

Nurlita, Y., & Anwarudin, W. (2019). Formulasi Sediaan Permen Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Dan Susu Sapi. Herbapharma: Journal Of Herbs And Pharmacological, 1(1), 1–6.

Patel, R., Dadida, C., Sarker, K., & Sen, D. J. (2015). Sudan Dyes As Lipid Soluble Aryl-Azo Naphthols For Microbial Staining. European Journal Of Pharmaceutical And Medical Research, 2(3), 417–419.

Pratiwi, A. (2017). Analisis Kandungan Zingeron Pada Formulasi Minuman Fungsional Berbahan Dasar Jahe Dan Kacang-Kacangan Sebagai Antiemetik Pada Ibu Hamil. Universitas Brawijaya.

Prayoga, D. G. E., Nocianitri, K. A., & Puspawati, N. N. (2019). Identifikasi senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar daun pepe (Gymnema reticulatum Br.) pada berbagai jenis pelarut. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 8(2), 111–121.

Rakhmayanti, R. D., & Hastuti, R. T. (2019). Formulasi Hard Candy Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). IKRA-ITH TEKNOLOGI: Jurnal Sains & Teknologi, 3(3), 1–6.

Rorong, J. (2019). Uji aktivitas antioksidan dari daun cengkeh (Eugenia carryophyllus) dengan metode DPPH. Chemistry Progress, 1(2).

Sari, D. D. I. (2020). Optimasi Pemanis Rendah Kalori Tanaman Stevia (Stevia rebaudianan Bentoni) pada Minuman Fungsional Bir Pletok. Universitas Muhammadiyah Gresik.

Sari, R., & Suhartati, S. (2016). Secang (Caesalpinia sappan L.): Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. Buletin Eboni, 13(1), 57–67.

Siagian, I. D. N., Bintoro, V. P., & Nurwantoro, N. (2020). Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Teh Celup Daun Tin dengan Penambahan Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) sebagai Pemanis. Jurnal Teknologi Pangan, 4(1), 23–29.

Sujarweni. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Graha Ilmu.

Wahyuningsih, I., & Risqina, N. S. (2019). Pelatihan pembuatan teh celup pegagan Centella asiatica (L) Urban) di Desa Nglanggeran. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 245–250.

Wiendarlina, I. Y., & Sukaesih, R. (2019). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var Amarum) Dan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Dalam Sediaan Cair Berbasis Bawang Putih Dan Korelasinya Dengan Kadar Fenol Dan Vitamin C. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(1), 315–324.

Yuliastuti, D., Sari, W. Y., & Islamiyati, D. (2019). SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK DAN FRAKSI ETANOL 70% DAGING BUAH PEPAYA (Carica papaya L.). Media Informasi, 15(2), 110–114.

Downloads

Published

2022-05-01

How to Cite

Yuliastuti, D., Safira, D. S., & Sari, W. Y. (2022). Pembuatan Sediaan, Uji Kandungan, dan Evaluasi Sediaan Teh Celup Campuran Jahe Emprit, Secang dan Kayu Manis . Jurnal Farmasetis, 11(1), 35–42. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/93