Studi Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat untuk Pengobatan Tradisional

Authors

  • Sri Anti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibnu Sina Ajibarang
  • Iva Rinia Dewi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibnu Sina Ajibarang
  • Supriani Supriani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Serulingmas Cilacap
  • Rofik Kholid Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibnu Sina Ajibarang
  • Indira Pipit Miranti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ibnu Sina Ajibarang
  • Muhamad Fauzi Ramadhan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Serulingmas Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v13i4.2343

Keywords:

etnobotani, obat , pekuncen, pengobatan tradisional, tanaman

Abstract

Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanaman dan interaksi   antara manusia dan  sumber daya tanaman yang digunakan oleh manusia. Tanaman berkhasiat obat merupakan tanaman yang digunakan untuk obat, baik yang ditanam secara langsung maupun secara liar berdasarkan pengalaman dengan bagian-bagian tanaman yang dapat digunakan antara lain akar, batang, biji, buah, bunga, daun, kulit, rimpang, seluruh bagian, dan umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, khasiat, dan cara pengolahan tanaman berkhasiat obat oleh masyarakat Desa Pekuncen. Penelitian dilakukan di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan mendiskripsikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Sampel yang digunakan sebanyak 95 orang responden dari masyarakat Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dengan teknik purposive sampling. Responden terdiri dari terdiri dari dukun bayi, dukun pijat, orang yang dituakan atau sesepuh desa, penjual jamu, dan masyarakat umum. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, terdapat 101 jenis tanaman berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat. Jenis tanaman yang sering digunakan adalah kunyit 9,51%. Jenis penyakit banyak dijumpai oleh masyarakat diantaranya batuk, maag, demam, diare, pegal-pegal, hipertensi dan asam urat. Pengolahan tanaman yang sering dilakukan adalah direbus 56,64%.

References

Adiyasa, M.R. and Meiyanti (2021) ‘Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia : distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh’, 4(3), pp. 130–138. Available at: https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.130-138.

Asmemare, K., Nitibaskara, T.U. and Lidiawati, I. (2015) ‘Potensi etnobotani masyarakat desa sekitar hutan’, Ilmu-Ilmu Kehutanan, 15(1), pp. 39–46.

Azharia, S.A. and Cahyanto, T. (2023) ‘Kajian Etnobotani Tanaman Kencur (Kaempferia galanga) di DesaMajakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung’, Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian, 1(4), pp. 247–253. DOI: https://doi.org/10.59581/jtpip-widyakarya.v1i4.2276

Fathir, A., Haikal, M. and Wahyudi, D. (2021) ‘Ethnobotanical study of medicinal plants used for maintaining stamina in madura ethnic, East Java, Indonesia’, Biodiversitas, 22(1), pp. 386–392. Available at: https://doi.org/10.13057/biodiv/d220147.

Fauzy, A. and Asy’ari (2020) ‘Studi Etnobotani Tanaman Obat di Wilayah Jawa Timur dan Pemanfaatannya Sebagai Media Edukasi Masyarakat Berbasis Website’, Jurnal Pedago Biologi, 8(2), pp. 46–52. Available at: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Biologi/article/view/9333/4112#.

Fitriyani, L.., Sari, W.. and Ramadhan, M.. (2022) ‘Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat di Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap’, Serulingmas Health Journal (SHJ), 2(1), pp. 20–33.

Fransiska Zulius, Arianto Wahyudi and Anwar Guswarni (2022) ‘Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Tamiai KecamatanBatang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi’, Journal of Global Forest and Environmental Science, 2(1), pp. 39–50.

Hastuti, H. et al. (2022) ‘Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Pokkang, Kec. Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat’, Jurnal Biosense, 5(01), pp. 41–54. Available at: https://doi.org/10.36526/biosense.v5i01.1916.

Hidayah, H.A. et al. (2022) ‘Studi Etnobotani sebagai Obat Tradisional Masyarakat di Desa Adat Kalisalak, Banyumas, Jawa Tengah’, Life Science, 11(1), pp. 1–12.

Huda, M. et al. (2022) ‘Kajian Etnobotani Tanaman Obat di Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri’, Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains dan Pembelajaran, 2(1), pp. 493–502. Available at: https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/3065.

Iswandono, E. et al. (2015) ‘The Ethnobotany Knowledge of Manggarai Tribe and the Implication Utilization of Forest Plants in The Mountains of Ruteng’, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(3), pp. 171–181. Available at: https://doi.org/10.18343/jipi.20.3.171.

Kause, J.V.D., Manu, T.S.. and Daud, Y. (2020) ‘Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Barene Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka’, Indigenous Biologi : Jurnal Pendidikan dan Sains Biologi, 3(2), pp. 68–75. Available at: https://doi.org/10.33323/indigenous.v3i2.113.

Handayani, N.D. and Moro, H.K.E.P. (2021) ‘Analisis Potensi Hasil Penelitian Etnobotani Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo Imogiri Bantul Yogyakarta sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Materi Tumbuhan’, Journal Of Biology Education, 4(1), p. 80. Available at: https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.10046.

Nurlita, L., Sari, W.Y. and Ramadhan, F. (2023) ‘Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat’, Jurnal Farmasetis, 12(4), pp. 457–472.

Rahmawati, W.D., Sukmaningtyas, W. and Muti, R.T. (2022) ‘Hubungan Antara Jenis Kelamin Dan Program Studi Dalam Mempengaruhi Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Pada Mahasiswa’, Borneo Nursing Journal (BNJ), 4(1), pp. 18–24. Available at: https://doi.org/10.61878/bnj.v4i1.49.

Rahayu Utami, N. et al. (2019) ‘Etnobotani tanaman obat masyarakat sekitar di Gunung Ungaran, Jawa Tengah Ethnobotany of medicinal plants surrounding communities on Mount Ungaran, Central Java’, Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 5(2), pp. 205–208. Available at: https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050210.

Saranani, S. et al. (2021) ‘Studi Etnomedisin Tanaman Berkhasiat Obat Hipertensi di Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara meskipun pengobatan secara modern cukup baik mengenai keanekaragaman’, 7(1), pp. 60–82. DOI https://doi.org/10.35311/jmpi. v7i1.72

Sengka, R., Yani, A. and Sahriah (2022) ‘Eksplorasi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Rendah sebagai Materi Pengembangan Modul Plantae Berbasis Kontekstual’, Jurnal Biology Science and Education, 2(2), pp. 159–169.

Supriani, Ramadhan, M.F., Harira, L.W., et al. (2023) ‘Studi Etnobotani Ramuan Obat Batuk dan Pijat Bayi’, Jurnal Farmasetis, 12(2), pp. 151–162. Available at: https://doi.org/10.32583/far.v12i2.1063.

Supriani, Ramadhan, M.F., Aminah, R.P., et al. (2023) ‘Studi Etnobotani Tanaman Jahe (Zingiberaceae Officinale Roscoe.) sebagai Pengobatan Tradisonal’, Jurnal Farmasetis, 12(4), pp. 485–490.

Supriani, Sari, W.Y. and Ramadhan, M.F. (2022) ‘Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Karangjengkol Di Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Farmasetis, 11(3), pp. 189–194.

Zaman, M.Q. (2009) ‘Etnobotani tumbuhan obat di Pamekasan Madura Jawa Timur’, skripis.Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makasar [Preprint]. Available at: http://etheses.uin-malang.ac.id/1065/%0Ahttp://etheses.uin-malang.ac.id/1065/1/05520024 Skripsi.pdf.

Downloads

Published

2024-11-28

How to Cite

Anti, S., Dewi, I. R. ., Supriani, S., Kholid, R. ., Miranti, I. P. ., & Ramadhan, M. F. . (2024). Studi Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat untuk Pengobatan Tradisional. Jurnal Farmasetis, 13(4), 171–180. https://doi.org/10.32583/far.v13i4.2343

Most read articles by the same author(s)