Studi Korelasi Kejadian Stunting dengan Faktor Pengetahuan Ibu dalam Pengolahan Gizi pada Balita di Wilayah Pesisir
Keywords:
gizi, pengetahuan, stuntingAbstract
Gangguan pertumbuhan fisik pada balita stunting ditandai dengan penurunan pertumbuhan tinggi badan yang kurang dari pertumbuhan normal sebagai dampak dari asupan gizi yang tidak seimbang. Penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh komponen bangsa yang tertuang dalam program strategis nasional Sustainable Development Program (SDGs) agar balita Indonesia terbebas dari masalah gizi yang tidak kunjung terselesaikan. Balita dengan stunting memberikan dampak gangguan fisik dan mental terutama mengalami penurunan kecerdasan dan penurunan intelektualitas generasi penerus bangsa. Kabupaten Pasuruan jumlah kasus stunting cukup tinggi, lebih dari 20% kasus, wilayah pesisir merupakan daerah yang paling banyak mengalami kejadian stunting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi kejadian stunting dengan faktor pengetahuan ibu dalam pengolahan gizi pada balita di wilayah pesisir Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif analitik korelatif dengan metode cross sectional. Besar sampel yang digunakan sebanyak 50 responden yang terdiri dari ibu-ibu yang mempunyai balita berusia 24-60 bulan. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Data dianalisis dengan uji statistik chi square. Terdapat korelasi kejadian stunting dengan faktor pengetahuan ibu dalam pengolahan gizi pada balita di wilayah pesisir dengan tingkat signifikansi. 0,000 < 0,05, yang bermakna terdapat korelasi yang berarti antara kedua variabel yang diteliti.
References
Ariani, Putri, A. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Darsini, D., Fahrurrozi, F., & Cahyono, E. A. (2019). Pengetahuan; Artikel
Hamidah, Idah. 2017. Studi Tentang Konsumsi Masyarakat Pesisir Indramayu. Jurnal Biolodi Dan Pendidikan Biologi. 1(2): 46-51
Hendyca. 2014. Keperawatan Anak & Tumbuh Kembang Pengkajian Dan Pengukuran. Jogjakarta. Nuha Medika
Hoffman DJ, Sawaya AL, Verreschi I, Tucker KL, Roberts SB (2000). Why are nutritionally stunted children at increased risk of obesity? Studies of metabolic rate and fat oxidation in shantytown children from São Paulo, Brazil. American Journal of Clinical Nutrition, 72:702–707.
Khomsan, A., et al. 2006. Studi Tentang Pengetahuan Gizi Ibu Dan Kebiasaan Makan Pada Rumah Tangga Di Daerah Dataran Tinggi Dan Pantai. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1(1); 23-28
Millennium Challenge Account – Indonesia. Backgrounder : stunting dan masa depan indonesia [Internet]; 2015. [Cited 2016, January 19]; Available from : http://mca-indonesia.go.id/wp-content/uploads/2015/01/Backgrounder- Stunting-ID.pdf
Mubarak. W. I. (2011). Promosi kesehatan. Jogyakarta : Graha ilmu.
Prawiradisastra, S. 2003. Permasalahan Abrasi Di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu. Alami, 8(2): 42-46Proverawati, A., & Wati, E. K. 2010. Ilmu Gizi untuk keperawatan dan Gizi kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Picauly I, Toy SM. 2013. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan. 8 (1) : 55 – 62.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.