Model Edukasi Berbasis Android terhadap Perubahan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting

Authors

  • Irma Muslimin Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Rachmawati Rahim Poltekkes Kemenkes Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2034

Keywords:

android, model edukasi, perilaku, stunting

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak bayi berada dalam kandungan sampai lahir yang mengakibatkan anak terlalu pendek untuk usianya, yang baru tampak setelah anak berusia 2 tahun.  Penyebab terjadinya stunting pada anak multi faktor yaitu praktek pengasuhan yang kurang baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan Antenatal Care (ANC)  pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, post natal care dan pembelajaran dini yang berkualitas, masih kurangnya akses rumah tangga ke makanan bergizi, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi kepada ibu hamil melalui metode pendampingan melalui penggunaan android dalam upaya pencegahan Stunting. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiman dengan desain non equivalent prepost test control group design. Populasi dalam  penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di  3 Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Rangas Tahun 2021. Sampel berjumlah 30 orang yang dihitung menggunakan rumus besar sampe dan dipilih melalui metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan 2 uji yaitu independen t test dan paired t tes beserta uji alternatifnya. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil menggunakan metode pendampingan berbasis android dengan nilai statistik p= 0,000 sedangkan untuk variabel sikap tidak mengalami perubahan dengan metode yang digunakan dengan nilai p= 0,373. Upaya pendekatan secara intensif kepada ibu hamil perlu dilakukan khususnya dalam merubah sikap ibu hamil terhadap upaya pencegahan stunting.

References

Anggraini, A. D., & Paolo, B. (2018, Pebruari). Ciri-ciri Stunting pada Anak. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

Anisa, P. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012 (Skripsi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 3 (no.1), 163-170.

Ausman. L.M, T., & Agho. K.E. (2014). Determinants of stunting and severe stunting among under-fives: evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey. BMC Pediatrics. 14(1), 239.

Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action : A social cognitive theory. Englewood Cliffs : Prentice Hall.

Depkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013). Jakarta: Kemenkes RI.

Hardinsyah. (2017, Agustus 30). Pencegahan Stunting. Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Ibrahim, I., & Faramita, R. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar tahun 2014. Al-Sihah : Public Kealth Science Journal Vol. 7, Nomor 1, 63-75.

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Kementrian Keuangan RI. (2018). Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Keuangan RI.

Kurnia Illahi, & Rizki. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan kejadian Stunting Balita 24-59 bulan di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr.Soetomo.3.1.10.29241/jmk.v3i1.85, 85.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, C. E., Ismail, D., & Utami, S. F. (2017). Hubungan Kehamilan tidak diinginkan dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gangga Kabupaten Lombok Utara (Tesis). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas 'Aisyiyah.

Paudel , R., Pradhan, B., Wagle, R., Pahari, D., & Onta, S. (2012). Risk Factor for Stunting among Children: a Community Based Case Control Study in Nepal. Kathmandu Univ Med J (KUMJ), 10(3), 18-24.

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 55-62.

Puspasari, N. &. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) 12-24 bulan. Amerta Nutrition. 1, 369.

Saleh, A., Nurachmah E., As’ad S., & Hadju V. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling terhadap pengetahuan, kemampuan praktek dan percaya diri ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang bayi 0-6 bulan di kabupaten maros. American Academy Of Pediatrics Journal 77, 654-658.

Soekirman. (2010). Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendeeral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

12/28/2023

How to Cite

Muslimin, I., & Rahim, R. . (2023). Model Edukasi Berbasis Android terhadap Perubahan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting. Jurnal Keperawatan, 15(4), 561–566. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2034