Pengaruh Pelatihan Komunikasi SBAR terhadap Pemahaman Hand Over Keperawatan di Rumah Sakit X

Authors

  • Partini Partini Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Tri Kurniati Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Suhendar Sulaeman Universitas Muhammadiyah Jakarta

Keywords:

hand over, komunikasi SBAR, pelatihan

Abstract

Terdapat sekitar 20-33% perawat sudah mengikuti pelatihan komunikasi SBAR dan setiap ruangan sudah menggunakan tehnik SBAR dalam handover. Namun penerapan komunikasi SBAR tidak maksimal karena masih banyaknya perawat yang belum mengikuti pelatihan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pelatihan komunikasi SBAR terhadap pemahaman hand over keperawatan di rumah sakit Bhayangkara Tk I R Said Sukanto tahun 2022. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pre-post test with control group, populasi penelitian ini seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Bhayangkara yang sesuai kriteria inklusi, jumlah sampel sebanyak 98 orang terbagi menjadi 49 kelompok intervensi dan 49 kelompok kontrol. Responden didapat dengan menggunakan rumus Slovin, Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Ada pengaruh pelatihan komunikasi SBAR terhadap pemahaman hand over keperawatan di rumah sakit Bhayangkara, dengan nilai pvalue=0,010 (<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh antara masa kerja (pvalue=0,024) serta pelatihan komunikasi SBAR terhadap pemahaman handover keperawatan (pvalue=0,010) di rumah sakit Bhayangkara Tk. I. R. Said Sukanto.

References

Daryanto, & Muljo Rahardjo. (2016). Komunikasi merupakan bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Kemampuan dalam berkomunikasi menunjukkan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat. Kunci (1st ed., Vol. 1). Gava Media.

Hardini, Sri Wahyuni, F., & Syedza Saintika. (2019). Studi Fenomenologi : Pelaksanaan Komunikasi SBAR pada saat Timbang Terima di Bangsal Bedah dan Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang Phenomenology Study: The Implementation of SBAR Communication during the Weighing and Acceptance in the Surgical and Internal . Jurnal Kesehatan Medika Saintika. https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

Hia, W. F. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018.

Kementerian Kesehataan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehataan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Jakarta: Kementerian Kesehataan Republik Indonesia.

Notoatmodjo,S. (2013). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan. http://www.penerbitsalemba.com

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2019, tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.

Oktaviani, M. H., & Rofii, M. (2019). Gambaran Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruang Terhadap Perawat Pelaksana Dalam Keselamatan Pasien. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 2(1), 23. https://doi.org/10.32584/jkmk.v2i1.165

Rofi’i M. (2013). Universitas Indonesia Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawat Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Oleh : Muhamad Rofi ’ I Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Depok. 2013.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo.

Downloads

Published

09/09/2022

How to Cite

Partini, P., Kurniati, T., & Sulaeman, S. (2022). Pengaruh Pelatihan Komunikasi SBAR terhadap Pemahaman Hand Over Keperawatan di Rumah Sakit X . Jurnal Keperawatan, 14(3), 609–614. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/426