Hubungan Kadar Timbal dalam Darah terhadap Nilai Eritrosit pada Komunitas Ibu-Ibu di Muara Angke Jakarta Utara
DOI:
https://doi.org/10.32583/far.v12i2.1086Keywords:
eritrosit, ICP-MS, hematology analizer, komunitas , timbalAbstract
Timbal dalam tubuh bersifat toksik dan akumulatif. Timbal yang diabsorpsi dari saluran pernapasan, pencernaan atau kulit akan diangkut oleh darah ke organ-organ lain. Ekskresi timbal berjalan lambat, hal ini menyebabkan timbal mudah terakumulasi dalam tubuh. Timbal dalam tubuh manusia akan mempengaruhi sistim hematologi dengan cara mengganggu sintesis heme. Menurut Menteri Kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2002 tentang standar pemeriksaan kadar timah hitam pada spesimen biomarker manusia, pegukuran kadar timbal tubuh manusia dapat dilakukan melalui spesimen darah, urin dan rambut. Spesimen darah nilai ambang batas kadar pada orang dewasa adalah 10-25 µg/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar timbal dalam darah terhadap nilai eritrosit pada komunitas ibu – ibu di Muara Angke, yang terletak di Jakarta Utara. Kadar timbal dalam darah diukur menggunakan metode Inductively Coupled Plasma–Mass Spectrometry (ICP-MS). Pemeriksaan eritrosit menggunakan hematology analizer. Penelitian ini adalah analitik non eksperimental dengan desain Cross Sectional. Penelitian analitik non eksperimental merupakan penelitian di mana peneliti tidak melakukan intervensi atau perlakuan terhadap variabel, dengan jumlah sampel 25 sampel komunitas ibu-ibu Muara Angke Jakarta Utara. Sampel diambil dari darah vena, analisis kadar timbal dalam darah dilakukan dengan uji laboratorium yaitu menggunakan ICP-MS. Pemeriksaan eritrosit menggunakan hematology analizer. Hasil uji normalitas yang menggunakan Shapiro-wilk distribusi data dinyatakan normal sehingga uji statistik selanjutnya digunakan uji korelasi. Uji korelasi diatas dapat disimpulkan nilai sig < 0,005. Terdapat hubungan antara kadar timbal dalam darah terhadap nilai eritrosit pada komunitas ibu-ibu yang tinggal di Muara Angke, Jakarta Utara.
References
Adani, J.Wardani,E. dan Pharmawanti,K. 2018. Identifikassi Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Seng (Zn) di Saguling Provinsi Jawa Barat. Jurnal.Tehnik Lingkungan. Institut Teknologi Nasional Bandung.
Anna, F. Wagiu, F., & Wulur. 2006. Hubungan Antara Kadar Timbal Udara Dengan Kadar Timbal Darah Serta Dampaknya Pada Anak.Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangit Sulawesi Utara
Chemistry, C. AM. 2013. File Produk Agilent 7700. Rev. Feb 2017
Eldrin, dkk. 2019. Identifikasi kandungan Timbal (Timbal), Tembaga (Cu)dan Cadmium (Cu) pada Air Sungai Malakutan Kota Sawahlunto
Endah, E. Suhartono., dan Mifbakhuddin. 2007. Hubungan Kadar Timbal dalam Darah Dengan Profil darah pada Petugas Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kota Semarang Timur. jurnal Kesehatan Indonesia. 6(1).
Fernanda, L. 2012. Studi Kandungan Logam Berat Timbal (Timbal), Nikel (Ni), Kromium (Cr), dan Kadmium (Cd) Pada Kerang Hijau (Perna viridis) dan Sifat Fraksionasinya pada Sedimen Laut. Skripsi. Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Kimia. Universitas Indonesia. Depok.
Fiskanita. 2017. Analisis Logam Timbal (Timbal) Dan Besi (Fe) Dalam Air Laut Di Pelabuhan Desa Paranggi Kecamatan Ampibabo.
Gandasoebrata, R. (2019). Penuntun laboratorium klinik.
Gusnita, D. 2012. Pencemaran Logam Berat Timbal Timbal di Udara dan Upaya Penghapusan Bensin Bertimbal. laporan Penelitian. Peneliti Komposisi Bidang Atmosfer LAPAN.
Haryanto, N. 2017. Aplikasi Karbon Aktif dari Tanaman Genjer (L. Flava) sebagai Adsorben Logam Timbal dan Mn dengan Menggunakan Metode Analisa Sopektrofotometri Serapan Atom. Disertasi. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Husein Umar, 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis
Agilent Technologies, 2009. Manual Book Agilent 7700 x. ICP-MS (Inductively Coupled Plasma – Mass Spectrometer)
Mentri Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor : 1406/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Standar Pemeriksaan Kadar Timah Hitam pada Spesimen Biomarker Manusia. Jakarta. Departemen Kesehatan.
Maskinah,E.2016. Hubungan Kadar Timbal Dalam Darah Dengan Nilai eritrosit Pada Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Notoadmojo, Soekidjo.2018. metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurjanah, N.2013. Analisis Cemaran Logam Berat Timbal (Pb) dalam Kerang Darah (Anadara granosa) dan Kerang Patah (Meretrix lyrata) di Muara Angke Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom.
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat, Rineka Cipta, Jakarta
Pratama, D. 2017. Perbedaan Nilai eritrosit Menggunakan Antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA. Disertasi. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Rosita, B., Sosmira, E. 2017. Verifikasi Analisa Kadar Logam Timbal (Timbal) Dalam Darah Dan Gambaran Hematologi Darah Pada Petugas Tambang Batu Bara. Journal of Sainstek. 9(1): 68-75.
Rumanta, dkk.2008. Konsentrasi Timbal (Pb) Pada Perairan di Teluk Jakarta. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor
Setiawan, 2014. Pencemaran Logam Berat Di Perairan Pesisir Kota Makasar Dan Upaya Penaanggulangannya.
Sitepu, dkk. 2014. Studi Kandungan Logam Berat Timbal dan Cd Dalam Sedimen di Perairan Pesisir Kecamatan Genuk Semarang
Sofyan, N. Wientarsih, I., Ismail, A,. 2020. Analisis Kadar Timbal Darah Terhadap Pedagang Kaki Lima Di Terminal Kampung Rambutan.Tesis. Magister Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Suciyani, S. 2013. Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas dan Hubungannya dengan Kadar Hemoglobin. Tesis. Magister Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sulistyoningrum, D., Sartika, P. 2021. Hubungan Kadar Timbal Darah Dengan Nilai eritrosit Pada Ibu Menyusui.Jurnal. Poltekes Semarang.
Taguge, A. 2014. Studi Kasus status kandungan logam berat timbal (Timbal) di perairan sekitar pelabuhan Kota Gorontalo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Arinto Murti, Tri Harningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.