Penerapan Metode ANC Aktif pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Keteraturan Ibu Melakukan Antenatal Care dan Penurunan Risiko Tinggi Ibu Hamil
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i4.513Keywords:
ANC aktif, resiko tinggi kehamilan, pandemiAbstract
Dalam situasi pandemi covid-19, banyak pembatasan pada hampir setiap pelayanan kesehatan termasuk pelayanan antenatal care pada ibu hamil. Perlu adanya inovasi layanan dengan memanfaatkan telemedis untuk tetap menjaga status kesehatan ibu hamil tetap terpantau. kesehatan ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan metode ANC aktif masa pandemi COVID-19 terhadap keteraturan ibu melakukan ANC dan Penurunan Risiko tinggi pada ibu hamil di Puskesmas Pranggang. Desain penelitian ini quassy experiment dengan pendekatan post test only with control group. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, hasilnya dianalisis dengan uji independent sample T test dan Mann whitney U pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan metode ANC aktif terhadap keteraturan ANC pada ibu hamil trimester 3 (p=0,000) dengan perbedaan rata-rata kunjungan antar kelompok sebesar 2,4 kali. Selain itu juga ada pengaruh penerapan metode ANC aktif terhadap penurunan skor resiko tinggi pada ibu hamil trimester 3 (p=0,010). Penerapan metode ANC aktif terbukti mampu meningkatkan keteraturan kunjungan ANC pada ibu hamil dan pada akhirnya mampu mengatasi permasalah penyulit kehamilan yang dimiliki sehingga skor resiko tinggi kehamilan dapat berkurang.
References
Aeni, N. (2013). Faktor risiko kematian ibu. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(10), 453-459.
Chen, L., Li, Q., Zheng, D., Jiang, H., Wei, Y., Zou, L., ... & Qiao, J. (2020). Clinical characteristics of pregnant women with Covid-19 in Wuhan, China. New England Journal of Medicine, 382(25), e100.
Dashraath, P., Wong, J. L. J., Lim, M. X. K., Lim, L. M., Li, S., Biswas, A., ... Su, L. L. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic and pregnancy. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 222(6), 521–531. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.03.021
Dian Isti Angraini, D. I. A., Aila Karyus, A. K., & Susi Kania, S. K. (2020). Penerapan eKIE (komunikasi, informasi, dan edukasi elektronik) dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil di era new normal. Jurnal pengabdian masyarakat ruwa jurai, 5(1), 66-69.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19. (2020). Data Sebaran Covid-19 . https://covid19.go.id.
Irianto, Koes. (2014).Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition in Reproductive Health).Bandung:ALFABETA
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease Covid-19 Revisi 5. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan. (2018). Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Retrieved from http://promkes.kemkes.go.id/pentingnya- pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI
Liang, H., & Acharya, G. (2020). Novel corona virus disease (COVID-19) in pregnancy: What clinical recommendations to follow? Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 99(4), 439–442. https://doi.org/10.1111/aogs.13836
Ningsih, P. (2020). Hubungan Umur, Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kunjungan Antenatal Care (Anc)(K4) Ibu Hamil di Puskesmas Pariaman Tahun 2018. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(1), 62-69.
Nuraisya, W. (2018). Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 240-245.
Pattiasina, J. A., Polpoke, S. U. M., & de Lima, F. V. I. (2019). Hubungan Keteraturan Antenatal Care Dengan Tingkat Kehamilan Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil Di Dusun Kampung Baru-Desa Kawa. Molucca Medica, 39-48.
Pradana, M., & Syarifuddin, S. (2021). The Struggle Is Real: Constraints of Online Education in Indonesia During the COVID-19 Pandemic. Frontier in Education.
Proverawati, Atika. (2009). MENARCHE Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika
Qiao J. (2020). What are the risks of COVID-19 infection in pregnant women? Lancet. 2020;395(10226):760–2.
Qudriani, M., & Hidayah, S. N. (2017). Persepsi ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi dengan kepatuhan melakukan antenatal care di desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016. In Prosiding 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) (Vol. 2, No. 1, pp. 197-203).
Rofiasari, L., Noprianty, R., Yusita, I., Mulyani, Y., & Suryanah, A. (2020). Assistance for Pregnant Women Class in Providing Antenatal Care Motivation as an Effort to Improve Maternal and Fetal Health in the Pandemic Covid-19. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(4), 197-204.
Sari Priyanti, Dian Irawati, & Agustin Dwi Syalfina. (2020). Frekuensi Dan Faktor Risiko Kunjungan Antenatal Care. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 6(1), 1–9. https://doi.org/10.33023/jikeb.v6i1.564
Simbolon, J. L., Sitompul, E. S., & Siregar, M. (2021). Kemitraan Bidan dan Ibu Hamil dalam Pencegahan Covid-19. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 6(1), 606-613.
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2017). Jakarta : BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan, dan ICF International.
Suryani, P., & Handayani, I. (2018). Senam hamil dan ketidaknyamanan ibu hamil trimester ketiga. Jurnal Bidan, 4(1), 234019.
World Health Organization, 2. (2020). Coronavirus disease (COVID-19), 12 October 2020.
World Health Organization. (2016). World Health Statistics : WHO.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.