Waiting Time Pasien IGD dan Faktor Determinan
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i1.2142Keywords:
administrasi, faktor determinan, konsul, radiologi, sarana, waiting time, waktu administrasiAbstract
Waiting Time diukur mulai dari waktu pasien datang ke IGD sampai nanti di pindahkan ke ruangan. Penumpukan pasien di IGD adalah hal yang sering terjadi yang menyebabkan pasien menunggu dalam waktu yang lama. Salah satu yang dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan yang lebih kepada pasien adalah faktor faktor tunggu yang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waiting time pasien IGD dr M Djamil Padang tahun 2023. Pendekatan yang digunakan cros sectional study. Populasi semua pasien yang di acc rawat di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pengambilan sample dengan proportional random sampling. Besar sampel menggunakan rumus finite yait 384 orang. Data dikumpukan dengan cara observasi dan data dianalisa secara univariat, bivariat serta multivariat Hasil penelitian diperoleh proporsi waiting time yang baik 62,2%, sarana dan prasarana baik 83,1%, waktu konsul baik 61,2%, waktu administrasi baik 22,1%, waktu radiologi baik 90,1%, waktu labor baik 91,9%. Terdapat hubungan antara waktu konsul dan sarana prasarana dengan waiting time pasien IGD dengan nilai p<0,05,. Faktor yang paling berhubungan dengan waiting time adalah faktor waktu konsul (OR 11.660, 95% CI 7.124-19,084).
References
Bashkin O, Caspi S, Haligoa R, Mizrahi S, Stalnikowicz R. (2015) Organizational factors affecting length of stay in the emergency department: initial observational study. Isr J Health Policy Res ,;15:4-38.
Douglass, LM, Bevis EO (2004). Nursing Management and Leadership In Action. Missouri : The CV. Mosby Company;.
Heizer J, Render B. (2009) Manajemen Operasi Buku I Edisi 9. Jakarta. Salemba ;.
Fitrio, D, Setyoadi, A.(2017) Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Waktu Tunggu Pasien Setelah Keputusan Rawat Inap Diputuskan di Zona Kuning Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Iskak Tulung Agung. NurseLine Journal,;2 : 2540-7937.
Hodgins, MJ., Moore, N., & Legere,L.(2011) Who is sleeping in Our Beds? Factor predicting the ED Boarding of Admitted Patiens For Nursing, Than 2 Hours. Journal of Emergency Nursing,;225-230.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 856/menkes/sk/ix/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.” Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Kementrian kesehatan RI, 1-48.https://doi.org/10.1002/cplu.
American Pharmacist Association. (2008). Medscape Conference Coverage. Sandiego. California.
Nurmansyah, Susilaningsih & setiawan. (2014). Tingkat Ketergantungan dan Lama Perawatan Pasien Observasi di IGD. NurseLine Journal :Vol.2 No.3
Romiko. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan lama waktu tunggu pasien di IGD RS Muhammadiyah Palembang. Jurnal ‘Aisyiyah Medika Volume 2.
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. (2009). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad. Pekanbaru.
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. (2018). SOP Rumah Sakit. Pekanbaru.
Wiler, JL., Handel, DA., Ginde, AA., Aronsky, D., Genes, NG., Hackman, JL, JL., & Fu, R. (2012) Predictors of patient length of stay in 9 emergency departments. American Journal of Emergency Medicine, 30(9),;1860-1864.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 856 / menkes / sk / ix / 2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) Rumah Sakit.” Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.