Analisis ABC pada Perencanaan Obat Antibiotik di Instalasi Farmasi

Authors

  • Eka Wuri Handayani Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Condro Suro Miyarso Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Muchromin Muchromin Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Arwan Prabantoro Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

antibiotik, farmasi, pengadaan, pengelolaan, perencanaan

Abstract

Layanan kefarmasian di rumah sakit yang bersifat manajerial salah satunya adalah pengelolaan sediaan farmasi. Kegiatan yang diatur mulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengendalian, serta pelaporan. Pengelolaan obat di rumah sakit menjadi salah satu hal yang penting harapannya obat yang diperlukan dapat tersedia setiap saat, dalam jumlah yang cukup. Layanan kefarmasian yang terjamin akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perencanaan obat dengan menggunakan analisis ABC di Instalasi Farmasi RSUD Prembun khususnya obat antibiotic. Penelitian ini adalah penelitian observasi, deskriptif dengan teknik pengumpulan data restrospektif.  Pengumpulan data didasarkan pada dokumen pengadaan obat antibiotik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Prembun periode Agustus - Desember 2019. Hasil di analisis menggunakan metode ABC yaitu activity based coasting. Data akan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu kelompok A obat yang menyerap dana sekitar 70-80%, kelompok B obat yang menyerap dana sekitar 15-20% dan kelompok C adalah obat yang menyerap dana sekitar 5-15%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat 6 jenis obat yang masuk kelompok A (33%) dengan biaya sebesar Rp 142.897.270,00  (80%). Pada kelompok B terdapat 5 jenis obat (28%) dengan biaya sebesar Rp 26.454.762,00  (15%) dan sebanyak 7 jenis obat (39%)  masuk dalam kelompok C dengan  biaya sebesar Rp 10.181.800,00 (6%). Hasil analisa yang kedua adalah terkait jumlah obat antibiotik yang pemakaiannya paling banyak selama periode tahun 2019 didapatkan data yaitu dari 18 obat antibiotik, terdapat 3 obat antibiotik yang di golongkan sebagai antibiotik fast moving antara lain cefatdroxil,cefixime, dan ceftriaxone. Ketiga jenis obat tersebut yang masuk kedalam golongan fast moving  merupakan obat golongan kelompok A.

 

References

Kemkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit, Pub. L. No. Nomor 58 Tahun 2014 (2014). Indonesia.

KMK RI. Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Pub. L. No. Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 (2004). Indonesia.

Mahagaonkar, S. S., & Kelkar, P. A. A. (2017). Application of ABC Analysis for Material Management of a Residential Building. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 4(8), 614–620.

MDS-3. (2012). Managing Access to Medicines and Health Technologies. Management Sciences for Health. https://doi.org/10.1596/9780821378632_ch09

Murni, A. D. (2018). Analisis Abc Dalam Perencanaan Obat Antibiotik Di Rsi Sitiaisyah Madiun. Stikes Bhakti Husada Mulia.

Novianne. E. (2015). Analysis of Logistics Management Drugs In Pharmacy Installation District General Hospital Dr. Sam Ratulangi Tondano Novianne. Jikmu, 5(5), 448–460.

Peraturan Pemerintah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia (2010). Indonesia.

Putra, W. A. (2021). Kajian Penggunaan Antibiotika Secara Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Ruangan Icu (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 - 2019. Universitas Andalas.

RI, P. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016, (May), 31–48.

Rumagit, B. I., Wullur, A. C., Maramis, J., & Muhammad, K. N. (2022). Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkang Bolaang Mongondow. In e - PROSIDING SEMNAS Dies Natalis 21 Poltekes Kemenkes Manado (pp. 456–467). Manado: Poltekes Kemenkes Manado.

Safriantini, D., Ainy, A., & Mutahar, R. (2011). Analysis Planning And Procurement Of Drugs At Public Health Center ( PHC ) Pembina Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(01), 30–38.

Salad, M. (2020). Pelayanan Pihak Rumah Sakit Swasta terhadap Pasien Miskin di Kota Lhokseumawe. Jurnal HUMANISNIS, 6(Mei), 59–78.

Suryantini, N. L., Citraningtyas, G., & Sudewi, S. (2016). Evaluasi Perencaanan Dan Pengadaan Obat Antibiotik Dengan Menggunakan Analisis ABC Terhadap nilai Persediaan Di Instalaasi Farmasi RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(3), 12–22.

Wulandari, S., & Sugiarto, S. (2019). No Title. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia; Vol 7, No 3 (2019): Desember 2019DO - 10.14710/Jmki.7.3.2019.186-190 . Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/24951

Yanti, T. H., & Farida, Y. (2016). Analisis Abc Dalam Perencanaan Obat Antibiotik Di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 01(01), 51–57. https://doi.org/10.20961/jpscr.v1i1.694

Downloads

Published

2023-02-05

How to Cite

Handayani, E. W., Miyarso, C. S. ., Muchromin, M., & Prabantoro, A. (2023). Analisis ABC pada Perencanaan Obat Antibiotik di Instalasi Farmasi. Jurnal Farmasetis, 12(1), 61–68. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/538

Most read articles by the same author(s)