Faktor Determinan Kejadian Infestasi Pediculosis Capitis di Indonesia

Authors

  • Intan Permatasari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya
  • Hamzah Hasyim Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya
  • Elvi Sunarsih Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1846

Keywords:

kutu kepala, lingkungan, pediculus capitis, personal hygiene

Abstract

Infestasi Pediculosis capitis merupakan salah satu infeksi yang marak terjadi pada perempuan dan anak di seluruh dunia. Pediculosis capitis disebabkan oleh salah satu parasit berjenis Pediculus humanus capitis. Infestasi ini memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan gangguan sosial. Dampak penurunan derajat kesehatan yang diakibatkan infestasi ini yaitu infeksi pada kulit kepala dan anemia. Sedangkan gangguan sosial yang dapat terjadi yaitu penurunan rasa percaya diri dan penurunan kualitas kognitif. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor apa saja yang memiliki korelasi dengan kejadian infestasi Pediculosis capitis. Penulisan ini menggunakan metode literature review. Pemilihan artikel yang digunakan merupakan kajian penting mengenai faktor penyebab infestasi Pediculosis capitis yang diterbitkan pada tahun 2018-2023. Berdasarkan proses pengkajian artikel yang dipilih dan didapatkan faktor determinan infestasi Pediculosis capitis meliputi personal hygiene, panjang rambut, tipe rambut, pengetahuan, pendidikan, pendapatan, faktor lingkungan yang meliputi kelembaban, kepadatan hunian, suhu, kecepatan angin, dan pencahayaan ruang hunian.

References

Adham, D., Moradi-asl, E., Abazari, M., at all (2020). Forecasting head lice ( Pediculidae : Pediculus humanus capitis ) infestation incidence hotspots based on spatial correlation analysis in Northwest Iran. Veterinary World, 13, 40–46.

Al Azhar, S. L. Y., Hasibuan, S. M., Lubis, at all (2020). Hubungan Kebersihan Diri dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Murid SD. Jurnal Pandu Husada, 1(4), 192.

Amir, R., Usman, & Kunnu, D. P. (2023). Personal hygiene dan tingkat pengetahuan dengan kejadian pediculosis capitis di pondok pesantren darud da’wah wal-irsyad (DDI) ujunglare parepare. J-HESTECH, 6(1), 27–38.

Analdi, V., & Santoso, I. D. (2021). Gambaran perilaku kebersihan diri terkait infestasi kutu kepala (Pediculus humanus capitis) pada santriwati di pondok pesantren Anshor Al Sunnah Riau. Tarumanegara Medical Journal, 3(1), 175–181.

Anwar, C., Riswanda, J., & Ghiffari, A. (2022). Determinan Pediculosis Capitis (M. Nasrudin (ed.); 1st ed.). PT Nasya Expanding Management.

Ary, B. W., Natalia, D., & Fitriangga, A. (2019). Gambaran dan Hubungan Karakteristik Individu dan Frekuensi Cuci Rambut dengan Kejadian Pediculosis Capitis. Jurnal Cerebellum, 5(2), 1296–1306.

Brownell, N., Sunantaraporn, S., Phadungsaksawasdi, at all (2020). Presence of the knockdown resistance (kdr) mutations in the head lice (Pediculus humanus capitis) collected from primary school children of Thailand. PLoS Neglected Tropical Diseases, 14(12), 1–13.

Chan, F., Rimba, K., Oktavia, A., at all. (2019). Gerakan Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 4(2), 190.

Clark, J. M. (2022). New chemistries for the control of human head lice, Pediculus humanus capitis: A mini-review. Pesticide Biochemistry and Physiology, 181(December 2021), 105013.

Dagne, H., Biya, A. A., Tirfie, A., at all (2019). Prevalence of pediculosis capitis and associated factors among schoolchildren in Woreta town, northwest Ethiopia. BMC Research Notes, 12(1), 10–15.

Djohan, V., Angora, K. E., Miezan, S., at all (2020). Pediculosis capitis in Abidjan, Cote d’Ivoire: Epidemiological profile and associated risk factors. Parasite Epidemiology and Control, 11, e00159.

Fadhillah, M. F., Anwar, C., & Liberty, I. A. (2021). Risk Factors For The Event Of Pediculosis Capitis In The Baturaja Orphanage South Sumatera. Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research, 5(3), 843–850.

Haidamak, J., Davila dos Santos, G., Lima, B. J. at all (2019). Scalp microbiota alterations in children with pediculosis. Infection, Genetics and Evolution, 73, 322–331.

Hermawan, R. A., Moi, V. N., & Shofi, M. (2023). Hubungan Faktor Risiko dengan Infestasi Pediculus Humanus Capitis pada Siswa SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri. Jurnal Ilmiah Biologi, 2, 48–56.

Hernandez, K., Enamorado, S., Delgado, L., at all (2017). Prevalencia de dermatosis di Honduras. Medis, 44, 172–182.

Hotez, P. J., Aksoy, S., Brindley, at all (2020). World neglected tropical diseases day. PLoS Neglected Tropical Diseases, 14(1), 1–4.

Iskandar, A. A. (2018). Pentingnya Memelihara Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Secara Partisipatif Demi Meningkatkan Gotong Royong dan Kualitas Hidup Warga. Jurnal Ilmiah Pena, 1(1).

Ismail, M. J. (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dan Menjaga Kebersihan Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 59–68.

Istiana. (2018). Perbedaan Perilaku Prososial Remaja Ditinjau Dari Jenis Kelamin Di Differences Youth Prosocial Behavior Viewed From Gender In Tanjung. Jurnal Diversita, 4(1), 58–68.

Jahanifard, E., Ghofleh-Maramaz, H., Sharififard, at all (2022). Pediculicidal Activity of Foeniculum vulgare Essential Oil in Treatment of Pediculus capitis as a Public Health Problem. Journal of Arthropod-Borne Diseases, 16(1), 61–71.

Jamani, S., Rodríguez, C., Rueda, at all (2019). Head lice infestations in rural Honduras: the need for an integrated approach to control neglected tropical diseases. International Journal of Dermatology, 58(5), 548–556.

Kasiati, & Rosmalawati, N. W. D. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia I: Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Kemenkes RI.

Kassiri, H., & Mehraghaei, M. (2021). Assessment of the prevalence of pediculosis capitis and related effective features among primary schoolchildren in Ahvaz County, Southwest of Iran. Environmental Science and Pollution Research, 28(18), 22577–22587.

Khais Muri Laabusi, A., & Mohsan Rhadi, M. (2022). Prevalence of Pediculus humunus capitis, Pediculus humanus corporis, and Pthirus pubis in Al-Kut, Iraq. Archives of Razi Institute, 77(1), 497–501.

Khasanah, Yuniati, & Husen. (2022). Analisis Faktor Risiko Personal Hygiene terhadap Pediculosis capitis pada Santriwati Ponpes Miftahul Huda. Journal of Holistics and Health Sciences, 4(2), 282–291.

Larkin, K., Toloza, A. C., Gabrie, at all (2023). First Detection of Acinetobacter baumannii in Pediculus humanus capitis from Latin America. Tropical Medicine and Infectious Disease, 8(7).

Leung, A. K. C., Lam, J. M., Leong, at all (2022). Paediatrics: how to manage pediculosis capitis. Drugs in Context, 11, 1–15. https://doi.org/10.7573/dic.2021-11-3

Lukman, N., Armiyanti, Y., & Agustina, D. dkk. (2018). Hubungan Faktor-Faktor Risiko Pediculosis Capitis terhadap Kejadiannya Pada Santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kabupaten Jember. Agromedicine and Medical Sciences, 4(2), 27.

Maharani, A., Pandaleke, H. E. J., & Niode, N. J. (2019). Hubungan Kebersihan Kepala dengan Pedikulosis Kapitis pada Komunitas Dinding di Pasar Bersehati Manado. E-CliniC, 8(1), 163–171.

Masyarah Gustiary, R., & Idayani, D. (2020). Hubungan antara Gaya Belajar dan Jenis Kelamin terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi, 7(1), 29–38.

Medina Ortega, A. P., Mosquera Monje, S. L., Lopez Valencia, D., V at all (2019). Prevalence, incidence, clinical manifestations and factors associated with pediculosis capitis in nursery school children of a low-income area from Colombia. Archivos de Medicina (Manizales), 20(1), 40–52.

Mitriani, S., Rizona, F., & Ridwan, M. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Pediculosis Capitis dengan Perilaku Pencegahan Pediculosis Capitis pada Santri Asrama Pondok Pesantren Darussalam Muara Bungo. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 4(2), 26–36.

Mutakin, A. (2018). Apa Lingkungan Itu? Geoarea, 1(2), 65–68.

Norouzi, R., Jafari, S., Meshkati, H., at all (2021). Prevalence of Pediculosis capitis Infestation among Primary School Students in East Azerbaijan Province Iran (2018-2019). Medical Laboratory Journal, 15(1).

Oliveira, G. T. de, Ferreira, J. R. da S., Rocha, at all (2020). Problematica da pediculose em escolas publicas de diferentes municipios do estado de Alagoas: uma visao dos gestores. Diversitas Journal, 5(4), 3155–3168.

Pringgayuda, F., Putri, G. A., & Yulianto, A. (2020). Personal Hygiene yang Buruk Meningkatkan Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pondok Pesantren. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(1).

Putri, A. (2020). Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pityriasis capitis pad Siswi di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 121–129.

Putri, R., & Kahar, F. (2020). Identifikasi Paparan Pediculus humanus capitis pada Anak Asuh di Panti Asuhan. Jurnal Laboratorium Medis, 2(2).

Putu, N., Suweta, T. B., Kadek Swastika, I., at all (2021). Prevalensi Pediculosis Capitis dan Faktor Risiko Infestasinya pada Anak Sd No. 6 Darmasaba Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Jurnal Medika Udayana, 10(6), 54–60.

Rahmita, R., Arifin, S., & Hayatie, L. (2019). Hubungan Kepadatan Hunian dan Kelembaban Ruangan dengan Kejadian Pedikulosis Kapitis. Homeostasis, 2(1), 155–160.

Rainamira, A., Parrol, F., Castiliani, Y., at all (2022). Association of pruritus visual analogue scale and risk factors in adolescence pediculosis capitis in two public boarding schools, West Java. Journal of Pakistan Association of Dermatologists, 32(4), 690–695.

Rangkuti, A. F., & Nurcahyati, F. I. (2020). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Pediculosis Capitis di Pesantren Binaul Ummah Kabupaten Bantul. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(3), 479.

Riswanda, J., Anwar, C., Zulkarnain, M., at all (2022). Analysis of Socio-Economic Status, Morphology, and Dominant Factors of Personal Hygiene Behavior on the Incidence of Pediculosis Capitis at Orphanages in Palembang City, Indonesia. Budapest International Research and Critics Institute-Journal, 5(2), 9989–9996.

Rohmaniah, S., & Prajayanti, E. D. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Personal Hygiene pada Santriwati dengan Kejadian Pediculosis Capitis di Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(4), 561–568.

Rosa, E., Zhafira, A., Yusran, M., & Anggraini, D. I. (2021). Hubungan Kejadian Pedikulosis Kapitis dengan Karakteristik Rambut, Tipe Rambut, serta Frekuensi Keramas pada Santriwati Pesantren Al-Hikmah Bandar Lampung. Jurnal Kesmas Indonesia, 13(2), 220–231.

Rosdiana, N., & Rochmani, S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Pencegahan Penyakit Pedikulosis Kapitis pada Santriwati di Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqien 1. Nusantara Hasana Journal, 1(3), 10–19.

Saragih, R. C., Eva Sriwiyanti, & Vitryani Tarigan. (2021). Pengaruh Faktor Demografi (Usia, Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan) Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Kecamtan Siantar Barat. Jurnal Ilmiah Accusi, 3(2), 117–123.

Setiyani, E., Mulyowati, T., & Binugraheni, R. (2021). Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pondok Pesantren Rohmatul Qur’an Mejobo Kudus. Jurnal Labora Medika, 5, 35–38.

Sholihah, A., & Fauzia Zuhroh, D. (2020). The Correlation Between Mother Education and Personal Hygiene with Incidence of Pediculosis capitis. Jurnal | Indonesian Journal Of Professional Nursing, 1(1), 50.

Soleimani Ahmadi, M., Jaberhashemi, S. ., Zare, M., at all (2017). Prevalence of head lice infestation and pediculicidal effect of permethrine shampoo in primary school girls in a low-income area in southeast of Iran. BMC Dermatology.

Sudarsono, S., & Miguna, S. (2020). Hubungan antara Personal Hygiene dengan Angka Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu Tahun 2018. Zona Kedokteran, 9(1), 70–80.

Sulistyani, N., & Khikmah, N. (2019). Hubungan Pedikulosis Kapitis, Status Anemia dan Prestasi Belajar pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Saintek, 24(2).

Sulistyaningtyas, A. R., Ariyadi, T., & Zahro’, F. (2020). Hubungan Antara Personal Hygiene dengan Angka Kejadian Pediculosis di Pondok Pesantrean Al Yaqin Rembang. Jurnal Labora Medika, 9(1), 25–31.

Sutanto, I. K., Susanto, D. H., Kristen, U., at all (2022). Studi Prevalensi Pedikulosis Kapitis di Pondok Pesantren X Jakarta Barat Prevalence Study of Pediculosis Capitis in Islamic Boarding School X West Jakarta. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(2), 129–137.

Syarbaini, S., & Yulifi, H. (2021). Hubungan Faktor Risiko Dengan Proporsi Infeksi Pediculus Humanus Capitis Pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Di Kota Medan. Jurnal Ilmiah Kohesi, 5(2), 52–58.

Trasia, R. F. (2023). Prevalence of Pediculosis Capitis in Indonesia. Insights in Public Health Journal, 3(1), 1–4.

Tria, N., Anwar, C., & Sitorus, R. J. (2019). Pengaruh Faktor Sanitasi terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis di Panti Asuhan Kota Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 4(2), 73–77.

Valle Barbosa, M., Munoz De La Torre, A., Vega Lopez, M. G., at all (2020). Pediculosis capitis in schoolchildren and the marginality rate of the Metropolitan area of Guadalajara, Mexico. Universitas Medica, 61(3).

Woodruff, C. M., & Chang, A. Y. (2019). More than skin deep: Severe iron deficiency anemia and eosinophilia associated with pediculosis capitis and corporis infestation. JAAD Case Reports, 5(5), 444–447.

Yingklang, M., Sengthong, C., Haonon, O., at all (2018). Effect of a health education program on reduction of pediculosis in school girls at Amphoe Muang , Khon Kaen Province , Thailand. 1–15.

Downloads

Published

2023-11-17

How to Cite

Permatasari, I., Hasyim, H. ., & Sunarsih, E. . (2023). Faktor Determinan Kejadian Infestasi Pediculosis Capitis di Indonesia. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 685–696. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1846

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>