Hubungan Self-Efficacy dan Kesiapsiagaan dengan Bencana Longsor pada Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.742Keywords:
bencana longsor, kesiapsiagaan, self-efficacyAbstract
Dampak bencana longsor menyebabkan kurangnya rasa yakin dan percaya diri pada masyarakat, sehingga diperlukan kesiapsiagaan serta self-efficacy ketika dihadapkan oleh masalah kritis seperti bencana. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan self-efficacy dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor. Individu yang memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung merasa yakin dan percaya diri ketika melakukan persiapan menghadapi ancaman bencana, sekalipun ancaman bencana tersebut merupakan ancaman yang menanggung resiko. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian didapatkan sebanyak 177 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yaitu kesiapsiagaan dan self-efficacy. Kuesioner digunakan untuk menganalisis kesiapsiagaan, dan self-efficacy masyarakat yang terkena bencana. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kesiapsiagaan dalam kategori tinggi (63,8%) dan self-efficacy (57,1%). Analisa bivariat didapatkan data bahwa ada hubungan yang signifikan antara kesiapsiagaan dengan self-efficacy p value 0,000 (p < 0.05). Peneliti menyarankan masyarakat berpartisipasi dalam kesiapsiagaan bencana longsor didukung oleh self-efficacy yang baik untuk persiapan ketika terjadinya bencana longsor guna mengurangi resiko bencana seperti timbulnya korban jiwa.
References
Abdullah, M. (2015). Metode penelitian kuantitatif. http://idr.uin-antasari.ac.id/5014/1/Metodologi Peneliti
Administrasi, S. R.-J. I., & 2018, undefined. (2018). Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Pada Wilayah Rentan Bencana Banjir (Studi di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima). Administrasistisip.Ejournal.Web.Id, 15(2), 2085–1804. http://administrasistisip.ejournal.web.id/index.php/administrasistisip/article/view/143ian Kuantitatif.pdf
Adolescents, A. Bandura.-S. beliefs of, & 2006, U. (2005). Guide for constructing self-efficacy scales. Books.Google.Com, 307, 307–337. https://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=P_onDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA307&dq=bandura+self+efficacy&ots=rjKMs4AftO&sig=1q4GyevgmHbBV8Bbh6IP3LnXfUo
Dan, P. (2005). Departemen Kesehatan RI. In perpustakaan.kemkes.go.id (p. 38). http://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/Yjk4YjE5YzUwMzVhZmI0OWY4OGVkODM3Yzk1Y2Y4ZjZkYTdkNmY5Zg==.
Fauzielly, L. (2018). SOSIALISASI MITIGASI BENCANA LONGSOR DI DAERAH HAMBALANG, KECAMATAN CITEREUP, KABUPATEN BOGOR. Dharmakarya, 7(1), 11–13. https://doi.org/10.24198/DHARMAKARYA.V7I1.14770 pdf
Guha-Sapir, D., Vos, F., Below, R., & Ponserre, S. (2012). Annual disaster statistical review 2011: the numbers and trends. 5(1), 52. http://lib.riskreductionafrica.org/bitstream/handle/123456789/1141/annual disaster statistical review 2011
Herdwiyanti, F. (2013). Perbedaan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Ditinjau dari Tingkat Self-Efficacy pada Anak Usia Sekokah Dasar di Daerah Bencana (Vol. 5, Issue 1, p. 18). http://repository.una
Herdwiyanti, F., & Sudaryono. (2012). Perbedaan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Ditinjau dari Tingkat Self-Efficacy pada Anak Usia Sekolah Dasar di Daerah Dampak Bencana Gunung Kelud. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 1(03), 136–141. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpks957e6ca3132full.pdf
Jayanti, R. D. (2020). Self-efficacy Dalam Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi SMP M Boarding School dan SMP M 21 Gantiwarno: JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 5(1), 46–55. https://doi.org/10.21067/JP IG.V5I1.4012
Kamilah, S. F. (2015). Pengaruh Self-efficacy, Dukungan Sosial, dan Empati terhadap Motivasi Mengajar Guru ABK di Jakarta Selatan. In Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta (Vol. 5, Issue 1, p. 121).
Kelud, D. (2013). Perbedaan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Ditinjau dari Tingkat Self-Efficacy pada Anak Usia Sekolah Dasar di. Journal.Unair.Ac.Id, 2(01). http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/110810003_ringkasan.pdf
Kurniasari, N., Penanganan, S., & Kepariwisataan, K. (2017). Strategi Penanganan Krisis Kepariwisataan dalam Kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kurniawati, D., Ilmu, S. S.-J. (Jurnal P. D., & 2017, U. (2005). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi. Ejournal.Unikama.Ac.Id, 5(1), 8. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPIG/article/view/3507 10(2), 177–189.
Leaning, J., & Guha-Sapir, D. (2013). Natural Disasters, Armed Conflict, and Public Health. New England Journal of Medicine, 369(19), 1836–1842. https://doi.org/10.1056/NEJMRA1109877
LIPI-UNESCO/ISDR. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana tanah longsor dan Tsunami. Jakarta: Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web (studi kasus: badan penanggulangan bencana daerah Kota Yogyakarta). https://www.neliti.com/publications/211271/pemanfaatan-google-maps-api-untuk-pembangunan-sistem-informasi-manajemen-bantuan
Maret, B. B.-E., & 2013, U. (2013). Info Bencana. Bnpb.Go.Id, 5(1). https://bnpb.go.id/uploads/publication/1094/INFO BENCANA JAN 2015 DIGITAL3-FEB.pdf
Maryanti, S., Lestari, E., Putri, W., Wardani, A. R., & Haris, F. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Masyarakat terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri. Prosiding Seminar
Mastura, M. (2015). Hubungan Self Efficacy Dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dan 6 Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 6(2), 53–61.
Nasional Geografi UMS 2017, 319–330. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9019
Permadi, M. G., Tjahjono, B., & Baskoro, D. P. T. (2018). Identifikasi Daerah Risiko Bencana Longsor di Kota Bogor: Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 20 (2), 86–94. https://doi.org/10.29244/JITL.20.2.86-94
Pendidikan Geografi Undiksha, 8(1), 43–54. https://doi.org/10.23887/JJPG.V8I1.23477
Psychology, A. Bandura.-J. of P. and S., & 1983, undefined. (1983). Self-efficacy determinants of anticipated fears and calamities. Psycnet.Apa.Org, 45(2), 464–469. https://psycnet.apa.org/record/1984-06766-001
Rofidah, S. (2017). Kesiapsiagaan Warga Sekolah dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Patean Kecamatan Patean Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah). i–123.
Shafithri, R. (2016). HUBUNGAN TINGKAT SELF-EFFICACY PETUGAS KESEHATAN DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN. Skripsi Fakultas, 5(1), 1. http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=29164
Sumana, I. N., Christiawan, P. I., & Budiarta, I. G. (2020). Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor Di Desa Sukawana. Jurnal
Syarif, H., Journal, M. M.-I. N., & 2015, undefined. (2015). Hubungan Self Efficacy Dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan 6 Banda Aceh. Jurnal.Unsyiah.Ac.Id, VI(2). http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/6535
Suliyanto, S., & MM, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. http://eprints.peradaban.ac.id/108/1/Pelatihan Metode Penelitian_Prof. Suliyanto.pdf
Widjanarko, M., & Minnafiah, U. (2018). Pengaruh Pendidikan Bencana Pada Perilaku Kesiapsiagaan Siswa. Jurnal Ecopsy, 5(1), 1.
https://doi.org/10.20527/ecopsy.v5i1.4878
Wulandari, W., Wakhid, A., & Saparwati, M. (2019). Description of Characteristics of Disaster Preparedness in Youth. Jurnal Gawat Darurat, 1(1), 1–6.
Yayasan IDEP. 2007. Peran Masyarakat Desa Saat Menghadapi Bencana Tanah Longsor.