Jurnal Gawat Darurat
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd
<p>Jurnal Gawat Darurat (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1559110822" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2685-2268</a>; <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1559104744">p-ISSN 2684-9321</a>)menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian yang berfokus pada pilar kegawatdaruratan, meliputi: kegawatdaruratan anak; <em>kegawatdaruratan</em><em> maternitas; </em><em>kegawatdaruratan</em> <em>psikiatri, </em><em>keperawatan kritis; keperawatan gawat darurat. Jurnal Gawat Darurat diterbitkan pertama kali pada Volume 1 No 1 Juni 2019. Jurnal gawat darurat terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Juni dan Desember. . Artikel yang terbit di Jurnal Gawat darurat telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan. </em></p>LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendalen-USJurnal Gawat Darurat2684-9321Tingkat Kepatuhan Pasien Pasca Stroke dalam Mengikuti Terapi di Unit Fisioterapi
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2272
<p>Kepatuhan adalah bentuk perilaku manusia yang mengikuti aturan, peraturan tetap, prosedur dan aturan yang harus diikuti. Stroke adalah gejala klinis yang ditandai dengan defisit neurologis fokal atau global yang tiba-tiba berlangsung selama 24 jam atau lebih atau kurang dari 24 jam, yang dapat menyebabkan kematian akibat penyakit pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien pasca stroke. pada terapi selanjutnya Teknik pengambilan sampel adalah teknik total sampling sampel (total sampel) dengan jumlah 30 responden. Penelitian ini dengan metode deskriptif di mana data nya di peroleh dari dataa primer yang diambil langsung dari responden dengan alat ukur kuesioner, dan data sekunder dari data di unit fisioterapi. Data yang telah diperoleh dikumpulkan dan diolah melalui analisa data univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat kepatuhan pasien pasca stroke dalam mengikuti terapi di unit fisioterapi RSU Royal Prima Medan adalah patuh dikategorikan pada karakteristik mayoritas perempuan sebanyak 21 orang (67.7%). Diharapkan kepada responden agar lebih meningkatkan kepatuhan dalam mengikuti terapi yang telah dianjurkan.</p>Yunita SukmawantiDewi Sartika MuntheSiti Arofah SiregarLisbet Laora SilitongaRuth Sarah Julfrida Saragih
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-07-042024-07-0461636810.32583/jgd.v6i1.2272The Relationship of Age and Gender with Disaster Preparedness among Emergency Nurses
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2273
<p>Disasters are events that threaten life. It is likely that disaster events will increase globally as a result of climate change. Therefore, there is a need for a strategy to overcome disasters, namely by carrying out disaster management. Nurses have an important role in disaster management, namely by implementing disaster preparedness. Disaster preparedness among nurses is influenced by many factors including age and gender. The aim of this research is to determine the relationship between age and gender and disaster preparedness among emergency nurses at the Sumenep Regency regional health center. The research design is Cross-Sectional. The population in this study was Emergency Nurses at the Sumenep Regency Regional Health Center which involved 7 health centers with a population of 96 nurses. The sampling technique used was total sampling with the independent variables namely gender and age, while the dependent variable was disaster preparedness in emergency nurses. Data collection was carried out using a questionnaire which was filled out directly by nurses working in the Emergency Room. At the beginning, before filling out the questionnaire, the researcher first explained the aims and objectives of the research. Once the respondent understands and is willing to participate, the respondent can immediately fill out the questionnaire. Respondent characteristics and disaster preparedness were analyzed using descriptive statistics, while to determine the relationship between respondent characteristics and disaster preparedness in emergency nurses using the Spearman Rank test. The significance level for analysis was set at 0.05. Results: The results of the study showed that there was a relationship between gender and age and disaster preparedness in emergency nurses (p value <0.05). Conclusion: the older a person gets, the higher their ability to think and work, where women tend to work carefully while men prioritize the end result.</p>Desi Holifatus Su’aidaMery Eka Yaya FujiantiFaridatul Istibsaroh
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-06-302024-06-3061576210.32583/jgd.v6i1.2273Hubungan Kondisi Overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2247
<p><em>Overcrowded</em> atau kepadatan di bagian instalasi gawat darurat merupakan keadaan atau peristiwa yang terjadi karena banyaknya permintaan atau kunjungan kesehatan dan tidak diimbangi dengan keadaan dan kondisi yang ada di instalasi. Dalam melaksanakan kewajiban dan profesi kerjanya, perawat medis harus ahli pada penyelesaian kasus krisis dan bisa menyelesaikan situasi pasien. <em>Initial Assessment</em> merupakan evaluasi mendasar yang dilakukan pada menit-menit pertama pada penanganan krisis pada pasien cedera yang sangat parah dan menentukan kesehatan pasien. Tujuan dari penelitian ini ialah guna bisa diketahui hubungan antarakondisi overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif, pada penelitian ini digunakan metode analitik deskriptif <em>cross sectional. </em>Sampel pada penelitian ini ialah 30 perawat yang ada di IGD RSUI Banyubening Boyolali dan RS PKU Aisyiyah Boyolali. Teknik sampling dalam penelitian ini dengan total sampling. Intrumen penelitian menggunakan alat ukur NEDOCS (<em>National Emergency Department Overcrowding Scale </em>dan kuesioner <em>Initial Assesment. </em>Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi <em>Chi Square</em> dan <em>Spearman's rho</em><em>. </em>Penelitian kondisi overcrowded di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali sebagian besar dalam kategori level 4 (<em>Overcrowded</em>) yaitu 12 responden (40,0%). Menunjukkan ketepatan Tindakan Initial Assessment dalam kategori tepat yaitu 17 responden (56,7%). Dalam kategori kurang tepat yaitu 13 responden (43,3%). Hasil uji <em>Spearman's rho</em> didapatkan nilai r = - 0,707 nilai <em>p-value</em> 0,000 < 0,05. Ada hubungan antara kondisi <em>overcrowded </em>dengan Ketepatan Tindakan <em>Initial Assessment </em>di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali.</p>Dewi PuspitasariSaelan SaelanDewi Suryandari
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-06-302024-06-3061495610.32583/jgd.v6i1.2247Pengujian Desain Poster Komunikasi Verbal De-Eskalasi di Kegawatdaruratan Psikiatri dengan Rasch Model
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2253
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi desain poster komunikasi verbal de-eskalasi sebagai strategi intervensi untuk menurunkan tingkat kebisingan dan kegelisahan di kegawatdaruratan psikiatri. Kegawatdaruratan psikiatri seringkali menjadi lingkungan yang penuh tekanan, di mana komunikasi yang efektif dapat menjadi kunci untuk menenangkan pasien yang mengalami krisis mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keefektifan poster komunikasi verbal de-eskalasi sebagai strategi intervensi di kegawatdaruratan psikiatri. Metode penelitian ini melibatkan langkah-langkah desain grafis yang mempertimbangkan prinsip-prinsip komunikasi verbal de-eskalasi yang efektif dengan menggunakan RASCH Model. Poster yang dihasilkan kemudian dievaluasi melalui pendekatan partisipatif. Data diambil melalui kuesioner untuk mengukur pemahaman dan efektivitas poster. Data dianalisis menggunakan RASCH Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain poster komunikasi verbal de-eskalasi efektif. Partisipan menilai poster sebagai alat yang membantu dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang teknik komunikasi yang tenang dan mengurangi potensi konflik. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah adopsi dan penerapan poster sebagai sumber informasi yang mudah diakses untuk tenaga medis dan pihak terkait di kegawatdaruratan psikiatri, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pasien.</p>Andria PragholapatiAlifiati FitrikasariFitria Handayani
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-06-022024-06-02613948Asuhan Keperawatan Acute Respiratory Failure Et Causa Pneumonia di Intensive Care Unit: Studi Kasus
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2144
<p>Komplikasi yang dapat terjadi pada pneumonia adalah <em>acute respiraty failure</em>. <em>Acute respiratory failure </em>pada pneumonia dapat terjadi karena peradangan akut pada saluran udara sehingga mengakibatkan gagal napas dengan angka mortalitas mencapai 90%. Hasil pengkajian didaptkan Ny. A usia 34 tahun dengan keluhan batuk, sesak napas, lemas, tidak dapat menelan, nyeri ulu hati, demam, sariawan, hematuria, penurunan kesadaran, serta mengalami IUFD. Studi kasus ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien <em>Acute Respiratory Failure</em> et causa Pneumonia di <em>Intensive Care Unit </em>Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari pada tanggal 04 – 06 Mei 2023 dengan pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang mengacu pada SDKI, SIKI, SLKI. Diagnosis keperawatan pada kasus ini adalah gangguan pertukaran gas, gangguan penyapihan ventilator, risiko syok, risiko infeksi, risiko aspirasi, hipervolemia, dan risiko perdarahan. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah pemantuan respirasi, manajemen ventilasi mekanik, penyapihan ventilasi mekanik, pencegahan syok, pencegahan infeksi, pencegahan aspirasi, manajemen hypervolemia, pemantauan cairan, dan pencegahan perdarahan. Hasil evaluasi belum terdapat perbaikan pada kondisi pasien, ditandai dengan Tekanan Darah: 82/51 mmHg, Mean Arterial Pressure (MAP): 61 mmHg, frekuensi nadi: 155x/menit, SpO2: 92%, pH 7.325 mmHg, PCO2 79.8 mmHg, PO2 67 mmHg, HCO3 41.5 mmol/L, pasien terpasang ventilator mode PCV+ dan terdapat edema perifer.</p>Syarifah Riskiatul UlyaIrfanita NurhidayahJufrizal Jufrizal
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-04-192024-04-1961213810.32583/jgd.v6i1.2144Asuhan Keperawatan Post Craniotomy Evakuasi Intracerebral Hemorrhage (ICH) di Intensive Care Unit: Studi Kasus
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2143
<p>Pasien dengan post craniotomy di intensive care unit (ICU) atas indikasi adanya perdarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage) dalam substansi otak dan membutuhkan pemantauan intensive untuk mengevakuasi perdarahan melalui pemasangan drain di kepala. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien Post Craniotomy Evakuasi Intracerebral Hemorrhage (ICH) et causa Stroke Hemoragik di Intensive Care Unit. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada Tn. M melalui pendekatan proses keperawatan dengan memaparkan fakta, membandingkannya dengan teori, dan disajikan dalam pembahasan. Analisis dilakukan melalui narasi hasil pengkajian, implementasi, dan evaluasi. Masalah keperawatan yang muncul pasien yaitu penurunan kapasitas adaptif intrakranial, gangguan penyapihan ventilator, risiko ketidakseimbangan cairan dan risiko aspirasi. Intervensi yang telah dilakukan berupa manajemen peningkatan intrakranial, penyapihan ventilasi mekanik, manajemen cairan dan pencegahan aspirasi. Hasil evaluasi didapatkan kesadaran somnolen, pasien mengalami penurunan kondisi di tandai dengan reintubasi, kapasitas adaptif intrakranial menurun, penyapihan ventilator menurun dan keseimbangan cairan menurun.</p>Ayudia Aulia DewiFikriyanti FikriyantiJufrizal Jufrizal
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-04-192024-04-196192010.32583/jgd.v6i1.2143Waktu Tunggu Pelayanan (Waiting Time) dan Kepuasan Pasien di IGD: Meta Analisis
http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/jgd/article/view/2145
<p>Kepuasan pasien adalah evaluasi positif yang diberikan pasien terhadap layanan kesehatan yang diterimanya, termasuk aspek medis, komunikasi, dan pengalaman keseluruhan. Salah satu aspek yang terlibat kepuasan di IGD adalah waktu tunggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya tingkat kepuasan dilihat dari waktu tunggu yang kama di layanan IGD. Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: Pasien. Intervention: Waktu tunggu lama, Comparison: Waktu tunggu cepat. Outcome: Kepuasan pasien. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga <em>database</em> yaitu <em>Google Scholar, Pubmed,</em> dan <em>Science Direct. </em>Kata kunci untuk mencari artikel “waiting time” AND “patient satisfaction” AND “Health Worker” AND Multivariate<em>.</em> Artikel yang digunaan dari tahun 2018 – 2023. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA <em>flow </em>diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi <em>Review Manager</em> 5.3. Sebanyak 5 studi Cross sectional yaitu Asia (Indonesia), Eropa (Italia), dan Amerika (Amerika) terpilih untuk dilakukan <em>systematic review</em> dan meta analisis. Berdasarkan hasil forest plot studi cross sectional menunjukkan bahwa waktu tunggu cepat meningkatkan kepuasan pasien sebanyak 2.14 kali dibandingkan dengan yang memiliki waktu tunggu lama (aOR= 2.14; CI 95%= 1.38 hingga 3.32), dan hasil tersebut secara statistik signifikan (p<0.001).</p>Joko Tri AtmojoHakim AnasulfalahRina Tri HandayaniIsnani NurhayatiTri YuniartiAris Widiyanto
Copyright (c) 2024 Jurnal Gawat Darurat
2024-04-192024-04-19611810.32583/jgd.v6i1.2145