Resiliensi dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Banjir pada Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.663Keywords:
bencana banjir, kesiapsiagaan, resiliensiAbstract
Bencana banjir dapat memberikan dampak di berbagai aspek terutama aspek psikologis, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk mengurangi berbagai kerugian akibat banjir serta suatu kemampuan untuk mengorganisasi diri yang berhubungan dengan tekanan akibat perubahan yang disebut resiliensi. Sistem peringatan dini yang dilaksanakan di Kelurahan Baleendah berupa pengumuman akan terjadi bencana melalui kantor RW setempat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan resiliensi dengan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat. Kesiapsiagaan merupakan kemampuan untuk melakukan tindakan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat dan tepat. Masyarakat memiliki resiliensi baik akan mampu untuk melakukan kegiatan atau aktivitas seperti kesiapsiagaan dengan baik. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner resiliensi dan kesiapsiagaan yang dibagian melalui google form kepada 205 responden dengan teknik Simple Stratified Random Sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan spearman rank rho, menunjukkan masyarakat memiliki resiliensi yang tinggi (94%) dan kesiapsiagaan menghadapi bencana tinggi (82,2%). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara resiliensi dengan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir pada masyarakat dengan hasil korelasi spearmen rank rho 0,000 (p<0,005).