Prevalensi dan Risk Assessment Hipertensi pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14iS1.77Keywords:
agronursing, faktor risiko hipertensi, petani hipertensiAbstract
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa hipertensi mengalami peningkatan menjadi 34,1% dari 25,8% pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut angka kejadian hipertensi pada masyarakat perdesaan, hampir sama dengan di perkotaan. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa 25,0 persen prevalensi hipertensi terjadi pada kelompok petani/nelayan. Risiko hipertensi pada petani terjadi akibat kontak dengan benda atau bahan yang mempunyai dampak pada tekanan darah yaitu bahan kimia di dalam pestisida. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko dan prevalensi hipertensi pada petani di wilayah Puskesmas Kunir, Kab. Lumajang. Partisipan adalah masyarakat yang bekerja sebagai petani dan berumur di atas 18 tahun dengan pengambilan sampel melalui accidental sampling. Pengumpulan data faktor risiko dilakukan melalui wawancara, sedangkan prevalensi hipertensi dilakukan melalui pemeriksaan tekanan darah. Hasil penelitian terhadap 35 partisipan menunjukkan 10 partisipan termasuk dalam kategori hipertensi, 10 orang pra hipertensi, dan 15 orang mempunyai tekanan darah normal. Dari 25 orang yang masih memiliki tekanan darah normal dan pre hipertensi tersebut, didapatkan 7 orang memiliki risiko rendah, 13 orang risiko sedang, dan 5 orang berisiko tinggi untuk menderita hipertensi di kemudian hari. Kesimpulan penelitian ini adalah prevalensi hipertensi pada petani sebesar 28,6%, dan 52% memiliki risiko sedang mengalami hipertensi. Saran penelitian, diperlukan pengendalian risiko hipertensi dari pelayanan kesehatan terkait, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah partisipan, mengulang pengukuran tekanan darah 1 minggu setelah pengukuran awal, dan memperbaiki kekurangan penelitian ini.
References
Adnyani, PP., IW. Sudhana. 2014. Prevalensi Dan Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem Periode Juni-Juli 2014. Skripsi Universitas Udayana.
Amala, C.R. 2018. Penilaian Uji Validitas Instrumen Skrining Hipertensi. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 124-134. doi: 10.20473/jbe.v6i1.2018. 124-134
Chataut J, Adhikari RK, Sinha NP. Prevalence and Risk Factor for Hypertension in Adults Living in Central Development Region in Nepal. Kathmandu University Medical Journal. 2011;9(1):13-18
Chrysant, S.G. 2017. The impact of coffee consumption on blood pressure, cardiovascular disease and diabetes mellitus, Expert Review of Cardiovascular Therapy, 15:3, 151-156, DOI: 10.1080/14779072.2017.1287563
Fan, L.; Zhang, H.M.; Cai, J. Coffee Intake And Blood Pressure, Journal of Hypertension: June 2018 - Volume 36 - Issue - p e258 doi: 10.1097/01.hjh.0000539736.03364.12
Grover, SA., et al. 2006. The Role of Global Risk Assessment In Hypertension Therapy. Can J Cardiol 2006;22(7):606-613
Heriziana. 2017. Faktor Resiko Kejadian Penyakit Hipertensi Di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang. Jurnal Kesmas Jambi (JKM). Vol 1, No 1, Maret 2017.
Infodatin, 2014. Hipertensi. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Islam, SMS, et al. 2015. Prevalence of risk factors for hypertension: A cross-sectional study in an urban area of Bangladesh, Global Cardiology Science and Practice 2015:43 http://dx.doi.org/10.5339/ gcsp.2015.43
Kartikasari, AN., 2012. Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Skripsi Universitas Diponegoro. Jurnal Media Medika Muda
Kemenkes R.I. 2019. Faktor Risiko Penyebab Hipertensi. Diakses dari http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/14/faktor-risiko-penyebab-hipertensi
Kemenkes R.I. 2019. Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Kim, B., J.H. Lee, E.H. Kang, B.H. Yu. 2012. Temperament Affects Sympathetic Nervous Function in National Population. Psychiatry Investig. 9(3): 293–297. doi: 10.4306/pi.2012.9.3.293
Konecny, T., T. Kara, V.K. Somers. 2014. Obstructive Sleep Apnea and Hypertension. Hypertension. 63 (2): 203–209. doi: 10.1161 / HYPERTENSIONAHA.113.00613
Lavie P., P. Herer, V. Hoffstein. 2000. Obstructive sleep apnoea syndrome as a risk factor for hypertension: population study. BMJ 2000;320:479–82
Puspita, B., Fitriani, A. 2021. Peran Konsumsi Kopi Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Produktif (18-65 tahun). MJNF. 2021;2(1):13-23
Sanif, HME. 2009. Hipertensi pada Wanita. Diakses dari: http://www.jantunghipertensi.com/ hipertensi/
Tee SR, et al. 2010. The Prevalence of Hypertension And Its Associated Risk Factor In Two Rural Communities In Penang, Malaysia. IeJSME. 2010;2(2):27-40
Trudel X., Brisson C., Mahee G.O., Vezina M., Talbot D., Milot A. 2019. Long Working Hours and the Prevalence of Masked and Sustained Hypertension. Hypertension. 2020;75:532–538.https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.119.12926
University of Colorado Denver. 2011. People Living At High Altitudes Have Lower Chance Of Dying From Heart Disease. Diakses dari https://www.news-medical.net/news/20110328/People-living-at-high-altitudes-have-lower-chance-of-dying-fromheart-disease.aspx
Yu, EYT., et al. Effects Of Risk Assessment And Management Programme For Hypertension On Clinical Outcomes And Cardiovascular Disease Risks After 12 Months: A Population-Based Matched Cohort Study. J Hypertens 35:627–636 doi: 10.1097/HJH.0000000000001177.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.