Pengembangan Aplikasi Risiko Kaki Diabetik (Si RiDa) sebagai Alat Deteksi yang Efektif
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i2.1795Keywords:
deteksi risiko, kaki diabetik, si ridaAbstract
Ulkus kaki diabetik adalah merupakan komplikasi kronik Diabetes Mellitus. Penyakit inilah yang merupakan penyebab amputasi terbesar dan seringkali meningkatkan angka mortalitas.. Angka ini dapat diturunkan dengan deteksi risiko kaki diabetik. Terdapat 5 parameter yang dikaji mengikuti form pengkajian Nova Scotia 2009, antara lain mengkaji kulit dan kuku, struktur kaki, pembuluh darah, sensasi, dan pergerakan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi deteksi risiko kaki diabetik (Si RiDa). Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimental, Software diujicobakan pada 70 sampel. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diuji tingkat akurasi, presisi, recall dan F1-scorenya menggunakan rumus metrik. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari KEPK Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Hasil penelitian didapatkan tingkatan risiko kaki diabetik yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah sebagian besar responden uji memiliki tingkat risiko sedang. Hasil uji menunjukkan bahwa aplikasi Si RiDa memiliki kemampuan 97% benar dalam mendeteksi risiko kaki diabetik pada semua subyek, memiliki kemampuan 94% dalam mendeteksi dengan benar dan konsisten bahkan jika pendeteksian dilakukan berulang kali, mampu mengidentifikasi 100% dengan benar dari yang benar-benar memiliki risiko kaki diabetik, serta memiliki nilai F1-score 97% yang artinya mempunyai kinerja yang baik dalam mendeteksi risiko kaki diabetik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi Si RiDa ini memiliki akurasi dan presisi yang tinggi sehingga dapat diterapkan sebagai alat deteksi cepat risiko kaki diabetik di fasilitas kesehatan demi mencegah terjadinya luka dan amputasi.
References
Agustini, N. L. P. I. B., Suniyadewi, N. W., Rismayanti, I. D. A., Faridah, V. N., Utami, R., Aris, A., & Nursalam, N. (2022). Development and Validation of Android Based Mobile App for Diabetik Foot Early Self-Assessment. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 22(2), 95-102.
Azizah, L. N., ANIDA, A., YULITA, R. F., & WAHYUNINGSIH, S. (2023), Hidup Manis Meski Kencing Manis, Penerbit Nuansa Fajar Cemerlang, Jakarta.
Bus, S. A., Lavery, L. A., Monteiro‐Soares, M., Rasmussen, A., Raspovic, A., Sacco, I. C., ... & International Working Group on the Diabetik Foot. (2020). Guidelines on the prevention of foot ulcers in persons with diabetes (IWGDF 2019 update). Diabetes/metabolism research and reviews, 36, e3269
Cassidy, B., Yap, M. H., Pappachan, J. M., Ahmad, N., Haycocks, S., O'Shea, C., ... & Reeves, N. D. (2023). Artificial intelligence for automated detection of diabetik foot ulcers: a real-world proof-of-concept clinical evaluation. Diabetes Research and Clinical Practice, 110951.
Chatwin, K. E., Abbott, C. A., Boulton, A. J., Bowling, F. L., & Reeves, N. D. (2020). The role of foot pressure measurement in the prediction and prevention of diabetik foot ulceration—A comprehensive review. Diabetes/Metabolism Research and Reviews, 36(4), e3258.
Erlina, R., Gayatri, D., Azzam, R., Rayasari, F., & Kurniasih, D. N. (2022). Pengaruh Terapi Pijat dan Senam Kaki terhadap Risiko terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Penderita Diabetes Mellitus Tipe II: Randomized Kontrolled Trial. Jurnal Keperawatan, 14(3), 753-766
Fajriyah, N. N. (2018, February). Study Deskriptif Deteksi Dini Kaki Diabetisi Di Puskesmas Kabupaten Pekalongan. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 699-709).
Gayatri, R. W., Wardani, H. E., & Katmawanti, S. (2021). Hubungan Hasil Deteksi Dini Diabetes Mellitus Menggunakan Aplikasi Android “Dm Personal Screening” Dengan Kadar Gula Darah Acak Pengunjung Puskesmas Janti Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 4(2), 116-123.
Indrawan, A. B., Bakar, A., & Tristiana, R. D. (2023, April). Development of an Android-Based Wise (Wound Internet Assessment) Application for Assessing the Condition Status of Diabetik Ulcer Patients. In 1st Lawang Sewu International Symposium 2022 on Health Sciences (LSISHS 2022) (pp. 253-260). Atlantis Press.
Jasmin, M., Yusuf, S., Syahrul, S., & Abrar, E. A. (2021). Validity and reliability of a vibration-based cell phone in detecting peripheral neuropathy among patients with a risk of diabetik foot ulcer. The International Journal of Lower Extremity Wounds, 15347346211037411.
Jiang, M., Gan, F., Gan, M., Deng, H., Chen, X., Yuan, X., ... & Bo, Z. (2022). Predicting the Risk of Diabetik Foot Ulcers From Diabetiks With Dysmetabolism: A Retrospective Clinical Trial. Frontiers in Endocrinology, 13, 929864.
Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik pratama rawat jalan proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 41-50.
Kurnia, A., Rejeki, S., & Khoiriyah, K. (2022). Perilaku Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Melalui Terapi 3F (Foot Assessment, Foot Care, Follow Up). Window of Health: Jurnal Kesehatan, 772-779.
Kusumaningrum, N. S. D., & Asriningati, R. (2016). Identifikasi Risiko Diabetik Foot Ulcer (Dfu) Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus. Jurnal Luka Indonesia, 2(1), 56-79.
Kusumaningrum, N. S. D. (2020). Karya HKI: SAKARIN: Pemeriksaan Kaki Sendiri Berbasis Android untuk Deteksi Dini Diabetik Foot Ulcer.
LeMone, et all (2016), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2 Edisi 5, Editor Miskiyah Tiflani Iskandar, Jakarta : EGC
Meneses-Claudio, B., Alvarado-Díaz, W., Flores-Medina, F., Vargas-Cuentas, N. I., & Roman-Gonzalez, A. (2019). Detection of suspicious of diabetik foot using thermal image. International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 10(6).
Milita, F., Handayani, S., & Setiaji, B. (2021). Kejadian diabetes mellitus tipe II pada lanjut usia di Indonesia (analisis riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 17(1), 9-20.
Moulaei, K., Malek, M., & Sheikhtaheri, A. (2021). A smart wearable device for monitoring and self-management of diabetik foot: A proof of concept study. International Journal of Medical Informatics, 146, 104343.
Nather, A., Cao, S., Chen, J. L. W., & Low, A. Y. (2018). Prevention of diabetik foot complications. Singapore medical journal, 59(6), 291.
Nova Scotia, (2009), Diabetes Care Program of Nova Scotia: Foot Risk Assessment, Diabetes Care Program of Nova Scotia, https://diabetescare.nshealth.ca/sites/default/files/footRislAssessmentFormguide.pd
Purwanti, L. E., & Maghfirah, S. (2016). Faktor risiko komplikasi kronis (kaki diabetik) dalam diabetes mellitus tipe 2. The Indonesian Journal of Health Science, 7(1).
Taslim, M. A., & Dewi, Y. S. (2021). Efektivitas Telemedicine terhadap perawatan pasien diabateic foot ulcers: Tinjauan sistemastis. NURSCOPE Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 61-69.
Van Doremalen, R. F. M., Van Netten, J. J., Van Baal, J. G., Vollenbroek-Hutten, M. M. R., & van der Heijden, F. (2019). Validation of low-cost smartphone-based thermal camera for diabetik foot assessment. Diabetes research and clinical practice, 149, 132-139.Yulita, R. F., Waluyo, A., & Azzam, R. (2019). Pengaruh Senam Kaki terhadap Penurunan Skor Neuropati dan Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2 di Persadia RS. TK. II. Dustira Cimahi. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 80-95.
Yusuf, S., Syahrul, M., Aulina, K. R., & Syam, M. (2020). Pengembangan Aplikasi “Abang Made” Android Sebagai Media Pengkajian Resiko Luka Kaki Diabetik. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 58-62.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.