Hubungan Peer Group Support dengan Kepatuhan Pengobatan ARV Penderita HIV/AIDS
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i3.3809Keywords:
AIDS, HIV, kepatuhan, peer group supportAbstract
Kepatuhan terhadap pengobatan ARV sangat penting untuk menekan perkembangan virus, meningkatkan kualitas hidup ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), dan mencegah penularan lebih lanjut. Namun, kepatuhan pengobatan ARV seringkali menjadi tantangan yang kompleks. Tujuan Penelitian ini Untuk menganalisis hubungan antara peer group support terhadap kepatuhan pengobatan Antiretroviral (ARV) pada penderita HIV/AIDS. Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectionl study untuk mengetahui hubungan antara peer group support dengan kepatuhan pengobatan Antiretroviral (ARV) pada penderita HIV/AIDS.. Penelitian dilakukan di salah satu LSM Mahameru Populasi penelitian ini yaitu seluruh penderita HIV dengan Pengobatan ARV dan pernah mendapatkan dukungan di LSM sebanyak 275. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling yaitu simple random sampling. Sampel pada penelitian ini didapatkan sebesar 73 responden. Variable independent yaitu peer grup support dan variable dependen yaitu kepatuhan minum ARV. Instrument penelitian peer grup support menggunakan pengembangan kuesioner Skala Dukungan Teman Sebaya (SDTS) terdapat 20 Pertanyaan dan instrument kepatuhan minum ARV diukur dengan instrument Monrisky Medication Adherence scale (MMAS-8) yang terdiri dari 8 pertanyaan dengan kriteria skor < 6 = kepatuhan rendah, skor 6-7 = kepatuhan sedang, dan skor 8 = kepatuhan tinggi. Pengolahan data dianalisis menggunakan uji rank spearman dengan tingkat kemaknaan 0,05. Berdasarkan Hasil Uji Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara Tingkat Peer Group Support Dengan Kepatuhan Pengobatan ARV dengan nilai koefisien korelasi 0,934 yang berarti yang memiliki hubungan sangat kuat.
References
Ahmed, S., et al. (2019). Factors influencing adherence to antiretroviral therapy among people living with HIV/AIDS. Journal of Infectious Diseases, 12(3), 145-152.
Anok, et al. (2018). Hubungan peran dukungan kelompok sebaya dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV. Jurnal Kesehatan, 5(2), 123-130
Antara News. (2023, Desember 4). Dinkes Jatim temukan 9.409 orang dengan HIV/AIDS sepanjang 2023. https://jatim.antaranews.com/berita/751431/dinkes-jatim-temukan-9409-orang-dengan-hiv-aids-sepanjang-2023
Ashraf, M., & Virk, R. N. (2021). Determinants of medication adherence in patients with HIV: Application of the Health Belief Model. Research Article Journal, 71(5), 1409–1412.
Belgis, et al. (2018). Peran dukungan kelompok sebaya dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan, 12(3), 45-52.
Berg, R. C., et al. (2021). Peer support groups for improving retention in care and adherence to antiretroviral therapy: A realist review. Global Health, 8(2), e010966.
Chirambo, G., et al. (2019). Impact of stigma on antiretroviral therapy adherence among HIV patients. International Journal of HIV/AIDS Research, 7(2), 45-53.
Dewantoro, N., et al. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ARV pada ODHA. Journal Nursing Care, 10(2), 98-105.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/PROFIL%20KESEHATAN%20PROVINSI%20JAWA%20TIMUR%20TAHUN%202023.pdf
Framasari, N., et al. (2020). Efek samping dan kepatuhan pengobatan ARV pada pasien HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(1), 45-52.
Harison, Waluyo, et al. (2020). Pemahaman pengobatan antiretroviral dan kendala kepatuhan pada pasien HIV/AIDS: Tinjauan sistematik. Portal Jurnal Malahayati.
Haryadi, Y., Sumarni, S., & Angkasa, M. (2023). The influence of education and occupation on adherence to antiretroviral therapy in HIV/AIDS patients. Jurnal Kesehatan, 15(1), 67-74.
House, J. S. (1981). Work stress and social support. Addison-Wesley.
Kebijakan AIDS Indonesia. (2016). Memperkuat Peran Kelompok Dukungan Sebaya bagi ODHA. Kebijakan AIDS Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2017). Pedoman nasional terapi antiretroviral.
Khumsaen, N., & Stephenson, R. (2023). Peer-led community-based support services and HIV treatment outcomes: A systematic review. Journal of the International AIDS Society, 26(3), e25987. https://doi.org/10.1002/jia2.25987
Latif, L. A., et al. (2014). Tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi pada orang dengan HIV/AIDS. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 45-52.
LSM Mahameru. (2024). Laporan Tahunan Program Pendampingan ODHA Tahun 2023. [Dokumen internal].
Martoni, M., et al. (2013). Knowledge and adherence to antiretroviral therapy among HIV patients. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 123-130.
Masruroh, et al. (2020). Pengaruh dukungan teman sebaya terhadap harga diri penderita HIV/AIDS. Jurnal Psikologi Kesehatan, 5(1), 34-40.
Minum, et al. (2021). Factors affecting adherence to antiretroviral therapy in HIV patients. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1), 34-40.
Misutarno, M., et al. (2022). The effectiveness of peer group support to increase health-related quality of life among HIV/AIDS patients. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(1), 8502.
Murni, et al. (2016). Dukungan kelompok sebaya dan kepatuhan terapi ARV pada ODHA. Media Husada Journal of Nursing Science, 3(3), 298-305.
Murni, et al. (2016). Hubungan kelompok sebaya dengan keterampilan kepatuhan pengobatan pada ODHA. Media Husada Journal of Nursing Science, 3(3), 298-305.
National Institutes of Health. (2024). Adherence to the continuum of care. ClinicalInfo.HIV.gov. https://clinicalinfo.hiv.gov/en/guidelines/hiv-clinical-guidelines-adult-and-adolescent-arv/adherence-continuum-care
Nuraidah, et al. (2022). Factors influencing adherence to ARV therapy among adolescents living with HIV. Jurnal Keperawatan, 14(2), 89-97.
Rahayu, S., et al. (2023). Analisis faktor psikososial yang memengaruhi kepatuhan terapi ARV pada penderita HIV/AIDS. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 23-30.
Sari, D. P., Nugroho, T., & Lestari, Y. D. (2021). The influence of peer support on adherence to antiretroviral therapy among adults living with HIV. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(2), 123-130.
Srikartika, V. M., et al. (2019). Relationship between adherence and success of antiretroviral therapy in HIV/AIDS patients. Borobudur Pharmacy Review, 2(2), 34-40.
Sugiharti, E., et al. (2015). Hambatan kepatuhan pengobatan ARV pada pasien HIV/AIDS. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(1), 15-22.
Tae, K., et al. (2019). Dukungan sosial dan kepatuhan pengobatan ARV pada ODHA. Jurnal Psikologi Kesehatan, 7(2), 110-117.
UNAIDS. (2024). Asia and the Pacific – UNAIDS Global Report 2023. https://thepath.unaids.org/wp-content/themes/unaids2023/assets/files/regional_fs_asia_pacific.pdf
UNAIDS. (2024). Global HIV & AIDS statistics — Fact sheet. https://www.unaids.org/en/resources/fact-sheet
UNAIDS. (2024). People living with HIV – UNAIDS Global AIDS Update 2024. https://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/2024-unaids-global-aids-update-living-with-hiv_en.pdf
Wang, Y., et al. (2023). The effectiveness and sustainability of peer support interventions for persons living with HIV: A realist synthesis. BMJ Global Health, 8(2).
Wang, Y., Li, X., Stanton, B., & Zhang, L. (2025). Acceptability of an online peer support group as a strategy to improve adherence to antiretroviral therapy among people living with HIV: A randomized controlled trial. Journal of Medical Internet Research, 27(1), e59562. https://www.i-jmr.org/2025/1/e59562
Waskito, A., et al. (2023). Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan ARV pada penderita HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Indonesia, 14(3), 150-158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.