Uji Aktivitas Anti-Glikasi Ekstrak Buah Oyong (Luffa Acutangula (L.) Roxb.) dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Visibel

Authors

  • Melanie Adilla Nandaputri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Suharyanto Suharyanto Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1157

Keywords:

ekstrak buah oyong, persen penurunan inhibisi glikasi, spektrofotometri visibel

Abstract

Aktivitas antiglikasi dapat ditemukan pada ekstrak buah oyong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur persentase penurunan inhibisi glikasi pada ekstrak buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) dengan menggunakan metode spektrofotometri visibel. Konsentrasi telah diukur menggunakan teknik spektrofotometri yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang 450 nm pada menit ke-28. BSA yang telah mengalami glikasi digunakan sebagai standar perbandingan dalam penelitian ini. Pada persen penurunan inhibisi glikasi dilakukan dengan menggunakan 3 replikasi yaitu 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm. Data yang didapatkan pada konsentrasi 500 ppm menghasilkan 42,04%, konsentrasi 1000 ppm menghasilkan 45,48% dan konsentrasi 1500 ppm menghasilkan  55,04%. Persentase penghambatan glikasi paling tinggi terlihat pada konsentrasi 1500 ppm, dibandingkan dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm dengan % KV tiap konsentrasi dari yang terkecil hingga terbesar secara berurutan adalah 0,86%, 0,62%, dan 0,53%.

References

Alfaridz, F. and Amalia, R. (2018). Klasifikasi dan Aktivitas Farmakologi dari Senyawa Aktif Flavonoid, Farmaka, 16(3),

Benjamin, M. et al. (2012). The International Diabetes Federation’s (IDF) 21st World Congress, Journal Of Diabetes, 4, pp. 113–126. Available at: https://doi.org/10.1111/j.1753-0407.

Chairunnisa, S., Wartini, N.M. and Suhendra, L. (2019). Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) Sebagai Sumber Saponin, Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 7(4), p. 551. Available at: https://doi.org/10.24843/jrma.2019.v07.i04.p07.

Dewi, S., Henri. Occa, R. and Robby, G. (2020). Skrining Fitokimia dan Penetapan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Tumbuhan Sapu-Sapu (Baeckea frutescens L.), Journal of Tropical Biology.

Estikawati, I. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Total Buah Oyong (Luffa acutangula (L .) Roxb.) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis, Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 5(2), pp. 96–105.

Fitri, A. (2020). Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat. Sainteks, 17(1), 45–52.

Gunawan, H.D. (2018). Decreasing Saponin Compounds on Aloe Vera Gelwith Boiling and Steaming, Jurnal Teknologi Pangan, 9(1), pp. 411–436.

Ikram, K.D. et al. (2017). Penentuan Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Samama (Anthocephalus Macrophylus) Asal Ternate, Jurnal Kimia Mulawarman, 15(1), p. 11. Available at: https://doi.org/10.30872/jkm.v15i1.495.

Khoirunnisa, I. and Sumiwi, S.A. (2019). Review Artikel: Peran Flavonoid Pada Berbagai Aktifitas Farmakologi, Farmaka, 17(2), pp. 131–142. Available at: https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/21922.

Melindawati, R. et al. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Ny. H dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus dengan Ulkus Pedis di Ruang Melati Rsud Bangil Pasuruhan, Jurnal Asuhan Keperawatan Rsud Bangil Pasuruan.

Mulyati, S. (2016). Peranan Advanced Glycation End Products pada Diabetes, Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 43(6), pp. 422–426.

Ningrum, R., Purwanti, E. and Sukarsono (2016). Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa ) sebagai Bahan Ajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3), pp. 231–236.

Nugrahani, S.S. (2012). Ekstrak Akar, Batang, Dan Daun Herba Meniran Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 51–59. Available at: https://doi.org/10.15294/kemas.v8i1.2259.

Prawitasari, D.S. (2019). Infectious Disease: Antibiotic Therapy, Nelson Textbook Of Pediatrics. 18th ed. Elsevier, 1(1), pp. 47–51.

Robbiyan, R., Pandapotan, M.M. and Apriani, R. (2021). Penentuan Kadar Flavonoid Dari Ekstrak Kulit Salak (Salacca zalacca. Reinw) Berdasarkan Perbedaan Pengeringan Simplisia, Lantanida Journal, 9(1), pp. 1–12. Available at: https://doi.org/10.22373/lj.v9i1.8498

Roglic, G., Varghese, C. and Thamarangsi, T. (2016). Diabetes in South-East Asia, WHO South-East Asia journal of public health, 5(1), pp. 1–4. Available at: https://doi.org/10.4103/2224-3151.206546.

Sigit, J. et al. (2016). Buah Gambas sebagai Alternatif Penurun Kadar Glukosa Darah, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), pp. 1–6.

Singh, V.P. et al. (2014). Advanced Glycation End Products and Diabetic Complications, Korean Journal of Physiology and Pharmacology, 18(1), pp. 1–14. Available at: https://doi.org/10.4196/kjpp.2014.18.1.1.

Sovia, E. et al. (2011). Aktivitas Inhibisi Ekstrak Bawang Putih dan S-metil sistein terhadap Reaksi Glikasi Albumin secara In Vitro, Jurnal Kedokteran Maranatha, 10(2), pp. 98–109.

Suharyanto, S., & Dianto, R. (2019). Pemanfaatan VCO (Virgin Coconut Oil) Sebagai Bahan Penurun Kadar Glukosa Pada Nasi Sebagai Makanan Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 122–126.https://doi.org/10.34035/jk.v10i2. 348

Suryanto, E. and Taroreh, M. (2020). Aktivitas Antioksidatif Dan Anti-Glikasi Ekstrak Fenolik Bebas Dan Fenolik Terikat Dari Tongkol Jagung, Chemistry Progress, 13(2). Available at: https://doi.org/10.35799/cp.13.2.2020.31393.

Tanamal, M.T., Papilaya, P.M. and Smith, A. (2017). Kandungan Senyawa Flavonoid Pada Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Berdasrkan Perbedaan Tempat Tumbuh, Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 3(2), pp. 142–147. Available at: https://doi.org/10.30598/biopendixvol3issue2page142-147.

Tutik, N. H. (2020). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Buah Gambas (Luffa acutangula(L.) Roxb.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma Farmasi. STIKES Nasional

Vijayasanthi, P. et al. (2017). Luffa Acutangula Phyto Pharmacological Review, Journal of Pharmaceutical Sciences and Medicine (IJPSM), 2(1), pp. 1–9. Available at: http://ijpsm.com/Publish/Jan2017/V2I101.pdf.

Wahyulianingsih, W., Handayani, S. and Malik, A. (2016). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry), Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(2), pp. 188–193. Available at: https://doi.org/10.33096/jffi.v3i2.221.

Wisudanti, D.D. (2016). Aplikasi Terapeutik Geranin Dari Ekstrak Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum) Sebagai Anti Hiperglikemik Melalui Aktivitasnya Sebagai Antioksidan Pada Diabetes Melitus Tipe 2, Nurseline Journal, 1 (Nephelium lappaceum), pp. 1–19.

Yanlinastuti et al. (2016). Pengaruh Konsentrasi Pelarut Untuk Menentukan Kadar Zirkonium dalam Paduan U-Zr dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis, Jurnal Spektrofotometri, 1(3), pp. 22–33.

Yasaroh, S. et al. (2021). Efek ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar glokosa darah tikus diabetes induksi aloksan, Prosiding Semnas Biologi ke-9 Tahun 2021 FMIPA Universitas Negeri Semarang 55, pp. 224–229.

Downloads

Published

2023-07-21

How to Cite

Nandaputri, M. A. ., & Suharyanto, S. (2023). Uji Aktivitas Anti-Glikasi Ekstrak Buah Oyong (Luffa Acutangula (L.) Roxb.) dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Visibel. Jurnal Farmasetis, 12(3), 325–334. https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1157