Hubungan Persepsi Perawat terhadap Early Warning Score dengan Pelaksanaanya
DOI:
https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.665Keywords:
persepsi, pelaksanaan, perawat, early warning scoreAbstract
Perburukan pasien yang tidak diantisipasi dapat menyebabkan In-Hospital Cardiac Arrest (IHCA). Sementara itu angka keberhasilan hidup dari kejadian IHCA masih relatif kecil. Pasien yang mengalami perburukan pasti mengalami perubahan tanda-tanda vital, sehingga dengan adanya pelaksanaan Early Warning Score (EWS) di rumah sakit dapat membantu perawat dalam mendeteksi kondisi perburukan pasien. Pelaksanaan EWS bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pelatihan EWS yang telah diikut, pengetahuan, motivasi dan sikap perawat. Akan tetapi, dalam pelaksanaanya masih terdapat perawat yang memiliki persepsi bahwa EWS hanya menambah beban kerja mereka. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat terhadap EWS dengan pelaksanaan EWS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 97 perawat yang bertugas diruang rawat inap dewasa. Persepsi perawat dinilai menggunakan kuesioner, sedangkan pelaksanaan EWS dilihat dari dokumentasi pelaksanaan EWS yang terdapat pada 291 rekam medis pasien. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan menggunakan uji korelasi spearman rho dengan tingkat kepercayaan 95%. Gambaran persepsi perawat terhadap EWS menunjukan bahwa terdapat 94,8% perawat memiliki persepsi yang baik, kemudian gambaran pelaksanaan EWS menunjukan bahwa terdapat 80,4% perawat sudah melaksanaan EWS dengan baik. Terdapat hubungan yang kuat antara persepsi perawat terhadap EWS dengan pelaksanaan EWS (p-value = 0,001; r = 0,674). Persepsi perawat yang baik terhadap EWS berpengaruh pada baiknya pelaksanaan EWS yang dilakukan oleh perawat.