Hubungan Kondisi Overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali

Authors

  • Dewi Puspitasari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Saelan Saelan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Dewi Suryandari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32583/jgd.v6i1.2247

Keywords:

instalasi gawat darurat, ketepatan initial assessment, kondisi overcrowded

Abstract

Overcrowded atau kepadatan di bagian instalasi gawat darurat merupakan keadaan atau peristiwa yang terjadi karena banyaknya permintaan atau kunjungan kesehatan dan tidak diimbangi dengan keadaan dan kondisi yang ada di instalasi. Dalam melaksanakan kewajiban dan profesi kerjanya, perawat medis harus ahli pada penyelesaian kasus krisis dan bisa menyelesaikan situasi pasien. Initial Assessment merupakan evaluasi mendasar yang dilakukan pada menit-menit pertama pada penanganan krisis pada pasien cedera yang sangat parah dan menentukan kesehatan pasien. Tujuan dari penelitian ini ialah  guna bisa diketahui hubungan antarakondisi overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif, pada penelitian ini digunakan metode analitik deskriptif cross sectional. Sampel pada penelitian ini ialah 30 perawat yang ada di IGD RSUI Banyubening Boyolali dan RS PKU Aisyiyah Boyolali. Teknik sampling dalam penelitian ini dengan total sampling. Intrumen penelitian menggunakan alat ukur NEDOCS (National Emergency Department Overcrowding Scale dan kuesioner Initial Assesment. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Chi Square dan Spearman's rho. Penelitian kondisi overcrowded di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali sebagian besar dalam kategori level 4 (Overcrowded) yaitu 12 responden (40,0%). Menunjukkan ketepatan Tindakan Initial Assessment dalam kategori tepat yaitu 17 responden (56,7%).  Dalam kategori kurang tepat yaitu 13 responden (43,3%). Hasil uji Spearman's rho didapatkan nilai r = - 0,707 nilai p-value 0,000 < 0,05. Ada hubungan antara kondisi overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali.

References

Ainiyah, Nur (2015) Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan triage di Instalasi Gawat Darurat, Journal ners

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.

Asplin, B. R., Magid, D. J., Rhodes, K. V., Solberg, L. I., Lurie, N., & Camargo, C. A. (2003). A conceptual model of emergency department crowding. Annals of Emergency Medicine, 42(2).

Boyle, A., Abel, G., austri, R., V. D., & Ayyamuthu, R. (2016). Comparison of the International Crowding Measure in Emergency Departments (ICMED) and the National Emergency Department Overcrowding Score (NEDOCS) to measure emergency department crowding: pilot study. Emergency Medicine Journal, 33, 307-312.

Budiaji, W., & Jadmiko, A. W. (2016). Hubungan Pengetahuan Tentang Triase Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Label Kuning Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Budiono, & Farida, I. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Fajrillah & Nurfitriani. 2016. Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jurnal Keperawatan Sriwijaya. Vol. 3 No. 2. ISSN No 2355 5459

Firdaus, M. (2017). Penerapan ATS Terhadap Waiting Time Klien Di IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 1. Mojokerto.

Haliman, S. A., & Wulandari, A. (2012). Cerdas Memilih Rumah Sakit: Sebuah Komunikasi Medical yang Jujri dan Harmonis. Yogyakarta: Andi Publisher.

Iswanto. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang BLS (basiclife support) di IGD RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Sahid Surakarta, 2010.

Kemenkes RI. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit., Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Kenny, J. F., Chang, B. C., & Hemmert, K. C. (2020). Factors Affecting Emergency Department Crowding . Emergency Medicine Clinic.

Khairari. N. (2021). The Initial Assessment of Nurse Knowledge to Response Time in Traffic Accident Case. Media keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page 127-132

Kundiman, V., Kumaat, L., & Kiling, M. (2019). Hubungan Kondisi Overcrowded dengan Ketepa- tan Pelaksanaan Triase di Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. e-jurnal

Massa, mesalina sukardi. (2018). Nurse’S Knowledge on the Initial Assessment for Primary Survey of Emergency Patient At Emergency Department.

Moskop, J. C., Geiderman, J. M., Marshall, K. D., McGreevy, J., Derse, A. R., Bookman , K., et al. (2018). Another Look at The Persistent Moral Problem of Emergency Department Crowding. American College of Emergency Physicians.

Ningsih, D.K. (2015). Overcrowding Patient And Improving Emergency Patient Flow In Emergency Department: A Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan. 3(2).

Nur salam (2015). Konsep penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba medika

Nurmansyah, E., Susilaningsih, F. S., & S, S. (2014). Tingkat Ketergantungan dan Lama Perawatan Pasien Rawat Observasi di IGD. Jurnal Keperawatan Padjajaran, 2(3).

Paramjit Sandhu, MD, MPH, Centers for Disease Control and Prevention, COVID-19 Response Team, 1600 Clifton Rd NE, MS G23, Atlanta, GA 30329-4018, USA.

Pusbankes 118. (2015). Penanggulangan Penderita Gawat Darurat: Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS). Edisi XI. Yogyakarta: Baker-PGDM PERSI.

Rahman, H. (2012). Percent Bed occupancy rate in a selected specialized tertiary care hospital in Dhaka city. Bangladesh Journal of Medical Science, 11(1), 18–24.

Salway, R., Valenzuela, R., Shoenberger, J., Mallon, W., & Viccellio, A. (2017). Emergency Department (Ed) Overcrowding: Evidence- Based Answers To Frequently Asked Question. Revista Médica Clínica Las Condes, 28(2).

Savioli, G., et al. (2022). Emergency Department Overcrowding: Understanding the Factors to Find Corresponding Solutions. Journal of Personalized Medicine. 12, 279.

Sheehy. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Edisi Indonesia 1 (S. I. M. T. Amelia Kurniati, Yanny Trisyani (Ed.); 1st ed.). Elsevier Inc.

Subandi, A. & Noerjoedianto, D. (2021). Analisis Overcrowded di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi. PERSPEKTIF, 10 (2): 475-480

Suharya, D., Afiani, N., & Arif, T. (2018). Hubungan Aplikasi Primary Survey dengan Perbaikan Survival Pasien Trauma Kepala di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bangil. Jurnal Kesehatan Dan Sains, 2(1), 24–33.

Suryono. Buku Proses Pengkajian Pasien Gawat Darurat. Jakarta: Trans Info Media; 2010.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Puspitasari, D. ., Saelan, S., & Suryandari, D. . (2024). Hubungan Kondisi Overcrowded dengan Ketepatan Tindakan Initial Assessment di IGD Rumah Sakit Wilayah Boyolali. Jurnal Gawat Darurat, 6(1), 49–56. https://doi.org/10.32583/jgd.v6i1.2247