Pengaruh Variasi pH terhadap Hasil Isolasi Senyawa Betacyanin dari Buah Naga dengan Metode Liquid Biphasic Electric Partitioning System

Authors

  • Luh Putu Desy Puspaningrat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
  • I Nyoman Tika Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Made Raningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng

Keywords:

betasianin, hylocereus polyrhizus, sistem partisi listrik biphasic cair

Abstract

Betasianin merupakan senyawa bioaktif antosianin yang banyak terkandung dalam buah naga (Hylocereus polyrhizus), namun metode isolasi belum mampu meningkatkan rendemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap rendemen betasianin hasil ekstraksi menggunakan metode Liquid Biphasic Electric Partitioning System (LBEPS). Telah dilaksanakan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktorial, faktorial pertama adalah lama waktu pemisahan yaitu 5, 10, dan 15 menit. Faktorial kedua, variasi pH larutan ekstraksi yaitu 6,5; 7.0; 7.5; 8.0 dan 8.5. Variabel yang diamati adalah massa betasianin dan kenampakan fisik setelah dilakukan proses elektrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi diperoleh pada pH 7,0 sebesar 5,34%, pada waktu 15 menit. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pH dan waktu elektrolisis dapat mempengaruhi rendemen betasianin dengan menggunakan Liquid Biphasic Electric Partitioning System.

 

References

Azmir J., Zaidul I. S. M., Rahman M. M., Sharif K. M., Mohamed A., Sahena F., et al. J. Food Eng (2013)., 117, 426–436.

Aberoumand A. World .2011. J. Wasington. Dairy Food Sci. 6, 71–78.

Bastos E. L., Gonçalves L. C. P. 2017 (Oxford, UK: Elsevier; 2017 ), 245–268.

Bastos E. L., Gonçalves L. C. P. 2017, Oxford, UK: Elsevier; 245–268.

Boussetta N., Vorobiev E. .2014. Comptes Rendus Chimie. 17, 197–203.

Carocho M., Morales P., Ferreira I. C. F. R., Trends Food Sci. Technol. 2015. 45, 284–295.

Celli G. B., Brooks M. S.-L. Food Res. Int. (MPDPI, 2017). 100, 501–509.

Ciriminna R., Fidalgo A., Danzì C., Timpanaro G., Ilharco L. M., Pagliaro M. .2018, ACS Sust. Chem. Eng. 6, 2860–2865. 10.1021

Chong P. H., Yusof Y. A., Aziz M. G., Naim M. N., Chin N. L., Muhammad S., 2014. Int. Food Res. J. 21, 1569–1573. [Google Scholar]

Dai J., Mumper R. J. 2010. Molecules 15, 7313–7352.

Fathordoobady, F., Manap, M. Y., Selamat, J., & Singh, A. P. 2019. International Food Research Journal, 26(3), 1023-1034.

Fincan M., DeVito F., Dejmek P. 2004. J. Food Eng. 64, 381–388.

Leong H. Y., Ooi C. W., Law C. L., Julkifle A. L., Ling T. C., Show P. L. 2018a. Purif. Technol. 201, 156–166. 10.1016.

Ramli N. S., Ismail P., Rahmat A. 2014. Scient. World J. 2014: 964731.

Wang L., Weller C. L. 2006. Trends Food Sci. Technol. 17, 300–312.

Ruenroengklin, N., Zhong, J., Duan, X., Yang, B., Li, J., & Jiang, Y. 2008. International Journal of Molecular Sciences, 9(7), 1333-1341.

Priatni, S., & Pradita, A. 2015. Procedia Chemistry, 16, 438-444.

Downloads

Published

2022-11-28

How to Cite

Puspaningrat, L. P. D. ., Tika, I. N. ., & Raningsih, N. M. (2022). Pengaruh Variasi pH terhadap Hasil Isolasi Senyawa Betacyanin dari Buah Naga dengan Metode Liquid Biphasic Electric Partitioning System. Jurnal Farmasetis, 11(3), 247–250. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/492