Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Multidrug Resistant pada Pasien TB Paru
DOI:
https://doi.org/10.32583/far.v13i4.3562Keywords:
kepatuhan minum obat, multidrug resistant, TB paruAbstract
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya dinegara berkembang. Masalah yang dihadapi berhubungan dengan penyakit, penemuan, pengobatan, dan juga kegagalan pengobatan. Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan suatu permasalahan yang menjadi hambatan utama dunia dalam pemberantasan TB. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kejadian multidrug resistant pada pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Malang. Metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Malang RT 1 dan 2 dengan lama Penelitian 2 minggu dari tanggal 8-20 Juli 2024. Jumlah sampel 30 metode menggunakan purposive sampling. Kuesioner menggunakan MMAS-8. Analisis menggunakan uji kolerasi Sperman Rho. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (70%) dengan pendidikan SMA (36,7%). Satus pekerjaan terbanyak seimbang antara tidak bekerja (33.3%) dan buruh (33.3%). Penghasilan terbanyak >1.5 juta (66.7%), sedangkan data tingkat kepatuhan minum obat terbanyak masuk dalam kategori rendah (43.3%) dan responden yang paling banyak adalah mengalami kejadian multidrug resistant (56.7%). Uji Spearman Rank menunjukan nilai yang signifikan sebesar 0.000. Terdapat hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Multidrug Resistant Pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Malang.
References
BPS Kalsel. (2019). Kalimantan Selatan dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan.
Fachri, M., Fauzi, R. A., & Akaputra, R. (2019). Gambaran Radiologi Foto Toraks Pasien TB Paru Resistan Obat dengan dan Tanpa DM Tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(2), 177–186.
Iskandar, A. (2022). Metode POCT IGRA Untuk Diagnosis TB Anak Sharing Penggunaan Qiareach.
Jang, J. G., & Chung, J. H. (2020). Diagnosis and treatment of multidrug-resistant tuberculosis. Yeungnam University Journal of Medicine, 37(4), 277–285. https://doi.org/10.12701/yujm.2020.00626
Kemenkes RI. (2020). Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resisten Obat di Indonesia.
Kemkes RI. (2020). Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) (I. Pambudi, S. Widada, & E. Lukitosari (eds.)). Kementerian Kesehatan RI.
Kusmiyani, O. T., Hermanto, & Rosela, K. (2024). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien TB Paru di Puskesmas Samuda dan Bapinang Kotawaringin Timur. Jurnal Surya Medika (JSM), 10(1), 139–151.
Nortajulu, B., Susianti, & Hermawan, D. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEMBUHAN TB PARU. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1207–1216.
Nurmalita, V., Annisaa, E., Pramono, D., Sunarsih, E. S., Kedungmundu, P., & Hidup, K. (2019). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4), 1366–1374.
Pai, M., Denkinger, C. M., Kik, S. V, Rangaka, M. X., Zwerling, A., Oxlade, O., Metcalfe, J. Z., Cattamanchi, A., Dowdy, D. W., Dheda, K., & Banaei, N. (2014). Gamma interferon release assays for detection of Mycobacterium tuberculosis infection. Clinical Microbiology Reviews, 27(1), 3–20. https://doi.org/10.1128/CMR.00034-13
Pambudi, I. (2021). Komitmen Global dan Nasional dalam Penanggulangan Tuberkulosis. In A. N. Rosyid, A. N. Hidayati, R. Nurhariansyah, A. Bakhtiar, A. O. Ardhiansyah, M. Amin, & Nasronudin (Eds.), Manajemen Tuberkulosis Terkini, Multidisiplin dan Komprehensif (p. 9). Airlangga University Press.
Rahmawati, N., Yulanda, N. A., Ligita, T., Heriye, Ghifari, M. I., Puspita, A. M., & Aliviyah. (2023). Edukasi Tentang Pencegahan Penularan TB Pada Anak Dengan Si “Comel.” Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti (JAICB), 4(3), 501–509.
Ren, C., Tang, J., & Xia, L. (2022). Interferon gamma release assays for diagnosis of osteoarticular tuberculosis: A systematic review and meta-analysis. PloS One, 17(6), e0269234. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0269234
Salim, A. A. N. F., Latief, S., Syahruddin, F. I., Wiriansya, E. P., & Ana Meliyana. (2023). Hubungan Antara Luas Lesi Foto Thorax Tuberkulosis Paru Dengan Hasil Sputum BTA. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(5), 381–392. https://doi.org/10.33096/fmj.v3i5.234
Surjati, E. (2020). Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 5(1), 33–45. https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jpig.v5i1.4144
Sutrisna, M., & Rahmadani, E. (2022). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan TB MDR. SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan Masyarakat), 1(4), 370–376. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v1i4.1168
Tbindonesia.or.id. (2021). Tahukah kalian pentingnya Terapi Pencegahan TBC (TPT) ? Tbindonesia.or.Id. https://tbindonesia.or.id/apakah-kalian-tahu-tpt-dapat-mence/
WHO. (2020). WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard | WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard. In Who.
Zaman, B., Ridha, M. Al, Husna, N., & Hidayat, M. (2024). Peran Perawat Dalam Penerapan Discharge Planning Dengan Tingkat Kepatuhan Kontrol Ulang Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1305–1312. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25316
Zuriati, Suriya, M., & Ananda, Y. (2017). Buku Ajar Asuhan keperawatan medikal bedah Gangguan Pada Sistem Respirasi. In Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC (I). Sinar Ultima Indah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Abdi Taofan Heryadi, Angga Irawan, Subhannur Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.