Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica(L.)Urban) terhadap Pseudomonas Aeruginosa dan Staphylococcus Epidermidis

Authors

  • Doni Irawan Prancisco Marselino Universitas Sari Mulia
  • Dede Mahdiyah Universitas Sari Mulia
  • RR.Dwi Sogi Sri Redjeki Universitas Sari Mulia
  • Putri Vidiasari Darsono Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v13i4.3528

Keywords:

antibakteri, etanol daun pegagan, pseudomonas aeruginosa, staphylococcus epidermidis

Abstract

Permasalahan global yang sedang dihadapi adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik baik pada negara berkembang maupun negara maju oleh karena itu dibutuhkan beberapa tindakan untuk mengurangi masalah ini untuk pengobatannya adalah back to nature atau artinya Kembali ke pengobatan tradisional yaitu melalui pengujian antibakteri. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagain tanaman obat adalah daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) mengandung senyawa antibakteri sehingga banyak digunakan sebagai tanaman obat. Dari penelitian sebelumnya Tanaman pegagan (C. asiatica) mengandung metabolit sekunder seperti saponin, triterpenoid, flavonoid, dan alkaloid dengan pereaksi uji fitokimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan terhadapbakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian menggunakan 3 kelompok perlakuan terdiri dari kontrol positif (kloramfenikol), Kontrol negative (DMSO) dan ekstrak daun pegagan. Menggunakan metode difusi semuran dan metode dilusi untuk menentukan KHM dan KBM. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova, kruskall wallis Test dan dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian etanol daun pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) memiliki metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tannin dan steroid. Serta memiliki daya hambat dan memiliki kemampuan sebagai antibakteri namun tidak mampu membunuh. Simpulan dalam penelitian ini yaitu ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) memiliki nilai konsentrasi hambat minimum sebesar 25% terhadap pseudomonas aeruginosa dan staphylococcus epidermidis.

References

Apreli, D., Mardhia, M., & Mahyarudin, M. (2023). Aktivitas antibakteri metabolit sekunder bakteri endofit daun pegagan (Centella asiatica) terhadap Escherichia coli penyebab infeksi saluran kemih. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 23(1), 74–78. https://doi.org/10.24815/jks.v23i1.24428

Fatimah, S., Prasetyaningsih, Y., & Widi, R. (2022). Efektifitas Antibakteri Ekstrak Daun Pegagan ( Centella Asiatica ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. 3(1), 61–68.

Glatthardt, T., Campos, J. C. de M., Chamon, R. C., Coimbra, T. F. de S., Rocha, G. de A., Melo, M. A. F. de, Parente, T. E., Lobo, L. A., Antunes, L. C. M., Santos, K. R. N. dos, & Ferreira, R. B. R. (2020). Small molecules produced by commensal Staphylococcus. Applied and Environmantal Microbiology, 86(5), 1–15.

Kurniawan, S. E., Rialita, A., Kedokteran, P. S., Kedokteran, F., Tanjungpura, U., Tenggara, P., Pontianak, K., Barat, K., Mikrobiologi, D., Kedokteran, F., Tanjungpura, U., Tenggara, P., Pontianak, K., Barat, K., Dermatologi, D., Kedokteran, F., Tanjungpura, U., Tenggara, P., Pontianak, K., & Barat, K. (2021). Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Endofit Daun Pegagan ( Centella asiatica) TERHADAP Staphylococcus aureus. 10(April), 14–29.

Leobernard Butue, Fatimawali, & Wewengkang, D. S. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Dan Fraksi Karang Lunak (Sarcophyton Sp.) Dari Perairan Pulau Bangka Likupang Terhadap Pertumbuhan Mikroba Staphylococcus aureus, Salmonella tyhpimurium, DAN Candida albicans Antimicrobial. Jurnal Pharmacon, 8(November), 671–678.

Maulida, A., Rofii, A., & Muthmainah, N. (2020). Pola Bakteri Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Aman Dan Bahaya Di Rsud Ulin Banjarmasin. Homeostasis, 3(2), 235–242.

Noval, Yuwindry, I., & Syahrina, D. (2019). Artikel Penelitian Phytochemical Screening And Antimicrobial Activity Of Bundung Plants Extract By Dilution Method. 5(1), 143–154.

Rahmi Syaflida1, Ahyar Riza2, H. R., & Sukri Paramita Hasibuan4. (2023). Daya Antibakteri Streptococcus Mutans Menggunakan Ekstrak Daun Pegagan Centella asiatica) Urban. 3, 4117–4126.

Siregar, A., Mutia, M. S., & Napiah, A. (2022). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN ( Centella asiatica ( L .) Urb ) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus ANTIBACTERIAL ACTIVITY TESTING OF ETHANOL EXTRACT OF Centella asiatica ( L .) Urb. 6(1), 21–28.

Tam, M., Thi, T., Wibowo, D., & Rehm, B. H. A. (2020). Pseudomonas aeruginosa Biofilms.

Triyandi, R., Iqbal, M., & Ramdini, D. A. (2023). Kajian Potensi Biji Pinang ( Areca catechu L .) sebagai Antibakteri Potential Study of Areca Nut ( Areca catechu L .) as Antibacterial. 7, 51–59.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Marselino, D. I. P., Mahdiyah, D. ., Redjeki, R. S. S. ., & Darsono, P. V. . (2024). Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica(L.)Urban) terhadap Pseudomonas Aeruginosa dan Staphylococcus Epidermidis. Jurnal Farmasetis, 13(4), 181–188. https://doi.org/10.32583/far.v13i4.3528