Hubungan Lama Terapi dengan Efek Samping Pengobatan TB-MDR

Authors

  • Triyo Nova STIKES Serulingmas Cilacap
  • Bambang Purwoko STIKES Serulingmas Cilacap
  • Fa’iq Hanif Mubarok STIKES Serulingmas Cilacap

Keywords:

efek samping TB-MDR, hubungan TB-MDR, TB-MDR

Abstract

Tuberkulosis Multi Drug Resistance (TB-MDR) merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan waktu terapi yang lama (18-24 bulan) dengan efek samping yang banyak. Efek samping yang dialami pasien yaitu artralgia, mual dan muntah, renal, gangguan pendengaran, gangguan tidur, gangguan psikiatri, hipokalemia, hiperurisemia, diare dan nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama terapi dengan efek samping pengobatan TB-MDR. Penelitian ini dilakukan di RSUD Cilacap dengan desain penelitian observasional deskriptif. Pemilihan subyek penelitian  menggunakan populasi pasien dengan diagnosa TB-MDR yang sesuai dengan kriteria inklusi serta pasien yang mengalami efek samping OAT selama menjalani terapi. Responden yang memenuhi kriteria inklusi ada 49 responden. Pengambilan data secara retrospektif dengan uji Fisher Exact. Lama pengobatan dibagi menjadi pengobatan jangka menengah kurang dari 12 bulan dan pengobatan jangka panjang lebih dari 12 bulan, dengan tingkat efek samping ringan dan berat, didapat 6 pasien jangka menegah (66,7%) dengan efek samping ringan dan sebanyak 3 pasien (33,3%) yang mengalami efek samping berat, 11 pasien jangka panjang (27,5%) dengan efek samping ringan dan 29 pasien (72,5%) dengan efek samping berat. Analisis dengan uji Fisher Exact menunjukkan terdapat hubungan antara lama terapi dengan efek samping obat (p=0,049).

References

Aini Quraatul, Indra Yovi, Muhammad Yulis Hamidy. (2015). Gambaran Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Lini Kedua Pada Pasien Tuberculosis-Multidrug Resistance (Tb-Mdr) Di Poliklinik Tb-Mdr Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau. Riau.

Bintang Yinke Magdalena Sinaga. (2013). Karakteristik penderita Multidrug Resistant Tuberculosis yang mengikuti Programmatic Management of Drug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan. Medan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberkulosis. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. (2020). Buku Saku Kesehatan Tri wulan 3. Semarang.

Dwiningrum Riza, Rizki Yeni Wulandari, Eva Yunitasari. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Lama Pengobatan TB Paru dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB Paru Di Klinik Harum Melati. Universitas Aisyah Pringsewu.

Gillespie, S.H. (2002). Evolution of Drug Resistance in Mycobacterium tuberculosis : Clinical and Molekuler Perspective. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 46 (2), 267-274.

Herlina, Evi Vestabilivy. (2014). Evaluasi Hasil Pengobatan Pasien Multi Drug Resistent Tuberculosis (MDR-TB) di Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. STIKes Persada Husada Indonesia.

Janan, M. (2019). Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Peningkatan Prevalensi Kejadian TB MDR di Kabupaten Brebes Tahun 2011-2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 8(2), 64–70. https://tbindonesia.or.id/informasi/tentangtbc/situasi-tbc-di-indonesia-2/.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manjemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat. Republik Indonesia: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Penanggulangan dan Penyehatan Lingkungan. (2014). Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Buku saku pasien TB MDR. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat Di Indonesia. Jakarta.

Laurentia Mihardjal, Dina Bisara Lolong, Lannywati Ghani. (2015). Prevalensi Diabetes Melitus pada Tuberkulosis dan Masalah Terapi.

Linda, D.O. (2012). Hubungan Karakteristik Klien Tuberkulosis Dengan Pengetahuan Tentang Multi Drug Resisten Tuberkulosis (MDR TB) Di Poli Paru Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Tesis Universitas Indonesia Jakarta.

Maharani Menik Wijayanti, Hany Yusmaini, Karina, Erna Harfiani. (2024). Hubungan Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Dengan Kejadian Efek Sampingnya Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rsud Sumedang Tahun 2022. Jakarta.

Matteelli A. et al. (2017). Tubercolusis Elimination And The Challenge Of Latent Tubercolusis. Presse Medicale. Elsevier Masson SAS, 46(2): e13±e21. doi: 10.1016/j.lpm.2017.01.015.

Munir, S. M., Nawas, A., Soetoyo, D. K., Pulmonologi, D., Kedokteran, I., Fkui-Rs, R., & Jakarta, P. (2010). Pengamatan Pasien Tuberkulosis Paru dengan Multidrug Resistant (TB-MDR) di Poliklinik Paru RSUP Persahabatan. In J Respir Indo (Vol. 30, Issue 2).

Nurjanah Widiastuti, E., Wijayanti Subronto, Y., & Promono, D. (2017). Determinan kejadian multi-drug resistant tuberculosis di rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Determinant of multi-drug resistant tuberculosis events at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta.

Nur Rasdianah, Madania, Teti Sutriati Tuloli, Widy Susanti Abdulkadir, Hidayat Ahmad, Tri Bella Angraini Suwandi. (2022). Studi Efek Samping Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien TB Paru. Gorontalo.

Oneng Ifayani, Irma Melyani Puspitasari, Widya N. Insani, Ivan Surya Pradipta. (2023). Efek Samping Obat Pada Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat Ganda. Bandung.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 67 Tahun 2016. (2016). Tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

Reviono, Widoyono, Harsini, Apridasasri, J., Sutanto, Y.S., (2014). Streptomisin dan Insidensi Penurunan Pendengaran pada Pasien Multidrug Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Jurnal Respirasi Indonesia.

Subchan Djadid, Firdaus H. Yahya Kunoli. (2022). Gambaran Kejadian Efek Samping Obat (ESO) Dengan Kejadian Putus Obat Pada Pasien Tb Paru Di RSUD Luwuk. Palu.

Triyo Nova, Woro Supadmi, Murwiningsih. (2021). Analisis Cost Consequences Obat Multi Drug Resistance Tuberculosis. Cilacap.

World Health Organization. (2014). Companion Handbook to The WHO: Guidelines for the Programmatic Management of Drug Resistant Tuberculosis. Swiss: WHO Publication.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Nova, T., Purwoko, B. ., & Mubarok, F. H. (2024). Hubungan Lama Terapi dengan Efek Samping Pengobatan TB-MDR. Jurnal Farmasetis, 13(3), 123–128. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/article/view/2467