Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kangkong Pagar (Ipomoea Carnea Jacq.)

Authors

  • Ermi Abriyani Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Farhamzah Farhamzah Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Akda Zahrotul Wathoni Universitas Buana Perjuangan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1422

Keywords:

bunga kangkung pagar (ipomea carnea jacq), difusi cakram, metabolit sekunder, salmonella typhi

Abstract

Kangkung pagar (Ipomea carnea Jacq) merupakan tumbuhan liar yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena berpotensi dalam aktivitas antioksidan, anti mikroba, dan banyak aktivitas farmakologi lainnya. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari bunga tambuhan kangkung pagar dan uji antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi dari ekstrak. mengekstraksi bunga kangkong pagar yang berwarna ungu, menentukan kandungan metabolit sekunder melalui skrining fitokimia kemudian menguji aktivitas antibakteri (bakteri Salmonella typhi) pada ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol dengan variansi konsentrasi masing-masing3000 ppm, 2500 ppm, 2000 ppm dan 1500 ppm. Metode yang dipakai adalah difusi cakram dengan kontrol positif yang digunakan yaitu Amoxycillin dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. kandungan metabolit sekunder simplisia flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik, tannin, terpenoid dan steroid. Sementara  hasil uji antibakteri dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga kangkung pagar menunjukkan bahwa ekstrak bunga kangkung pagar dapat menghambat bakteri Salmonella typhi dengan kategori daya hambat lemah, sedang ekstrak etanol bunga kangkung pagar yang paling besar diameter zona hambat yaitu 10,98 mm dengan konsentrasi 3000 ppm juga termasuk lemah. ekstrak bunga kangkung pagar memiliki kandungan metabolit yang potensial. Namun memiliki keefektifan antibakteri yang lemah pada variansi konsentrasi yang diuji. Sebaiknya diuji pada konsentrasi persentase ekstrak agar didapatkan hasil yang maksimal pada pengujian antibakteri.  Dengan demikian, ekstrak bunga kangkung pagar dapat digunakan sebagai antibakteri dan bisa sebagai alternatif obat herbal ke depannya.

References

Abriyani, E., & Fikayuniar, L. (2020). Screening phytochemical, antioxidant activity and vitamin c assay from bungo perak-perak (Begonia versicolar irmsch) leaves. Asian Journal of Pharmaceutical Research, 10(3), 183-187.

Ardyanti et al., 2020, Pengaruh Ukuran Partikel dan Lama Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Virgin Coconut Oil Wortel (Daucus carota L.) sebagai Pewarna Alami, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri Vol. 8, No. 3, 423-434

Greenwood. 1995. Antibiotic Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial and Chemotherapy. USA: McGraw Hill Company

Istiqomah. (2013). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis Retrofracti Fructus). Skripsi. UIN Jakarta

Jay, J.M. (2000). Modern Food Microbiology, 6th. Ed. Aspen Publisher, Inc., Maryland.

Komala, O., Sari, B. L., & Sakinah, N. (2012). Uji efektivitas ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) sebagai antibakteri Salmonella typhi. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1), 36-41

Kunal, V., Singla, C., Sharma, A., & Dhiman, A. (2021). An update on phytochemistry and therapeutic properties of Ipomoea carnea. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 10(1), 01-06

Manus, N., Yamlean, P. V. Y., dan Kojong, N. S. (2016). Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Daun Sereh (Cymbopogon citratus) Sebagai Antiseptik Tangan. Pharmxzacon, 5(3), 1–5.

Nova Rahma, et al, (2021), Review aktivitas farmakologi tanaman kangkong hutan (Ipomea carnea Jacq), Journal of Health Research, Vol.4 No.

Prihandani, S. S. (2015). Uji daya antibakteri bawang putih (Allium sativum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa dalam meningkatkan keamanan pangan. Informatika Pertanian, 24(1), 53-58.

Rachmatiah, Tiah et al. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr.) terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(3): 107-114

Sandika, J., & Suwandi, J. F. (2017). Sensitivitas Salmonella thypi penyebab demam tifoid terhadap beberapa antibiotik. Jurnal Majority, 6(1), 41-45.

Singh, R., Navneet, M. D., & Kumar, A. (2020). Ethnobotanical and pharmacological aspects of Ipomoea carnea Jacq. and Celosia cristata Linn. Current Status of Researches in Biosciences. Today & Tomorrow’s Printers and Publishers, 493-506

Trimin Kartika, (2017). Potensi Tumbuahan Liar berkhasiat obat di sekitar pekarangan kelurahan Silaberanti Kecamatan Silaberanti, Sainmatika; Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu pengatahuan Alam, Vo. 14. No.2.

Downloads

Published

2023-08-01

How to Cite

Abriyani, E. ., Farhamzah, F., & Wathoni, A. Z. . (2023). Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kangkong Pagar (Ipomoea Carnea Jacq.). Jurnal Farmasetis, 12(3), 351–358. https://doi.org/10.32583/far.v12i3.1422

Most read articles by the same author(s)