Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Benign Prostaltic Hyperplasia di Unit Rawat Jalan
Keywords:
beningn prostaltic hyperplasia (BPH), faktor risikoAbstract
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dikenal sebagai pembesaran prostat jinak, adalah suatu kondisi yang paling sering menyerang pria berusia empat puluh dan lima puluh tahun dengan ditandai pertumbuhan prostate yang sangat cepat yang dapat menyebabkan tertahannya pengeluaran urin. Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya BPH terdiri dari faktor yang dapat dimodifikasi mapupun yang tidak dapat dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang yang berhubungan dengan kejadian BPH pada pasien rawat jalan di Poliklinik RS Pelni tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 96 orang. Analisis data menggunakan SPSS. Hasil analisa data diperoleh terdapat 51 % responden tidak memiliki riwayat keturunan, sebanyak 44,8 % usia responden berada pada rentang usia 46-55 th, 31,3 % responden tidak merokok, 52,1 % responden memiliki riwayat penyakit DM, 42,7 % responden memiliki resiko rendah konsumsi alkohol, dan 27,1 % responden mengalami disfungsi ereksi sedang. Dari hasil analisis uji regresi logistik didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan BPH adalah diabetes mellitus, dengan nilai OR yang paling besar yaitu 2,164. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara riwayat DM dengan kejadian Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
References
Adha, M. I. Z., Hanriko, R., & Angraini, D. I. (2020). Hubungan Usia Dan Hipertensi Dengan Kejadian Bph Di Bangsal Bedah Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Tahun 2017. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(1). https://doi.org/10.53366/jimki.v8i1.34
Agung, Dewi, Y., Mardhatillah, & Saputra, K. (2018). Hubungan Obesitas, Merokok dan Konsumsi Alkohol dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di Poliklinik Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Bukittinggi. Universitas Natsir Bukittinggi, 5(1).
Akhlaghi, E., Babaei, S., & Abolhassani, S. (2020). Modifying Stressors Using
Betty Neuman System Modeling in Coronary Artery Bypass Graft: a
Randomized Clinical Trial. Journal of Caring Sciences, 9(1), 13–19.
Andrew Ruspanah, J. T. (2017). Hubungan usia, obesitas dan riwayat penyakit diabetes mellitus dengan kejadian benign prostate hyperplasia (bph) derajat iv di rsud dr. M. Haulussy ambon periode 2012-2014. Universitas Pattimura Ambon, Fakultas Kedokteran , Ambon.
Arsi, R., Afdhal, F., & Fatrida, D. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian benigna prostat hiperplasia di Poliklinik RSUD Bayung Lencir Tahun 2021. Indonesian Journal of Helath and Medical, 2(1).
Corona, G., Vignozzi, L., Rastrelli, G., Lotti, F., Cipriani, S., & Maggi, M. (2014). Benign prostatic hyperplasia: A new metabolic disease of the aging male and its correlation with sexual dysfunctions. In International Journal of Endocrinology (Vol. 2014). https://doi.org/10.1155/2014/329456
Daniswara, C. L. (2020). Pencitraan Kanker Prostat. Cermin Dunia Kedokteran, 47 (2).
Dibello, J. R., Ioannou, C., Rees, J., Challacombe, B., Maskell, J., Choudhury, N., Kastner, C., & Kirby, M. (2016). Prevalence of metabolic syndrome and its components among men with and without clinical benign prostatic hyperplasia: A large, cross-sectional, UK epidemiological study. BJU International, 117(5). https://doi.org/10.1111/bju.13334
Duarsa, G. W. (2020). Luts, Prostatitis, BPH Dan Kanker Prostat Peran Inflasin Dan Tata Laksana. Surabaya.
Edgina, (2018). Hubungan Skor IPSS Dengan Kualitas Hidup Pasien BPH DI Rs Bethesda Yogyakarta.
Elham A, S. B. (2020). Modifying Stressors Using Betty Neuman System Modeling in Coronary Artery Bypass Graft: a Randomized Clinical Trial. Journal of Caring Sciences.
Elabbady, A., Hashad, M. M., Kotb, A. F., & Ghanem, A. E. (2016). Studying the effect of type 2 diabetes mellitus on prostate-related parameters: A prospective single institutional study. Prostate International, 4(4). https://doi.org/10.1016/j.prnil.2016.07.005
Erniyawati, Y. (2018). Pengaruh Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urin, Disfungsi Ereksi, Dan Kualitas Hidup Pada Klien Post Turp Di Rs Muhammadiyah Lamongan. Fakultas Keperawatan, Surabaya.
Firmanjaya, A. D. (2018). Pengaruh Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap Fungsi Ginjal Pada Pasien Benign Prostaltic Hyperplasia. Universitas Jember, Fakultas Kedokteran, Jember.
Hong, J., Kwon, S., Yoon, H., Lee, H., Lee, B., Han, H. K., Eun, K. J., & Park, H. (2006). Risk factors for benign prostatic hyperplasia in South Korean men. Urologia Internationalis, 76(1). https://doi.org/10.1159/000089729
Iskim L, C. W. M. S. (2015). Penerapan Teori Betty Neuman dalam Pengkajian Lansia dengan Diabetes melitus di Desa Margalaksana Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan Komunitas, 3.
Lawrenti,H. (2019). Perkembangan Terapi Kanker Prostat. 46(8). Juenal Keperawatan Komunitas, 3.
Mikha, M. P. A (2018). Perbandingan Profil Lower Urinary Tract Symptoms pada Pasien Kanker Prostat dan Benign Prostatic Hyperplasia di RSUP Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Universitas Sumatera UtaraTahun.2018
Muqarramah, (2018). Hbungan Antara Skor IPSS Dengan Quality Of Life Pada Pasien BPH Dengan Luts Di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
Nagakura, Y., Hayashi, M., & Kajioka, S. (2022). Lifestyle habits to prevent the development of benign prostatic hyperplasia : Analysis of Japanese nationwide datasets. Prostate International, xxxx, 4–10. https://doi.org/10.1016/j.prnil.2022.06.00
Ozcan, L., Besiroglu, H., Dursun, M., Polat, E. C., Otunctemur, A., & Ozbek, E. (2017). Comparison of the clinical parameters of benign prostate hyperplasia in diabetic and non diabetic patients. Archivio Italiano Di Urologia e Andrologia, 89(1). https://doi.org/10.4081/aiua.2017.1.26
Prasetyo, T., Ali, Z., Birowo, P., & Rasyid, N. (2017). Correlation between Fasting Glucose, Erectile Dysfunction, and Lower Urinary Tract Symptoms in Benign Prostate Hyperplasia Patients. EJournal Kedokteran Indonesia, 4(3). https://doi.org/10.23886/ejki.4.7112.183-6
Presti, J. C. (2007). Prostate biopsy: current status and limitations. Reviews in Urology, 9(3).
Sari, M. (2019). Karakteristik Penderita Kanker Prostat Yang Berobat Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016-2018
Retnoningsih, A. I. (2021). Hubungan Antara Keluhan Lower Urinary Tract Syptom (LUTS) Pada Pasien Benign Prostaltic Hyperplasia (BPH) Dengan Disfungsi Ereksi Di RSUD Raden Mattaher Jambi. Universitas Jambi, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Jambi. Retrieved Juli Kamis, 2022
Riselena Alyssa Amadea, A. L. R. D. W. (2019). Benign Prostaltic Hyperplasia (BPH). Jurnal Medical Profession (MedPro), 1(2).
Stengler, D. M. (2021). Healing the Prostate: The Best Holistic Methods to Treat the Prostate and Other Common Male-Related Conditions (1 ed.). United States of America.
Prawirowidjojo, M. (2020). Kanker Prostat (Tidak Selalu Membawa Kematian). (J. Suzana, Ed.) Indonesia: PT Elex Media Komputindo.
Putra, P. T. (2017). Analisis Perbedaan Derajat Keparahan Dan Kualitas Hdiup Pasien Benign Prostate Hyperplasia Diabetes Dengan Benign Prostate Hyperplasia Non-Diabetes.
Qu, X., Huang, Z., Meng, X., Zhang, X., Dong, L., & Zhao, X. (2014). Prostate volume correlates with diabetes in elderly benign prostatic hyperplasia patients. International Urology and Nephrology, 46(3). https://doi.org/10.1007/s11255-013-0555-3
Roehrborn, C. G., Chin, P. T., & Woo, H. H. (2022). Correction: The UroLift implant: mechanism behind rapid and durable relief from prostatic obstruction (Prostate Cancer and Prostatic Diseases, (2021), 10.1038/s41391-021-00434-0). In Prostate Cancer and Prostatic Diseases. https://doi.org/10.1038/s41391-021-00457-7
Ruspanah, A., & Manuputty, J. T. (2017). Hubungan Usia, Obesitas Dan Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Benign Prostate Hyperplasia (Bph) Derajat Iv Di Rsud Dr. M. Haulussy Ambon Periode 2012-2014. Molucca Medica. https://doi.org/10.30598/molmed.2017.v10.i2.141
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis/ Prof. dr. Sudigdo Sastroasmoro, Prof. dr. Sofyan Ismael |. In Jakarta : Sagung Seto, 2011 ©2011 CV. Sagung Seto.
Setyawan, B., Saleh, I., & Arfan, I. (2016). Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Benign Prostate Hyperplasia (Studi Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak). JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa Dan Peneliti Kesehatan, 3(1).
Yuliani, V., Apriani, R., Program Studi Ilmu Keperawatan, M., Sudama, B., & Studi Ilmu Keperawatan, P. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Bening Prostate Hyperplasia (BPH) Di Rumah Sakit Haji Medan 2016.
Yusran Nur Muwafiq, B. T. (2022). Hubungan Gaya Hidup dengan Benign Prostatic Hyperplasia: Kajian Pustaka. 1.Retrievedfromhttps://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.562
Zhou, B., Wang, P., Xu, W. J., Li, Y. M., Tong, D. L., Jiang, J., & Sun, Z. Y. (2018). Correlations of glucose metabolism, insulin resistance and inflammatory factors with symptom score of patients with benign prostatic hyperplasia. European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 22(16).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.