Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid Remaja Putri

Authors

  • Sri Sat Titi Hamranani Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Chori Elsera Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Afifah Cindy Rahmawati Universitas Muhammadiyah Klaten

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i4.512

Keywords:

nyeri haid, putri, senam yoga

Abstract

Nyeri haid merupakan rasa sakit yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon progesteron, akibat berkontraksinya rahim ketika endometrium meluruh. Nyeri ini meyebabkan adaya ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri haid tanpa menggunakan obat dapat menggunakan terapi komplementer yaitu senam yoga. Senam yoga merupakan latihan yang membantu meredakan nyeri dengan cara merelaksasi otot, merangsang pelepasan opioid endogen, seperti endorfin yaitu penghambat nyeri. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi senam yoga terhadap penurunan nyeri haid. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimen dengan rancangan One Group Pre test-Post test Design. Teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswi kelas XI SMK Rahani Husada Klaten sebanyak 40 siswi. Instrumen penelitian menggunakan Numeric Rating Scale yang sudah valid dan reliabel. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian adalah rerata usia responden 16,83±0,781, rerata usia menarche 12,58±1,152, rerata siklus haid 30,03±3,000, rerata lama haid 6,20±1,091, tingkat nyeri sebelum senam yoga paling banyak adalah nyeri sedang (75%) dan tingkat nyeri paling banyak setelah diberikan senam yoga adalah nyeri ringan (77,5%). Hasil analisa data dengan uji Wilcoxon didapatkan p= 0,000≤0,05. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Haid di Kelas XI SMK Rahani Husada Klaten.

References

Anurogo, D., & Ari, W. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: ANDI.

Apriyanti, P., Harmia, E., & Andriani, R. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Usia Menarche Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA 1 Bangkinang Kota. Maternitas Kebidanan, Vol. 3 No.

Arini, D., Indah Saputri, D., Supriyanti, D., Ernawati, D., Hang Tuah Surabaya, S., Stikes Hang Tuah Surabaya, M., & Stikes Hang Tuah Surabaya, K. (2020). Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Mahasiswi Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya.

Cholifah, C., & Ayu Hadikasari, A. (2016). Hubungan Anemia, Status Gizi, Olahraga Dan Pengetahuan Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri. Midwiferia, 1(1), 30. https://doi.org/10.21070/mid.v1i1.346

Dewi. (2018). Efektivitas Teknik Effeleurage Menggunakan Parutan Jahe Terhadap Dismenore Pada Siswi SMP N 1 Tempuran.

Gumangsari, N. M. G. (2014). Pengaruh Massage Counterpressure Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Hadianti, D. N., & Ferina. (2021). Senam Yoga Menurunkan Dismenore, 13(1), 239–245.

Herawati, R. (2017). Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian, 161–172.

Juliana, J. (2018). Determinan Dismenorea Di Sman 2 Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Endurance, 3(1), 61. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1664

Manarung, M. F., Utami, S., & HD, S. R. (2015). Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja. JOM, 2(2).

Muthohharoh, L., Windayanti, H., & Kristiningrum, W. (2018). Yoga Untuk Pengurangan Intensitas Nyeri Dismenorea. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(1), 41–44.

Oyoh, & Sidabutar Jenita. (2015). Menurunkan Dismenoreaa Primer melalui Hipnoterapi pada Siswi Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v3(n2), 111–118. https://doi.org/10.24198/jkp.v3n2.7

Permenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014.

Prayitno Sunyoto. (2014). Buku Lengkap Kesehatan Organ Reproduksi Wanita (Cet.1). Saufa : Jogyakarta.

Siahaan, K., Ermiati, & Maryati, I. (2012). Penurunan Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad Dengan Menggunakan Yoga, (085275459966), 1–12.

Sindhu, P. (2015). Panduan Lengkap YOGA : Untuk Hidup Sehat & Seimbang (Cet.I). Bandung: Qanita.

Sulaeman, R., & Yanti, R. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kompres Hangat Mengurangi Nyeri Dismenore. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(2), 25. https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.34

Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130–140.

Wardhani, I. N., & Suryanti, P. E. (2020). Yoga Sebagai Upaya Meringankan Nyeri Haid Pada Remaja Perempuan. Jurnal Yoga Dan Kesehatan, 3(2), 195. https://doi.org/10.25078/jyk.v3i2.1747

Wati, N. W. K. W., Supiyati, S., & Khairiatul, J. (2018). Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Effect of Gymnastic Yoga on Physical and Psychological Preparedness in Facing the Childbirth in BPM Lasmitasari ,.

Widayati, Amaranggita, N., Candra, P. A., Pramita Sari, N. A., Uzma, S., & Iin, R. (2020). Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri.

Wirenviona, R., & Riris, A. A. I. D. C. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Airlangga University.

Wiwin Embo Johar, el al. (2013). Persepsi Dan Upaya Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri SMA Muhammadiyah 1 Semarang, 37–45.

Wulanda, C., Luthfi, A., & Hidayat, R. (2020). Efektifitas Senam Disminore Pada Pagi Dan Sore Hari Terhadap Penanganan Nyeri Haid Pada Remaja Putri Saat Haid Di SMPN 2 Bangkinang Kota Thun 2019. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(1), 1–11.

Yulina, R., & Ningsih, N. F. (2020). Efektivitas Senam Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Disminore Pada Mahasiswi Di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Ners, 4, 75–80.

Downloads

Published

11/22/2022

How to Cite

Hamranani, S. S. T., Elsera, C., & Rahmawati, A. C. (2022). Pengaruh Senam Yoga terhadap Nyeri Haid Remaja Putri. Jurnal Keperawatan, 14(4), 1099–1106. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v14i4.512