Faktor Risiko Riwayat Anemia Kehamilan terhadap Kejadian Stunting pada Baduta

Authors

  • Arman Arman Universitas Muslim Indonesia
  • Sumiaty Sumiaty Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

anemia, kehamilan, stunting

Abstract

Masa dua tahun pertama kehidupan merupakan periode 1000 HPK (hari pertama kehidupan) yang bersifat irreversible. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan besar risiko riwayat anemia kehamilan terhadap kejadian stunting pada anak Baduta di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian Kuantitatif dengan pendekatan yang bersifat analitik observasional dengan desain penelitian Case Control. Populasi sebanyak 46 orang dengan sampel kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 23 orang dan teknik penarikan sampel yaitu Purpossive sampling. Pengumpulan data Stunting menggunakan pengukuran Antropometrik Tinggi Badan dan Umur. Data kuesioner diolah menggunakan program SPSS. Analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis Bivariat menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,003 artinya ada hubungan antara riwayat anemia ibu terhadap kejadian stunting anak Baduta, dan OR = 11,00 yang artinya bahwa ibu dengan anemia kehamilan berpeluang 11,00 kali mempunyai anak Baduta yang stunting dibandingkan ibu yang tidak mengalami anemia kehamilan.

References

Aguayo, V. M., Badgaiyan, N., & Paintal, K. (2015). Determinants of child stunting in the Royal Kingdom of Bhutan: An in-depth analysis of nationally representative data. Maternal and Child Nutrition, 11(3), 333–345. https://doi.org/10.1111/mcn.12168

E-ppgbm. (2020). Entry Pencatatan Dan Pelaporan Berbasis Masyarakat.

Hastuty, M. (2020). Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Onlinr Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 4(2), 112–116.

Kemenkes RI. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674).

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Prediksi Angka Stunting Tahun 2020. 11.

Kurniasih, D., H. Hilmansyah MP, A. dan S. (2010). Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Kompas Gramedia.

Puspitasari, A., Putra, W. D., & Amir, H. (2021). Pencegahan Stunting Pada Anak Di Desa Tamangapa Kec. Ma’rang Kab. Pangkep. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(1), 05–08. https://doi.org/10.53690/ipm.v1i1.3

Rahman, H., Burhan, Z., Rahman, H., B, N. H., Amir, H., Agus, A. I., Batara, A. S., & Toto, H. D. (2022). Peningkatan Literasi Kesehatan Pada Anak Lewat Dongeng PHBS. Idea Pengabdian Masyarakat, 2(01), 60–65.

Salma, W. O., & Alifariki, L. O. (2021). Review, Riwayat Anemia Pada Kehamilan Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak: Literatur. Jurnal Ilmiah Obsgin, 13, 71–84.

Swamilaksita, P. D., & Novianti, A. (2021). Peningkatan Pengetahuan Mengatasi Alergi Pada Balita Melalui. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(01), 42–46.

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).

UNICEF/WHO/World Bank Joint Child Malnutrition Estimates. (2021). Infant and Young Child Feeding - UNICEF DATA.

Warsini, K. T., Hadi, H., & Nurdiati, D. S. (2016). Riwayat KEK dan anemia pada ibu hamil tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta CED and maternal anemia did not associate with stunting in children 6-23 months in Sedayu Subdistrict, Bantu. 44.

Widyaningrum, D. A., & Romadhoni, D. A. (2018). Riwayat Anemia Kehamilan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Medica Majapahit, 10(2), 86–99.

Zainal, N., Arman, & Fatimah, S. (2021). Analisis Program Intervensi Gizi Spesifik pada Ibu Menyusui terhadap Kejadian Stunting Anak Usia 25-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. An Idea Health Journal, 1(02), 42–54.

Downloads

Published

09/28/2022

How to Cite

Arman, A., & Sumiaty, S. (2022). Faktor Risiko Riwayat Anemia Kehamilan terhadap Kejadian Stunting pada Baduta . Jurnal Keperawatan, 14(3), 845–850. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/471