Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Animasi dengan Video Demonstrasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Remaja

Authors

  • I Made Dyanta Anwar Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I Gusti Ngurah Juniartha Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I Made Suindrayasa Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Keywords:

bantuan hidup dasar (BHD), pengetahuan, remaja, video animasi, video demonstrasi

Abstract

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) secara mandiri dapat dilakukan menggunakan media video edukasi. Namun, belum ada kepastian apakah video animasi atau video demonstrasi yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dengan cepat, mengingat semakin meningkatnya kejadian henti jantung di Indonesia. Sasaran penelitian ini adalah remaja di SMP Ngurah Rai Pecatu untuk menciptakan bystander muda yang memiliki sikap positif dalam melakukan BHD. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan efektivitas penggunaan video animasi dengan video yang diperagakan oleh manusia dalam meningkatkan pengetahuan tentang BHD. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental designs dengan rancangan non equivalent control group pre test dan post test. Sampel penelitian berjumlah 48 siswa kelas IX SMP Ngurah Rai Pecatu yang masih aktif dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan  efektivitas video animasi dengan video demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang BHD. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara langsung dan analisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan kedua video tersebut efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden dengan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara video animasi dan video demonstrasi dengan nilai signifikansi 0.816 (p>0.05). Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektivitas video edukasi animasi dan video demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan BHD siswa SMP Ngurah Rai Pecatu.

References

Ali, S. (2019). Analisis Pengaruh Konten Negatif Internet terhadap Fungsi Prefrontal cortex pada Usia 1819Tahun|RequestPDF.https://www.researchgate.net/publication/334008632_Analisis_Pengaruh_Konten_Negatif_Internet_terhadap_Fungsi_Prefrontal_cortex_pada_Usia_18-19_Tahun.

Andromeda, B., Djudin, T., & Haratua, T. M. S. (2017). Analisis Kemampuan Multirepresentasi Siswa Pada Konsep-Konsep Gaya Di Kelas X Sma Negeri 3 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(10), 1–16. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/21539/17434

Böttiger, B. W., Lockey, A., Aickin, R., Carmona, M., Cassan, P., Castrén, M., Chakra Rao, S. S. C., De Caen, A., Escalante, R., Georgiou, M., Hoover, A., Kern, K. B., Khan, A. M. S., Levi, C., Lim, S. H., Nadkarni, V., Nakagawa, N. K., Nation, K., Neumar, R. W., … Perkins, G. D. (2020). Up to 206 million people reached and over 5.4 million trained in cardiopulmonary resuscitation worldwide: The 2019 international liaison committee on resuscitation world restart a heart initiative. Journal of the American Heart Association, 9(15), 10–13. https://doi.org/10.1161/JAHA.120.017230

Frisda, B. N., Fatmaningrum, W., & Ningtyas, W. S. (2022). Pendidikan Gizi Seimbang Dengan Media Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Indonesia , 7(2). https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/6181/3383

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Metrikayanto, W. D., Saifurrohman, M., & Suharsono, T. (2018). Perbedaan Metode Simulasi dan Self Directed Video Terhadap Pengetahuan,Sikap dan Ketrampilan Resusitasi Jantung Paru(RJP) Menggunakan I-Carrer Cardiac Resuscitation Manekin Pada Siswa SMA Anggota Palang Merah remaja (PMR). Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(1), 79. https://doi.org/10.33366/cr.v6i1.792

Perman, S. M., Shelton, S. K., Knoepke, C., Rappaport, K., Matlock, D. D., Adelgais, K., Havranek, E. P., & Daugherty, S. L. (2019). Public Perceptions on Why Women Receive Less Bystander Cardiopulmonary Resuscitation Than Men in Out-of-Hospital Cardiac Arrest. Circulation, 139(8), 1060–1068. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.118.037692

Saadah, N., Suparji, & Sulikah. (2020). Stimulasi Perkembangan Oleh Ibu Melalui Bermain Dan Rekreasi Pada Anak Usia Dini. Scopindo Media Pustaka.

Sari, P. (2019). Analisis terhadap kerucut pengalaman Edgar Dale dan keragaman gaya belajar untuk memilih media yang tepat dalam pembelajaran. Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan, I(1), 58–78. https://ejournal.insud.ac.id/index.php/MPI/article/view/27

Sinurat, S. N., & Wibowo, M. (2021). engaruh Media Video Animasi dan Film Pendek Terhadap Pengetahuan Sikap Siswa Mengenai Covid-19 di SMP Negeri 13 Pematangsiantar Tahun 2021. Jurnal Cakrawala Promkes. Jurnal Cakrawala Promkes, 4(1), 14–30. https://doi.org/https://doi.org/10.12928/promkes.v4i1.5122

Syaid, A. (2019). Meningkatkan Retensi Pengetahuan High Quality Cpr Dengan Self Directed Video. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 7(1).

Tonni, L., & Janner, S. (2020). Media dan Multimedia Pembelajaran: Teori & Praktik. Yayasan Kita Menulis.

Yue, P., Zhu, Z., Wang, Y., Xu, Y., Li, J., Lamb, K. V., Xu, Y., & Wu, Y. (2019). Determining the motivations of family members to undertake cardiopulmonary resuscitation training through grounded theory. Journal of Advanced Nursing, 75(4), 834–849. https://doi.org/10.1111/JAN.13923

Downloads

Published

06/28/2022

How to Cite

Anwar, I. M. D., Juniartha, I. G. N. ., & Suindrayasa, I. M. (2022). Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Animasi dengan Video Demonstrasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Remaja. Jurnal Keperawatan, 14(2), 55–66. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/325