Pengetahuan Remaja Putri tentang Resiko Kehamilan Remaja

Authors

  • Fardila Suleman Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Ika Wulansari Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Elvie F. Dungga Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo
  • Gusti Pandi Liputo Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo https://orcid.org/0000-0002-6140-5605

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2149

Keywords:

pengetahuan, kehamilan remaja, remaja putri

Abstract

Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang berlaku pada wanita yang berusia 11-19 tahun. Pengetahuan oleh remaja sangat berpengaruh terhadap sikap atau perilaku remaja baik itu positif ataupun negatif terhadap kehamilan usia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang resiko kehamilan di usia remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan survei, dengan populasi berjumlah 138 siswi putri dan sampel penelitian berjumlah 103 responden. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 81 responden (78,6%) remaja putri di SMK Negeri 1 Bulango Utara memiliki tingkat pengetahuan cukup, 15 responden (14,6%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan 7 responden (6,8%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Kesimpulannya adalah sebagian besar remaja putri di SMK Negeri 1 Bulango Utara memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang resiko kehamilan remaja dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kehamilan remaja.

References

Aminatussyadiah, A., Wardani, S.F.P., Rohmah, A. N. (2020). Media Informasi dan Tingkat Pendidikan Berhubungan Dengan Kehamilan Remaja Indonesia.

Banepaa, A., Meo, M.L.N., Gatum, M. (2017). Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Remaja Usia 14-19 Tahun di Kelurahan Bakunase Wilayah Kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang. CHMK Nursing Scientific Journal, 1(2), 1–9.

BKKBN. (2019). Modul Pengembangan Program Generasi Berencana (Genre). Bengkulu: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Dharmawati, A., Wirata, I, N. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur dan Masa Kerja Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Guru Penjaskes SD di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1).

Fibrianti. (2021). Pernikahan Dini dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Malang: Ahlimedia Press

Hakiki, et al,. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak : Percepatan Yang Tidak Bisa Ditunda. Puskapa: Center On Child Protection & Wellbeing.

Notoadmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta

Puspitasari, N. (2014). Hubungan Status Kesehatan Neonatal Dengan Kematian Bayi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3(1).

Sari, D. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Pada Usia Remaja di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan. Jurnal Arkesmas, 1(1).

Wibowo, M., Gutiani, E., Hastuti, S.K.W. (2020). Upaya Meningkatkan Pengetahuan Pendidik Sebaya Pusat Informasi Konseling Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2).

Widyaningsih, D. S. (2017). Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Kabupaten Bantul. Jurnal Forum Ilmiah, 2(1).

World Health Organization (WHO). (2015). Adolescent Development: Topics at Glance’http://www.who.int/mat ernal_child_adolescent/topics/ad lescence/dev/en/#

Downloads

Published

12/28/2023

How to Cite

Suleman , F. ., Wulansari, I. ., Dungga, E. F., & Liputo, G. P. . (2023). Pengetahuan Remaja Putri tentang Resiko Kehamilan Remaja. Jurnal Keperawatan, 15(4), 575–580. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.2149