Intervensi Media Promosi Kesehatan Terhadap Perubahan Sikap Anggota OSIS mengenai Pencegahan HIV AIDS
Keywords:
buklet, HIV/AIDS, remaja, promosi kesehatanAbstract
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan ancaman bagi dunia termasuk Indonesia. Diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di tahun 2020, hal ini tentu saja harus direspon cepat dengan upaya pencegahan, salah satunya dengan pemberian promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terkait pencegahan HIV AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intervensi media promosi Kesehatan terhadap perubahan sikap anggota OSIS SMAN 1 Wangi-Wangi mengenai upaya pencegahan HIV AIDS di Wakatobi. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan Quasi Eksperiment rencangan pre test dan post test one group design untuk menganalisis perbedaan sikap pada kelompok intervensi. Populasi adalah Siswa (i) SMA N 1 Wangi-Wangi, Sampel sebanyak 34 anggota Oraganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dengan Teknik total sampling Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan perubahan rata-rata sikap remaja siswa sebelum dan sesudah diberikan media promosi berupa buklet sebesar skor rata-rata 44, 44 menjadi 54,50 dengan selisih skor 10,06. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya menggunakan media yang tepat dan sesuai dengan karakteristik sasaran agar terjadi peningkatan pengetahuan dan merubah sikap mengenai upaya pencegahan HIV AIDS.
References
Aisyah, S., Syafar, M., & Amiruddin, R. (2020). Pengaruh Media Sosial Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Hiv & Aids Di Kota Parepare. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 3(1).
Asrina, A., & Palutturi, S. (2020). The Formation of Homosexual Behavior in South Sulawesi Province (Study on Young Homosexual in Makassar City and Bulukumba District. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(12), 481.
Asrina, A., & Sudirman, R. (n.d.). Efektivitas Penggunaan Media Video Learning Multimedia (Vlm) Terhadap Pengetahuan Infeksi Menular Seksual (Ims)(Studi Pada Waria Di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan, 13(2), 91–96.
Berek, P. A., Be, M. F., Rua, Y. M., & Anugrahini, C. (2015). Hubungan Jenis Kelamin Dan Umur Dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Di Sman 3 Atambua Nusa Tenggara Timur 2018. Jurnal Sahabat Keperawatan, 1(01), 4–13.
Depnaketrans. (2005). Pedoman Bersama ILO/WHO Tentang Pelayanan Kesehatan HIV/AIDS.
Heri. (2017). Media Booklet sebagai media promosi Kesehatan peningkatan pengetahuan dan self efficacy orangtua memberikan Pendidikan seksual remaja. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 6(3).
Kemenkes. (2020). Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024.
Kemenkes. (2021a). HAS 2021- Akhiri AIDS: Cegah HIV. Akses Untuk Semua. https://promkes.kemkes.go.id/has-2021--akhiri-aids-cegah-hiv-akses-untuk-semua
Kemenkes. (2021b). Laporan Perkembangan HIV AIDS Dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I tahun.
Moshman, D. (2014). Sexuality development in adolescence and beyond. Human Development, 57(5), 287–291.
Notoatmodjo, S. (2016). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.
Rahman, H., Burhan, Z., Rahman, H., B, N. H., Amir, H., Agus, A. I., Batara, A. S., & Toto, H. D. (2022). Peningkatan Literasi Kesehatan Pada Anak Lewat Dongeng PHBS. 2(01), 60–65.
Wulandari, W., Sitorus, S., & Fitria, A. (2020). The Effect of Health Education through HIV/AIDS Booklet Media on Adolescent Behavior for HIV/AIDS Prevation in Darussalam Health Preventation Lhokseumawe City. Journal La Medihealtico, 1(5), 61–70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
