Studi Vaccine Product-Related Reaction Pasca Pemberian Booster Vaksin Covid-19

Authors

  • Rina Anggraeni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Setianingsih Setianingsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Lestari Eko Darwati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

DOI:

https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.667

Keywords:

booster, covid-19, KIPI, vaccine product related reaction

Abstract

Pemerintah Indonesia menetapkan Coronavirus Disease 2019 (covid-19) sebagai pandemi bencana non-alam. Hingga saat ini pandemi tersebut masih berlangsung sehingga memerlukan penanganan lanjutan, salah satunya pelaksanaan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi pada bulan Februari 2021 sudah mencapai tahapan booster setelah mendapat vaksin tahap 1 dan 2 secara lengkap. Vaccine product related reaction atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) menjadi hal yang ditakuti masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, terutama setelah mendapatkan booster. Beberapa kejadian ikutan pasca imunisasi booster vaksin covid-19 adalah demam, mual, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, pembengkakan di area penyuntikan dan kelenjar getah bening hingga terjadi reaksi anafilaksis alergi hingga pingsan. Hingga saat ini belum ada studi tentang fenomena KIPI pasca pemberian booster vaksin covid-19 di berbagai tingkatan usia dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Vaccine Product-Related Reaction (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada masyarakat pasca pemberian booster vaksin covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Survey, yaitu mengidentifikasi fenomena terjadinya vaccine product-related reaction (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah penyuntikan vaksin booster Astrazeneca, Moderna, dan Pfizer. Alat ukur menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) covid-19. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 masyarakat kota kendal yang sudah mendapatkan booster vaksin covid-19. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden perempuan, keseluruhan responden berusia dewasa dengan usia termuda 17 tahun dan tertua 44 tahun, dan sebagian besar adalah mahasiswa (61,8%) dan PNS (14,5%). Mayoritas (52,6%) mengalami KIPI dengan jenis vaksin terbanyak adalah vaksin Moderna (30,3%). Gejala KIPI yang paling banyak dialami untuk Vaksin Pfizer yaitu nyeri di lokasi penyuntikan. Gejala yang didominasi muncul dari Vaksin Pfizer dan Moderna adalah nyeri lokasi penyuntikan dan sakit kepala. Masyarakat dapat lebih mempersiapkan penanganan jika terjadi keluhan KIPI berdasarkan jenis vaksin yang didapatan.

References

Astuti, Nining Puji, dkk. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid- 19: Literature Review. Jurnal Keperawatan Volume 13 Nomor 3. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan.

AstraZeneca. (2021). COVID-19 Vaccine AstraZeneca confirms 100% protection against severe disease, hospitalisation and death in the primary analysis of Phase III trials. Tersedia pada: https://www.astrazeneca.com/media-centre/press-releases/2021/covid-19-vaccine-astrazeneca-confirms-protection-against-severe-disease-hospitalisation-and-death-in-the-primary-analysis-of-phase-iii-trials.html (Diakses: 13 Februari 2021).

Ayunda, Rahmi, Velany Kosasih, dan Hari Sutra Disemadi. (2021). Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Terhadap Efek Samping Pasca Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Indonesia. Nusantara: Jurnal ilmu Pengetahuan Sosial Volume 8 Nomor 3 tahun 2021.

Chandrayani Simanjorang, Conny Juliana Surudani, Yenny Budiman Makahaghi. (2021). Gambaran Awal Efek Samping Vaksin Sinovac -Coronavac pada Petugas Kesehatan Di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Ilmiah Sesebanua, Volume 5, Nomor 2, November 2021, hlm.47-53.

Desnita, Ria., Sapardi, Vivi Syofia & Surya, Defrima Oka. (2022). Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua. Jurnal Ilmu Kesehatan. Volume 6 No. 1 doi: 10.33757/jik.v6i1.480.g208.

Dewi, Susi Artuti Erda. (2021). Komunikasi Publik Terkait Vaksinasi Covid 19. Health Care: Jurnal Kesehatan Volume 10 Nomor 1.

Dicks, M. D. J. et al. (2012). A Novel Chimpanzee Adenovirus Vector with Low Human Seroprevalence: Improved Systems for Vector Derivation and Comparative Immunogenicity, PLoS ONE. Diedit oleh E. J. Kremer. Public Library of Science, 7(7), hal. e40385. doi: 10.1371/journal.pone.0040385.

Dinas Kesehatan Kota Kendal. (2021). Laporan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. https://corona.kendalkab.go.id.

Fadilla, N., Konsentrasi, M., Perpustakaan, I., & Informasi, D. (2020). Kesenjangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0 dan Hubungannya dengan Perpustakaan sebagai Penyedia Informasi. Libria, 12 (1), 1 –14.

Gandryani, Farina dan Fikri Hadi. (2021). Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara. Jurnal RechtsVinding Volume 10 Nomor 1.Media Pembinaan Hukum Nasional

Hafizzanovian. (2021). Peluang Terjadinya Immunization Stress-Related Response (ISRR) selama Program Vaksinasi Covid-19. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Volume 8, No. 3, 2021/DOI: 10.32539/JKK.V8I3.13807 p-ISSN 2406-7431; e-ISSN 2614-0411.

Hazizah, Zulfa & Rigianti, Henry Aditia. (2021). Kesenjangan Digital di kalangan Guru SD dengan Rentang Usia 20-58 Tahun di kecamatan Rajabasa. Jurnal Pendidikan Modern. Volume 07 Nomor 01, 1-7.

Kementrian Kesehatan. (2022). Efek Samping Vaksinasi Booster. Diakses tanggal 10 Februari 2022 | 14:41 WIB. covid19.go.id.

Moderna. (2020). Moderna’s COVID-19 vaccine candidate meets its primary ef cacy endpoint in the rst interim analysis of the Phase 3 COVE study. Tersedia pada: https://investors.modernatx.com/ news-releases/news-release-details/modernas-covid- 19-vaccine-candidate-meets-its-primary-efficacy. (Diakses: 15 Februari 2021).

Mulligan, M. J. et al. (2020). Final-submission v2.0 P a g e | 1 Phase 1/2 Study to Describe the Safety and Immunogenicity of a COVID-19 RNA Vaccine Candidate (BNT162b1) in Adults 18 to 55 Years of Age: Interim Report. doi: 10.1101/2020.06.30.20142570.

Rahma, Alissa. (2022). Karakteristik Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sinovac dan Moderna Booster di Kedokteran Universitas Sriwijaya. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Shang, W. et al. (2020) ‘The outbreak of SARS-CoV-2 pneumonia calls for viral vaccines’, npj Vaccines. Springer US, 5(1), pp. 2–4. doi: 10.1038/s41541-020-0170-0

Simanjuntak, Desy Ria., Mamangkey, Jendri., Tungkup, Nive Winda Sari Lumban., Mahaswari, Anggi Izdihar., Amalia, Talitha dan Matthew, Bethaniel Roy. (2022). Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKI Penyintas Covid-19 dan Non Penyintas COVID-19. Jurnal Pro-Life. Volume 9 Nomor 1.

Sun, P. et al. (2020) ‘Understanding of COVID-19 based on current evidence’, Journal of Medical Virology, pp. 0–1. doi: 10.1002/jmv.25722

Witka, Beska Zausha & Wicaksono Imam Adi. (2021). Perbandingan Efikasi, Efisiensi Dan Keamanan Vaksin Covid-19 Yang Akan Digunakan Di Indonesia. Review Artikel. Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Xia, S. et al. (2020). Safety and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine, BBIBP-CorV: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 trial, The Lancet Infectious Diseases, 21, hal. 39–51. doi: 10.1016/S1473-3099(20)30831-8.

Zhang, Y. et al. (2021). Safety, tolerability, and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine in healthy adults aged 18–59 years: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 clinical trial, The Lancet Infectious Diseases. Lancet Publishing Group, 21(2), hal. 181–192. doi: 10.1016/S1473-3099(20)30843-4.

Downloads

Published

2022-12-16

How to Cite

Anggraeni, R., Setianingsih, S., & Darwati, L. E. . (2022). Studi Vaccine Product-Related Reaction Pasca Pemberian Booster Vaksin Covid-19. Jurnal Gawat Darurat, 4(2), 137–146. https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.667