Studi Kasus Implementasi pada Tn.S dengan Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut atas Indikasi Post Percutaneous Nephrolithomy (PCNL)

Authors

  • Lailatul Nisa Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
  • Made Suandika Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.32583/jgd.v5i1.1296

Keywords:

gagal ginjal, nyeri, relaksasi otot progresif

Abstract

Batu saluran kemih masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada bagian urologi di dunia, termasuk di Indonesia. Pada pasien yang mengalami batu saluran kemih terdapat masa keras berbentuk batu kristal di sepanjang saluran kemih sehingga menimbulkan rasa nyeri. Teknik relaksasi   nafas   otot progresif ditujukan   guna mengurangi  ketegangan  otot,  dan  kecemasan  untuk  mencegah  peningkatan  rangsangan  nyeri, sebagai salah  satu  metode  penatalaksanaan  nyeri akut. Tujuan studi ini digunakan untuk mengetahui apakah teknik relaksasi otot progresif dapat mengurangi nyeri pada pasien batu ginjal dextra. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Skala peringkat numerik (NRS) digunakan untuk mengukur nyeri. Penelitian ini termasuk pasien dengan gagal ginjal. Penilaian, diagnosis, pengobatan, implementasi, dan evaluasi semuanya termasuk dalam data yang dikumpulkan. Intervensi yang dilakukan yaitu terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan selasa 3x24 jam. Hasil penelitian menemukan relaksasi otot progresif mediasi penurunan skala ketidaknyamanan pasien dengan aturan hasil termasuk penyataan kesakitan, kegelisahan, kesulitan istirahat dan rintihan berkurang dari sedang menjadi kurang. Pasien tidak lagi mengeluh sakit dan menunjukan adanya penurunan nyeri.

References

Amat, A. L. S., Wungouw, H. P. L., & Redemtus. (2022). Deteksi Dini Batu Ginjal. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 24–27.

Aryani, L. D., & Riyandry, M. A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Batu Ginjal. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(3), 61–70.

Budiarti, N. Y., Puspitasari, M. T., & Rahmawati, A. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Batu Saluran Kemih Dengan Masalah Nyeri Akut (Studi di ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan). Jurnal Keperawatan, 1(1), 3.

Dwi, R. (2019). Teknik Relaksasi Otot Progresif.

Fabio, F. C., Monga, M., Fabio, F. C., & Barata Ribeiro, M. R. (2020). Staghorn renal stones: what the urologist needs to know. International Braz J Urol, 46(6), 927–933.

Fauzi, A., & Putra, M. M. A. (2018). Nefrolitiasis. Majority, 5(2), 69–73.

Fajar Tri Waluyanti, H. H. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Reaksi Nyeri. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik, 2(2)

Hasanah, U. (2021). Mengenal Penyakit Batu Ginjal. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 14(28), 76–85.

Ii, B. A. B. (20019). Pengaruh Relaksasi Progresif. 8–34.

Krisna, D. N. P. (2022). Faktor Resiko Penyakit Ginjal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 51–62

Sitohang, D. (2018). Pelaksanaan Proses Pengkajian Keperawatan Dirumah Sakit.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnosis. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar IntervensiKeperawatan IndonesiaDefinisi Dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional IndonesiaTim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Wijaya, E., & Nurhidayati, T. (2020). Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Skala Nyeri Sendi Lansia. Ners Muda, 1(2), 88.

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Nisa, L. ., & Suandika, M. . (2023). Studi Kasus Implementasi pada Tn.S dengan Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut atas Indikasi Post Percutaneous Nephrolithomy (PCNL). Jurnal Gawat Darurat, 5(1), 51–58. https://doi.org/10.32583/jgd.v5i1.1296