Analisis Sistem Proteksi Kebakaran pada Suatu Rumah Sakit
Keywords:
kebakaran, rumah sakit , sistem proteksi kebakaran aktifAbstract
Rumah sakit comal baru merupakan gedung dan bangunan yang memiliki risiko tinggi bencana kebakaran, untuk itu diperlukan adanya sistem proteksi kebakaran dalam upaya mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran aktif pada rumah sakit comal baru yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan, Gedung, dan Lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara dan observasi. Pengumpulan data adalah dengan cara observasi lapangan dan wawancara mendalam secara langsung yang melibatkan 2 (dua) informan utama dan 1 (satu) informan triangulasi. Hasil dalam penelitian ini didapatkan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif pada rumah sakit comal sudah cukup baik dibeberapa poin, seperti tersedia APAR, alarm kebakaran dan smoke detector dan terdapat kebijakan perusahaan berupa SOP untuk tanggap darurat kebakaran. Namun terdapat beberapa temuan ketidaksesuaian diantaranya adalah belum adanya tim tanggap darurat kebakaran yang disahkan oleh manajemen, dan peralatan proteksi kebakaran belum lengkap
References
Arrazy S, Sunarsih E, Rahmiwati A. (2014). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran di Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013. JIKM [Internet].;5(2),103-111. Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/142
Harianja ES , Toruan ML & Hasibuan AS. (2020). Analisis Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Di PTPN IV Unit PKS Pabatu, Serdang Bedagai. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2),1020-1030
Hesna, Yervi, Benny Hidayat, and Satria Suwanda. (2009). “Evaluasi Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.” Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 5(2): 65.
Karimah M., Kurniawan B., & Suroto,S, (2016). "Analisis Upaya Penanggulangan Kebakaran di Gedung Bougenville Rumah Sakit Telogorejo Semarang" Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(4), 698-706. https://doi.org/10.14710/jkm.v4i4.14328
Kepmenkes. (2007). “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/Menkes/Sk/Iv/2007.” Pedoman Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit: 15.
Menteri Tenaga Kerja. (1999). “Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja.” (28).
Menteri, Peraturan, and Pekerjaan Umum. (2008). “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan.”
Permenkes. (2016). Permenkes 2016.
Saputra, WD. Kridawati ,A. & Wulandari, P. (2019). Studi Analisis Manajemen dan Sistem Proteksi Kebakaran di Rumah Sakit X. Jakarta Timur .JUKMAS 3(1),52-59
Sari ML &. Sukwika T. (2020). Sistem Proteksi Aktif dan Sarana Penyelamatan Jiwa dari Kebakaran di RSUD Kabupaten Bekasi. HEALTH SCIENCES JOURNAL, 10(1), 190-203. DOI: 10.34305/jikbh.v11i2.184
Ush Sholeh M. A, Suroto, S., & Wahyuni I., (2021). "Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Aktif pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut X Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(1), 51-57. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i1.28565
UU RI Nomor 1. (1970). “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.” Presiden Republik Indonesia (14): 1–20.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.