Faktor Resiko terjadinya Stunting pada Baduta

Authors

  • Setianingsih Setianingsih Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Rizka Kurniasari Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Sri Suyani Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soejarwadi Klaten

Keywords:

ASI eksklusif, baduta, berat badan lahir, pemberian imunisasi, stunting

Abstract

Stunting pada anak merupakan kondisi gagal pertumbuhan baik tubuh maupun otak yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Peluang stunting pada anak dapat terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan. Anak pada usia dua tahun pertama kehidupan disebut dengan baduta terjadi perkembangan fisik, emosi dan komunikasi. Stunting berbahaya jika terjadi pada baduta karena berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif, kanker, diabetes, dan terjadi obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya stunting pada baduta (12-24 bulan) di Desa Krakitan Bayat. Jenis penelitian analitik dengan metode non-eksperimen dan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah perolehan sampel sebanyak 117 balita.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan pengukur tinggi badan. Uji statistik menggunakan chi square dan multivariate menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baduta di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten adalah sebesar 44,4% baduta telah diberikan ASI eksklusif dan memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting (p value 0,046), berat badan lahir memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting (p value 0,037), pemberian imunisasi memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting (p value 0,033) dan pendapatan orang tua memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting (p value 0,001). Sedangkan pendidikan orangtua tidak memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting (p value 0,244). Pemberian imunisasi menjadi faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting dengan hasil analisis OR (odds ratio) 4,091 kali. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir, pemberian imunisasi, dan pendapatan orang tua memiliki hubungan dengan faktor kejadian resiko stunting.

References

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.1007/s11746-013-2339-4

Damayanti, D., Pritasari, & L, N. T. (2017). Bahan Ajar Gizi : Gizi dalam Daur Kehidupan. Kemenkes RI (I, Vol. 59). Tim P2M2.

Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 113. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4647

Eko. (2022). Stunting Program Super Prioritas Pemerintah, Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Sejak Janin Hingga Anak Usia Dini. Retrieved from https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/stunting-program-super-prioritas-pemerintah-pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-sejak-janin-hingga-anak-usia-dini?id=974&ix=11

Fajariyah, & Hidajah. (2021). Hubungan Status Imunisasi Anak dan Tinggi Ibu dengan Kejadian Stunting. Jurnal Berkala Epidemiologi, 81(1), 89–96. https://doi.org/doi:http://dx.doi.org/10.20473/jbe.V8I12020.89-96

Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, Z. (2014). Risk factors for stunting in children aged 6-24 months in the sub-district of Penanggalan, Subulussalam, Aceh Province. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 3(1), 37–45. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/8752/7081

Mulyanti, S., Setiawan, A., & Zahara, F. (2021). Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Kelurahan Setiawargi Kota Tasikmalaya Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10(1), 99–109.

Noviastuti, E. (2018). Pendidikan Pengasuh Dan Pendapatan Orang Tua Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Balita 1-5 Tahun. Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Retrieved from http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2724%0Ahttp://repository.unimus.ac.id/2724/2/MANUSCRIPT.pdf

Pusdatin. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 301(5), 1163–1178.

PUTRANTO, T. A. Standar Antropometri Anak, 4 Sustainability (Switzerland) § (2020). Retrieved from https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/en/mdl-20203177951%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0887-9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0884-z%0Ahttps://doi.org/10.1080/13669877.2020.1758193%0Ahttp://sersc.org/journals/index.php/IJAST/article

Qoyyimah, A. U., Hartati, L., & Fitriani, S. A. (2020). Hubungan Kejadian Stunting Dengan Perkembangan Children Aged 24-59 Months In Wangen Village Polanharjo Indonesia telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Penanganan Stunting pada Berdasarkan data Riskesdas 2018 , angka. Kebidanan, XII(01), 66–79.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. (Hadianor, Ed.), CV Mine. Yogyakarta: CV Miner.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 10(2), 67. https://doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882

Soetjiningsih, & Ranuh, I. N. G. (2013). Tumbuh kembang anak. Indonesia: EGC.

Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). The Influence of Stunting on Cognitive Development and Learning Achievement. Jurnal Majority, 8(2), 273–282. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2483

Yulaikhah, L., Kumorojati, R., Puspitasari, D., & Eniyati. (2020). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Deteksi Dini Dan Edukasi Orangtua Dan Kader Posyandu Di Dukuh Gupak Warak Desa Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta. Journal of Innovation in Community Empowerment, 2(2), 71–78. https://doi.org/10.30989/jice.v2i2.520

Yulianthi Maria, D., Hariyanti, D., & Agustina Rahayu, B. (2020). The Series of Leaflets as Media for Education, Promotion and Monitoring of Exclusive Breastfeeding. International Journal of Health Science and Technology, 2(2), 29–42. https://doi.org/10.5815/ijieeb.2020.03.03

Downloads

Published

2022-07-28

How to Cite

Setianingsih, S., Kurniasari, R., & Suyani, S. (2022). Faktor Resiko terjadinya Stunting pada Baduta. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3), 489–496. Retrieved from https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/373