Gambaran Kadar Timbal pada Rambut Perokok Aktif Ojek Online Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom

Authors

  • Maria Regina Tasya Aprilia Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Elsa Mayori Pamungkas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Tri Harningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1899

Keywords:

ojek online, perokok, rokok, timbal

Abstract

Timbal digunakan sebagai campuran bahan bakar bensin untuk meningkatkan efisiensi pembakaran. Estimasi kisaran 70% keluar bersama emisi gas hasil pembakaran. Timbal memperburuk kualitas udara yang dapat mempengaruhi aktivitas fisik dan kinerja pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kadar timbal pada rambut perokok aktif pengemudi ojek online di wilayah Solo Baru. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pengemudi ojek online. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling, yaitu diambil 10 sampel pengemudi ojek online yang memenuhi kriteria peneliti. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kadar timbal pada rambut pengemudi ojek online. Penelitian dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 responden. Secara keseluruhan untuk kadar timbal tidak melebihi ambang batas normal menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2002 yaitu <10 µg/g. Hasil pemeriksaan kadar timbal masing-masing responden adalah S1 (0,7817 µg/g); S2 (2,0917 μg/g); S3 (0,6045 μg/g); S4 (0,6210 μg/g); S5 (0,3191 g/g); S6 (2,4239 g/g); S7 (1,1067 g/g); S8 (4,5903 g/g); S9 (0,8983 μg/g); S10 (0,4668 g/g). Dapat disimpulkan bahwa kadar timbal pada rambut pengendara ojek online di Solo Baru tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yaitu <10 µg/g. Hasil penelitian ini menunjukkan kode sampel S8 memiliki kandungan timbal tertinggi yaitu 4,5903 µg/g dengan konsumsi 25 batang rokok per hari dan kode sampel S5 memiliki kadar timbal terendah yaitu 0,3191 µg/g dengan konsumsi sebanyak 7 batang rokok per hari.

References

Ajang. I., Yusuf, B., & Panggabean, A.S. (2015). Penentuan Kadar Ion Pb2+ (Timbal) Dalam Rambut Karyawan Bengkel Di Kota Samarinda. Jurnal Kimia Mulawarman, Vol. 12(2), 50.

Chorina, E. N. (2022). Kadar Timbal (Pb) pada Sampel Urin Perokok Pasif di RT 06 RW 05 Dukuh Ngawen, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Poltekkes Kemenkes Semarang.

Dewi Y, Dyna P (2020). Hubungan Kadar Timbal dan Kadar Hemoglobin Dalam Darah Perokok Aktif. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis Vol. 3 (1).

Ervina, N. H. (2013). Perbandingan Metode Destruksi Pada Analisis Pb dalam Rambut dengan AAS. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Fardiaz, S. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius. Dalam Yanti (2021) Analisis Adsorpsi Ion Logam Pb2+ Menggunakan Adsorben Kitosan Terimmobilisasi Lempung Dari Daerah Kampus Institut Teknologi Kalimantan. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

Gustina, D. (2012). Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di Udara dan Upaya Penghapusan Bensin Bertimbal. Jurnal Berita Dirgantara Vol. 13(3), 95-101.

Herawati, M H. (2010). Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Pada Produk Rokok Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Puslitbang Biomedis dan Farmasi Badan Litbangkes Kemenkes RI, 16 dan 40.

Huwaida, A., Rahardjo, M., Setiani, O. (2016). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsentrasi Timbal (Pb) Dalam Darah Pada Pekerja Di Perusahaan Rokok Wido Di Kabupaten Kudus. Semarang : Universitas Diponegoro, 2, 13, 14, 38, 41.

Ismiyati, Marlita D, Saidah D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik. 1(3), 243.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1406/MENKES/SK/2002 Tentang Standart Pemeriksaan Kadar Timah Hitam Pada Spesimen Biomaker Manusia.

Kustiningsih. (2017). Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Penjual Klepon. Medical Laboratory Technology Journal. Vol. 3 (2). Hal 47-52.

Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun (1999) Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan.

Rachmawati, N. (2020). Penentuan Kadar Logam Timbal Pada Rambut Supir Bus Rute Tangerang-Padang-Surabaya-Yogyakarata Di Terminal Poris Tangerang. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 15(2), 73-79.

Rosita, B. dan Helvina, M. (2019). Hubungan Tingkat Toksisitas Logam Timbal (Pb) dengan Gambaran Sediaan Apus Darah Pada Perokok Aktif. Jurnal

Kesehatan Perintis. Vol. 6.

Santoso, I. (2015). Buku Kesehatan Permukiman Lingkungan Kota. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Shinta, D. Y., Mayaserli, D. P. (2020). Hubungan Kadar Timbal dan Kadar Hemoglobin Dalam Darah Perokok Aktif. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis Vol. 3 (1).

Smolders, R., Schramm, K. W., Nickmilder, M., & Schoeters, G. (2009). Applicability of Non-Invasively Collected Matrices For Human Biomonitoring. Journal Environmental Health, 8(1), 1-10.

World Health Organization. (2013). WHO report on the Global Tobacco

Epidemic 2013: Enforcing Bans On Tobacco Advertising, Promotion andSponsorship, MPOWER.

Wiratma S, Sitorus S. (2018). Studi Bioakumulasi Ion Logam Pb Dalam Rambut dan Darah Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Jalan Sentosa Samarinda. Jurnal Atomik. 03 (1): 1-8.

Wulandari D, Abdullah S, dan Yulianto. (2016). Hubungan Lama Merokok, Lama Bertugas dan Arus Lalu Lintas Kendaraan Dengan Kadar Timbal (Pb) Dalam Rambut Polisi Lalu Lintas di Kabupaten Magelang. Buletin Keslingmas, Ejournal.poltekkes-smg.ac.id , 36(6), 279–288.

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Putri, M. R. T. A. ., Pamungkas, E. M. ., & Harningsih, T. (2023). Gambaran Kadar Timbal pada Rambut Perokok Aktif Ojek Online Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 831–836. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i2.1899