Profil Kadmium, Kreatinin dan Ureum Darah Pekerja Pasar Besi Tua Semanggi

Authors

  • Wimpy Wimpy Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Enny Listiawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Lencana Nurfi’ah Kadam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Trifena Wening Oksani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32583/pskm.v14i1.1434

Keywords:

kadmium darah, kreatinin, pasar besi, ureum

Abstract

Pekerja pasar besi tua Semanggi setiap hari melakukan aktivitas yang menghasilkan limbah logam berat  berbahaya salah satunya kadmium karena memiliki lethal concentration sebesar 39mg/kg dan lethal dose sebesar 65 mg/kg. Paparan kadmium terakumulasi dalam tubulus proksimal ginjal yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal serta tingginya kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil kadmium darah, ureum dan kreatinin pada pekerja pasar besi tua Semanggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional dan teknik sampling purposive sampling sebanyak 15 sampel darah pekerja pasar besi tua Semanggi. Hasil pengukuran kadar kadmium menunjukkan 1 sampel dengan kadar tertinggi yaitu 5,308µg/L dimana hasil tersebut melebihi ambang batas normal yang ditetapkan oleh OSHA yaitu <5µg/L. Hasil penelitian kreatinin menunjukkan 5 sampel dengan hasil melebihi ambang batas normal yang ditetapkan NCBI, 1990 yaitu 0,6–1,2mg/dL dengan kadar tertinggi yaitu 1,6mg/dL. Pemeriksaan ureum menunjukkan 13 sampel melebihi ambang batas normal menurut CDC sebesar 6-23mg/dL. Uji normalitas Shapiro Wilk diperoleh hasil data terdistribusi normal dengan nilai (p)≥0,05, dilanjutkan uji korelasi Pearson diperoleh nilai signifikasi > 0,05 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadmium darah, ureum dan kreatinin pekerja pasar besi tua Semanggi.

 

References

Alfarisi, S., Basuki, W., & Susantiningsih, T. (t.t.). Perbedaan Kadar Kreatinin Serum Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Terkontrol Dengan Yang Tidak Terkontrol Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2012.

Alfonso, A. A., Mongan, A. E., & Memah, M. F. (2016). Gambaran kadar kreatinin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis. Jurnal e-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.10862

Ardiansyah, D., Farizal, J., & Irnameria, D. (2018). Gambaran Kadar Kreatinin Darah Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Ruang ICCU RSUD DR. M.Yunus PROVINsi Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 6(2), 14–18. https://doi.org/10.37676/jnph.v6i2.642

Asrori, A., Nurhayati, N., Mutholib, A., & Ellinasari, T. F. (2020). Gambaran Kadar Asam Urat Pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Sukarami Palembang Tahun 2019. Jurnal Analis Kesehatan, 8(2), 63. https://doi.org/10.26630/jak.v8i2.1865

Chunhabundit, R. (2016). Cadmium Exposure and Potential Health Risk from Foods in Contaminated Area, Thailand. Toxicological Research, 32(1), 65–72. https://doi.org/10.5487/TR.2016.32.1.065

Dewi, 2020.pdf. (t.t.).

Dewi, C. H. (2020). Perbedaan Kadar Kadmium ( CD ) dalam Darah dan Tekanan Darah pada Pengelas dan Non Pengelas di PT. X Surabaya The Difference Between Cadmium Blood Level and Blood Pressure in Welders and Non Welders at PT. X Surabaya Charisma Hilda Dewi *. Cd, 110–123.

Dirja, B. T., Rahmadhona, D., & Zulkarnaen, D. A. (2021). Pelatihan pencegahan intoksikasi kadmium pada pekerja bengkel las di Kota Mataram. INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 45–47. https://doi.org/10.29303/indra.v2i2.129

Endrinaldi, E. (2009). Logam-logam Berat Pencemar Lingkungan Dan Efek Terhadap Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(1), 42–46.

Hafiduddin, M., & Azlam Muhammad. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Manfaat Cairan Dengan Perilaku Konsumsi Air Putih. Profesi, 13(2), 39.

Harningsih, T., & Wimpy, W. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura Linn.) dan Daun Sirsak (Anonna muricata Linn.) Metode DPPH (2, 2-diphenyl-1-picrilhidrazyl). Biomedika, 11(2), 70–75.

Hernayanti, H., Santoso, S., Lestari, S., Prayoga, L., Kamsinah, K., & Rochmatino, R. (2019). Efek Paparan Kadmium (Cd) Terhadap Fungsi Ginjal Pekerja Bengkel Las. Kesmas Indonesia, 11(1), 1. https://doi.org/10.20884/1.ki.2019.11.1.1422

Idris, N. A., Mongan, A. E., & Memah, M. F. (2016). Gambaran kadar kalsium pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis. Jurnal e-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.10870

Johri, N., Jacquillet, G., & Unwin, R. (2010). Heavy metal poisoning: The effects of cadmium on the kidney. BioMetals, 23(5), 783–792. https://doi.org/10.1007/s10534-010-9328-y

Malin, A. J., Lesseur, C., Busgang, S. A., Curtin, P., Wright, R. O., & Sanders, A. P. (2019). Fluoride exposure and kidney and liver function among adolescents in the United States: NHANES, 2013–2016. Environment international, 132, 105012.

Melani, E., & Kartikasari, L. A. (t.t.). Gambaran Kadar ureum Kreatinin pada Penderita Diabetes Tipe-2 di Rumah Sakit Otika Medika Serang Banten.

Nur, A. (t.t.). Immobilisasi Limbah Fermentasi Pabrik Alkohol terhadap Adsorpsi Logam Berat Kadmium (Cd). 6(1).

Nurdianto, S., & Wimpy, W. (2022). Perbandingan Kadar Kadmium (cd2+) Dalam Darah Antara Pengguna Rokok Elektrik Metode Direct To Lung dan Metode Mouth To Lung Pada Komunitas Vapor Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Analis Kesehatan, 11(2), 64–70.

Prawidhana, W. A., & Prabowo, S. (2015). Pengaruh Musik terhadap Kelelahan Kerja. Psikodimensia, 14(2), 9–17.

Rachmaningrum, M., & Wardhani, E. (t.t.). Konsentrasi Logam Berat Kadmium (Cd) pada Perairan Sungai Citarum Hulu Segmen Dayeuhkolot-Nanjung.

Rahmawati, W., Solikhah, U., Sulistiyowati, R., & Rahaju, M. (2022). Perbandingan Kadar Ureum dan Kreatinin Pada Prolanis Lansia Diabetes Mellitus Tipe 2 Berdasarkan Jenis Kelamin di UPTD Puskesmas Banjarmangu 1. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10), 3511–3516.

Rosita, B., & Andriyati, F. (2019). Perbandingan Kadar Logam Kadmium (Cd) dalam Darah Perokok Aktif dan Pasif di Terminal Bus. Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi, 11(2), 70. https://doi.org/10.31958/js.v11i2.1576

Samra, M., & Abcar, A. C. (t.t.). False Estimates of Elevated Creatinine.

Sugiharto, S. B., Suwarso, S., & Prawirohardjono, W. (2016a). Level kadmium darah dan fungsi ginjal ditinjau dari kadar ureum dan kreatinin pekerja las bengkel knalpot di Purbalingga. 2–7.

Sugiharto, S. B., Suwarso, S., & Prawirohardjono, W. (2016b). Level kadmium darah dan fungsi ginjal ditinjau dari kadar ureum dan kreatinin pekerja las bengkel knalpot di Purbalingga. 32(4).

Syafira, I., & Priyana, Y. (2021). Analisis Pengaruh Keberadaan Pasar Besi Terhadap Kualitas Air Tanah Di Kecamatan Pasar Kliwon.

Tuaputimain, S., Lestari, E., & Sukeksi, A. (2021). Perbedaan Kadar Kadar Kreatinin Darah Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik. Jurnal Labora Medika, 4(2), 47–51.

Walker, H. K., Hall, W. D., & Hurst, J. W. (1990). Clinical methods: The history, physical, and laboratory examinations.

Winata, S. D. (t.t.). Monitoring, Pencegahan, dan Penanganan Keracunan pada Pekerja Terpapar Cadmium.

Downloads

Published

2023-07-24

How to Cite

Wimpy, W., Listiawati, E. ., Kadam, L. N. ., & Oksani, T. W. . (2023). Profil Kadmium, Kreatinin dan Ureum Darah Pekerja Pasar Besi Tua Semanggi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.32583/pskm.v14i1.1434