Pengaruh Air Perasan Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) terhadap Kematikan Nyamuk Aedes Aegypti dengan Menggunakan Metode Evaporasi
DOI:
https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1118Keywords:
aedes aegypti, daun kemangi, nyamukAbstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Kasus DBD dari bulan Januari hingga Desember mencapai 583 kasus dengan jumlah kasus pada perempuan sebanyak 289 kasus dan laki-laki sebanyak 294 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari air perasan daun kemangi (Ocimum Sanctum) terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat eksperimen yaitu melakukan penelitian dengan memanfaatkan air perasan daun kemangi dengan konsentrasi yang ditetapkan yaitu 65% dan 70% menggunakan metode evaporasi dalam mematikan nyamuk Aedes aegypti. Data dikumpulkan dengan metode primer dan dianalisis dengan bantuan komputer. Hasil penelitian Menunjukkan perasan daun kemangi pada konsentrasi 65% dan 70% memiliki pengaruh terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti yang disebabkan oleh adanya kandungan senyawa kimia didalam tumbuhan daun kemangi. Senyawa-senyawa kimia tersebut adalah minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tanin, yang memiliki sifat toksik yang dapat merusak jaringan-jaringan syaraf pada serangga. Pada penelitian ini diharapkan menjadi suatu alternatif pengendalian vektor khususnya terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan perasan daun kemangi yang berfungsi sebagai insektisida nabati.
References
Acce Basri, dan Nina Farasda. (2019). Perbandingan Efektivitas Perasan Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) dan Daun Sirih (Piper Betle) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes Aegypti Instar III. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 9, No. 2, Hal. 199-204.
Alle, A. Iin Suryani. (2018). Analisis Efektivitas Metode Evaporasi Dan Spray Dalam Mematikan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Menggunakan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum Linn). KTI. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar.
Anugrah, Dyah Dwi. (2018). Pengaruh Insektisida Nabati Ekstrak Tanaman Kemangi (Ocimum Basilicum) dan Daun Sirih Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera sp). Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Armayanti, dan Ashari Rasjid. (2019). Efektivitas Ekstrak Daun Mengkudu Dengan Metode Spray Dalam Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, Vol. 19, No. 1, Hal. 159-160.
Bayu. et. all. (2022). Pengaruh Ekstrak Daun Zodia (Evodia suaveolens) Sebagai Larvasida Nabati Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Prodi Pendidikan Biologi dan Program Studi Farmasi STKIP Banjarmasin. Kalimantan Selatan. Jurnal : Volume 19, Nomor 2, januari 2022, Halaman 67-73.
Dinkes Kota Makassar. (2018). Profil Kesehatan Kota Makassar 2017. Makassar: Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Fatimah, Vita. (2019). Perbedaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens L.) Sebagai Obat Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Aegypti. KTI. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Herdianti. (2017). Hubungan Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di RT 45 Kelurahan Kenali Besar. Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Harapan Ibu Jambi. Riset Informatika Kesehatan, Vol. 6, No. 1.
Hesti Marliza, dan Rizka fenida. (2019). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilium) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Dengan Metode Elektrik. Jurnal Photon, Vol. 9, No. 2, Hal. 242-245.
Hidayati, Yuli. (2018). Hubungan Antara Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Indri Ramayanti, Kamalia Layal, dan Putri Utami Pratiwi. (2017). Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Sebagai Bioinsektisida Sediaan Antinyamuk Bakar Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Agromedis dan ilmu kedokteran, Vol. 3, No. 2 Hal. 6-10.
Isnaeni Anggi Safitri, dan Widya Hary Cahyati. (2018). Daya Bunuh Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Bentuk Antinyamuk Cair Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Care, Vol. 6, no. 6, Hal. 1-14).
Kemenkes RI. (2018). Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). Air Bersih Jadi Sarang Nyamuk DBD. Di https://www.depkes.go.id/article/view/19020600001/air-bersih-jadi-sarang-nyamuk-dbd.html (Diakses Pada Tanggal 07 Februari 2022).
Lymran Tina, Misnawati, dan Fifi Nirmala. (2018). Uji Perbandingan Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn) Dengan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Ilmiah Praktisi Kesehatan Masyarakat Sulawesi Tenggara, Vol. 3, No. 1, Hal. 3.
Meilina Putri Kumalasari, dan Funsu andiarna. (2020). Uji Fitokimia Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L). Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, Vol. 4, No. 1.
Mentari, Anggrahita Gadis. (2019). Kemampuan Variasi Konsentrasi Mat Daun Sirih (Piper Betle L.) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Sp. Skripsi. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Modul Diklat. (2018). Materi Inti III Morfologi Dan Bionomik Nyamuk Aedes. Makassar: Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar.
Muin, Asrawi. (2020). Dinkes Kota Makassar Catat 65 Kasus DBD, Kecamatan Manggala Terbanyak. Di https://sulsel.idntimes.com/news/sulsel/ashrawi-muin/dinkes-kota-makassar-catat-65-kasus-dbd-kecamatan-manggala-terbanyak/1 (Diakses Pada Tanggal 07 Maret 2022).
Muh Yusran, Nurhapsa, dan Abdul Madjid. (2019). Uji Efektifitas Daun Alang-Alang (Impereta Cylindrical) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, Vol. 2, No. 3.
Mustafa dan Acce Basri. (2019). Perbandingan Daya Bunuh Daun Pala (Myristica Fragrans) Dan Daun Sirih (Piper Betle L) Sebagai Larvasida Alami Terhadap Larva Aedes Aegypti Instar III Di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 9, No. 1, Hal. 4-7.
Ni Putu Ayu Elistya Ning Purwani, dan I Kadek Swastika. (2018). Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Medika, Vol. 7, No. 12, Hal. 1-4.
Novilia Eka Putri, dan I Wayan Jana. (2018). Efektivitas Ektrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti Instar Iv Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 8, No. 1, Hal. 40-44.
Oktafiani, Haireka. (2018). Potensi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Mortalitas Kutu Loncat (Diaphorina Citri Kuw.) Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Purnama, Sang Gede. (2017). Diktat Pengendalian Vektor. Bali: Universitas Udayana.
Puspita Sari, Desty. (2017). Uji Efektifitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) Sebagai Bioinsektida Dalam Sedian Spray Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.
Rasjid Ashari dan Atira Afri Lusiana. (2019). Uji Komparatif Kemampuan Daun Lavender (Lavandula Angustifolia) Dan Daun Bunga Tahi Kotok (Tagates Erecta) Dalam Mematikan Nyamuk Dengan Metode Ionisasi. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, Vol. 19, No. 1, Hal. 62-70.
Safitri, Isnaeni Anggi, dan Widya Hary Cahyati. (2018). Daya Bunuh Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Bentuk Antinyamuk Cair Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Care, Vol. 6, No. 1, Hal. 6-12.
Sri Husmilawati, Syuhriatin, Baiq Diah Fitasari, dan Arista Suci Andini. (2019). Pengaruh Filtrat Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Sebagai Larvasida Nyamuk Culex Sp. LJS, Vol. 1, No.1, Hal. 29-33.
Sulasmi, dan Hamsir Ahmad. (2019). Pengendalian Vektor dan Tikus. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar.
Surahmaida, dan Umarudin. (2019). Studi Fitokimia Ekstrak Daun Kemangi dan Daun Kumis Kucing Menggunakan Pelarut Metanol. Jurnal, Vol. 3, No. 1, Hal. 1-6.
Sutarto dan Annisa Yulida syani. (2018). Resistensi Insektisida Pada Aedes Aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran Komunitas, Vol. 5, No. 2, Hal. 583.
Syamsuddin S dkk. (2019). Kesehatan Lingkungan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Ullya Rahmawati, Mely Gustina, dan Rama Mirza. (2020). Efektivitas Anti Nyamuk Alami Elektrik Mat Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Dalam Mematikan Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Umum, Vol. 8, No. 2.
WHO. (2022). Dengue and Severe Dengue. Di https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue (Diakses Pada Tanggal 06 Februari 2022).
Zulaika. at. all. (2017). Efektifitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum,L.) Sebagai Repellent Terhadap Daya Hinggap Nyamuk Aedes Aegypti. Vol. 38 No.3 Hal. 1-62.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.