Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.32583/pskm.v13i4.1094Keywords:
balita, bblr, stuntingAbstract
Stunting adalah ganguan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi kronis, penyakit infeksi kronis yang berulang. Tujuan penelitian mengetahui faktor yang memperngaruhi kejadian stunting pada balita. Metode penelitian korelasi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling purposive sampling. Jumlah populasi 33 ibu dengan balita . Sampel sejumlah 31 orang menggunakan rumus slovin. Analisis data Uji Spearman Rank . Alat ukur yang digunakan kuesioner pengukuran stunting. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara variabel BBLR dengan Kejadian stunting (p value: 0,002). Tidak ada hubungan antara variabel Pendidikan Ibu dengan Kejadian stunting (p value: 0,06). Tidak ada hubungan antara variabel Pendapatan Keluarga dengan Kejadian stunting (p value: 0,103). Ada hubungan antara variabel Pekerjaan Ibu dengan Kejadian stunting (p value: 0,007). Penyebab stunting pada penelitian ini dapat diakibatkan oleh BBLR dan pekerjaan ibu, hal ini diakibatkan oleh BBLR merupakan predictor dan menunjukkan adanya malnutrisi pada ibu hamil jangka panjang. Ibu yang bekerja terkadang tidak dapat fokus dalam proses perawatan anaknya.
References
Azriful, Bujawati, E., Aeni, S., & Yusdarif. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24. Al-Sihah : Public Health Science Journal, 10(2), 192–203.
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4857
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Langi, G. K. L., Harikedua, V. T., Purba, R. B., & Pelanginang, J. I. (2019). Asupan Zat Gizi Dan Tingkat Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal GIZIDO, 11(2), 51–56. https://doi.org/10.47718/gizi.v11i2.762
Murti, F. C., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr)Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2), 52. https://doi.org/10.26753/jikk.v16i2.419
Rahmah, A. A., Yani, D. I., Eriyani, T., & Rahayuwati, L. (2023). Hubungan Pendidikan Ibu Dan Keterpaparan Informasi Stunting Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Journal of Nursing Care, 6(1), 1–10.
Safitri, S., Purwati, Y., Warsiti, S., Keb, M., & Mat, S. (2021). Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Stunting pada Anak: Literature Review. Seminar Nasional Kesehatan, 2021. http://digilib.unisayogya.ac.id/5649/
Semba, R. D., de Pee, S., Sun, K., Campbell, A. A., Bloem, M. W., & Raju, V. K. (2010). Low intake of vitamin A-rich foods among children, aged 12-35 months, in India: Association with malnutrition, anemia, and missed child survival interventions. Nutrition, 26(10), 958–962. https://doi.org/10.1016/j.nut.2009.08.010
Sinaga, T. R., Purba, S. D., Simamora, M., Pardede, J. A., & Dachi, C. (2021). Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Batita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(3), 493–500. https://doi.org/10.32583/pskm.v11i3.1420
Soetjiningsih, Gde Ranuh I, & editor. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. EGC.
Sulastri, D. (2012). Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah Di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1), 39. https://doi.org/10.22338/mka.v36.i1.p39-50.2012
Supartini. (2014). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. EGC.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.