Gambaran Pelayanan Antenatal pada Anak Stunting

Authors

  • Sri Syatriani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Esse Puji Pawenrusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Nadya Aulia Syahrir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Keywords:

antenatal care, stunting, tinggi badan

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia, meskipun pada tahun 2021 jumlah penderita berkurang menjadi 24,4% dari 27,7% tahun 2019. Penderita stunting di Sulawesi Selatan tahun 2020 sebesar 30% turun menjadi 20,92% tahun 2021.  Penderita stunting di Kota Makassar tahun 2020 mencapai 25%. Data stunting selama 3 bulan terakhir di puskesmas Karuwisi Kota Makassar jumlah anak balita kategori Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang sangat pendek yaitu 4 balita, pendek sebanyak 73 balita. Data pada bulan desember 2021 anak balita stunting menurun menjadi 37 balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelayanan antenatal pada balita stunting di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah anak balita stunting yang pilih dengan menggunakan teknik total sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan Skala Guttman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 tinggi badan anak tertinggi adalah sangat pendek sebanyak 21 orang (56.8%) dan terendah adalah pendek yaitu 16 orang (43.2%). Semua anak stunting mendapatkan pemeriksaan antenatal mulai dari pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, LILA, tinggi fundus uteri, imunisasi TT, tablet tambah darah, denyut jantung janin, tes laboratorium, dan pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi.Simpulan dari penelitian ini adalah dari pemeriksaan antenatal terdapat  37 orang yang melakukan pemeriksaan lengkap mulai dari pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, LILA, tinggi fundus uteri, imunisasi TT, tablet tambah darah, denyut jantung janin, tes laboratorium, dan pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi.

References

Adiwiguna, H. (2018). Gambaran pelaksanaan antenatal care di RSUD Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan tahun 2013. 1(1), 89–95.

COVID-19 ACTION AGAINST THE ACCURACY CHECKING PREGNANT. (2020). 2019.

Dahniar, M. I. D. (2017). Profil Kesehatan kota Makassar Tahun 2016.

Jannah, M., Astri, P., & Vita, C. (2021). Hubungan Antara Kualitas & Kuantitas Riwayat Kunjungan Ante- natal Care ( ANC ) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-. 100–111. https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2020.004.03.1

Kedokteran, P. S., Kedokteran, F., Islam, U., & Syarif, N. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Stunting. Repository.Uinjkt.Ac.Id. http://repository.uinjkt.ac.id/dspac e/handle/123456789/49134

Khodijah, U. P., Sari, E., & Respati, A.K. (2020). Gambaran pemberian asi eksklusif pada balita stunting di desa sukahayu kecamatan rancakalong kabupaten sumedang tahun 2018. 26–33.

Napitupulu, E. (2019). Perbandingan ANC dan Faktor Risiko Kehamilan pada Ibu dengan Anak Stunting dan Ibu dengan Anak TIdak Stunting Usia 2-5 Tahun di Desa Kebun Kelapa ….

Ramadhini, N., Sulastri, D., & Irfandy, D. (2019). Hubungan Antenatal Care terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2019.

Downloads

Published

09/09/2022

How to Cite

Syatriani, S., Pawenrusi, E. P., & Syahrir, N. A. (2022). Gambaran Pelayanan Antenatal pada Anak Stunting . Jurnal Keperawatan, 14(3), 695–700. Retrieved from http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/436