Gambaran Depresi Postpartum di Pusat Kesehatan Masyarakat Binong di Tangerang
Keywords:
depresi postpartum, pusat kesehatan masyarakat, tangerangAbstract
Depresi postpartum merupakan gangguan mood yang dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan. Ditunjukkan dengan tanda-tanda risiko depresi seperti terbeban dengan kehadiran bayi, kehilangan gairah seks dan tidak mampu merawat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan depresi postpartum di Pusat Kesehatan Masyarakat Binong, Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2021 dengan metode kuantitatif dan deskriptif analitik dengan 82 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan etik. Edinburgh Postnatal Depression Scale digunakan dalam penelitian ini sebagai kuesioner. Terdapat 52 responden (63,4%) tidak memiliki risiko, 16 responden (19,5%) memiliki risiko sedang dan 14 responden (17,1%) memiliki risiko depresi postpartum berat. Depresi postpartum dengan risiko sedang dan berat adalah ibu dengan usia dibawah 20 tahun, primipara, pendidikan rendah dan proses persalinan dengan bantuan. Perawat maternitas perlu secara mandiri melakukan skrining terkait risiko depresi postpartum sehingga kejadian depresi postpartum dapat ditangani secara dini.
References
Ambarwati, K., Trisuci, Y., & Sari, F. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Depresi Post Partum Di Puskesmas ’X’Cipayung Jakarta Timur. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 3. http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/283
Anggarini, I. A. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi postpartum di praktik mandiri bidan Misni Herawati, Husniyati dan Soraya. Jurnal Kebidanan, 8(2), 94. https://doi.org/10.26714/jk.8.2.2019.94-104
Bambang. (2019). Pengaruh Pendampingan Keluarga Selama Operasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Sectio Caesarea di RSI RS Bunda Thamrin Medan. Jurnal Keperawatan Flora, 12(1), 136–140.
Cox, J. ., Horden, J. ., & Sagovsky, R. (1987). Detection of postnatal depression: Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale. British Journal of Psychiatry.
Diniyah, K. (2017). Gambaran Depresi Postpartum Di RSKIA Sadewa. Media Ilmu Kesehatan, 6(2), 162–167. https://doi.org/10.30989/mik.v6i2.192
Dira, I. K. P. A., & Wahyuni, A. A. S. (2016). Prevalensi Dan Faktor Risiko Depresi Postpartum Di Kota Denpasar Menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale. E-Jurnal Medika Udayana, 5(7), 5–9. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/21560
Farida, N. (2019). Hubungan Jenis Persalinan Dan Paritas Dengan Kejadian Depresi Postpartum Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta. Skripsi Thesis, Universitas Aisyiyah Yogyakarta. http://digilib2.unisayogya.ac.id/xmlui/handle/123456789/662
Fatmawati, D. (2015). Faktor Resiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Jurnal Edu Health, 5(2).
Filaili, N. E., Widiasih, R., & Hendrawati. (2020). Gambaran Resiko Depresi Postpartum Pada Ibu Usia Remaja Di Puskesmas Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 20(2), 269–278. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v20i2.618
Humayun, A., Haider, I. I., Imran, N., Iqbal, H., & Humayun, N. (2013). Antenatal depression and its predictors in lahore, Pakistan. Eastern Mediterranean Health Journal, 19(4), 327–332. https://doi.org/10.26719/2013.19.4.327
Idaiani, S., & Basuki, B. (2012). Postpartum depression in Indonesia women: a national study. Health Science Journal of Indonesia, 3(1), 3–8. https://doi.org/10.22435/hsji.v3i1Jun.396.3-8
Imaninditya, Y., & Murwati. (2014). Studi Diskriptif Tingkat Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Klaten Selatan Tahun 2013. Jurnal Kebidanan Indonesia, 5(1), 27–34. https://doi.org/https://doi.org/10.36419/jkebin.v5i1.84
Lestari, E., Sholihah, A. N., & Mufdilah. (2017). Hubungan Antara Paritas Dengan Tingkat Kecemasan Yang Dialami Ibu Pada Masa Post Partum Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta. DSpace UNISA Yogyakarta, 6. http://digilib2.unisayogya.ac.id/xmlui/handle/123456789/1707
Masithoh, A. R., Asiyah, N., & Naimah, Y. (2019). Hubungan usia dan pendidikan ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. University Research Colloqium, 454–463. http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/676
Nugraheni, F. (2019). Hubungan Jenis Persalinan Dan Paritas Dengan Kejadian Depresi Postpartum Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta. Journal of Health Studies Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. http://digilib2.unisayogya.ac.id/handle/123456789/662
Setiawati, D. N., Purnamawati, D., Dainy, N. C., Andriyani, & Effendi, R. (2020). Faktor–Faktor yang Memenaruhi Kejadian Depresi Post Partum di Kabupaten Bogor Tahun 2019. Muhammadiyah Public Health Journal, 1(1). https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MPHJ/
Soep. (2011). Penerapan Edinburgh Post-Partum Depression Scale Sebagai Alat Deteksi Risiko Depresi Nifas pada Primipara dan Multipara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(2), 95–100. https://doi.org/10.7454/jki.v14i2.315
Winarni, L. M., Winarni, E., & Ikhlasiah, M. (2018). Pengaruh Dukungan Suami Dan Bounding Attachment Dengan Kondisi Psikologis Ibu Postpartum Di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), 1–11.
World Health Organization. (2015). Thinking healthy: a manual for psychosocial management of perinatal depression, WHO generic field-trial version 1.0, 2015. World Health Organization, 1, 180.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.