Hubungan Edukasi Perawat terhadap Kepuasan Pasien: Sebuah Studi Cross Sectional
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i1.2243Keywords:
edukasi perawat, kepuasan pasien, peran perawatAbstract
Penelitian ini memiliki kebaruan bahwasanya pada umumnya kepuasan pasien hanya dinilai secara global di setiap Rumah Sakit. Salah satu unit rawat inap yang terdapat di RSUP DRM.Djamil adalah Ambun Pagi yang merupakan salah satu layanan yang eksekutif atau layanan yang bagus sehingga tentu kita perlu membuktikan seberapa bagusnya layanan tersebut. Untuk menilai hal itu maka diperlukan adanya penilaian secara spesifik diunit layanan tersebut, sebab kepuasan juga merupakan salah satu indikator kinerja utama. Dan sebelumnya kepuasan pasien yang dinilai hanya berdasarkan penilaian dari empat indikator mutu menurut Zeithaml dan Bitner dan sekarang pada penelitian ini kepuasan yang dinilai adalah berdasarkan indikator Permenpan RB No. 14 Tahun 2017 yang terdiri dari 9 item. Menyadari hal tersebut, maka upaya untuk mengetahui kepuasan pasien dan menjaring keluhan, komplain, harapan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pihak manajemen dalam mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Pelanggan yang merasa harapan, keluhan dan komplainnya di perhatikan bahkan dipenuhi tentu akan merasa puas dan menunjukan kesetiaan pada organisasi. Peran perawat juga sangat dituntut dalam hal ini, yang salah satunya sebagai edukator yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran kesehatan guna untuk memberikan rasa puas terhadap pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengentahuinya hubungan antara edukasi perawat dengan kepuasan pasien yang dirawat di Irna Ambun Pagi RSUP DR.M.Djamil Padang Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada 246 responden yang dirawat di ruangan ambun pagi RSUP DR.M.Djamil Padang. Uji validitas dan uji realibilitas kuisioner menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson (Singarimbun dan Effendi ,1995 ) Keputusan uji adalah Bila r hitung > r tabel maka, Ho ditolak artinya variabel valid. Bila r hitung < r tabel maka, Ho diterima artinya variabel tidak valid Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha, Keputusan uji adalah bila Alpha Cronbach ≥ 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran terhadap variabel penelitian ini reliabel dan dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan instrument berupa kuesioner edukasi perawat dan kepuasan pasien yang kemudian di uji menggunakan uji Chi Square. Hasil: Dari hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa edukasi perawat bernilai baik sebanyak 95,1 %, dan penilaian kepuasan pasien terhadap edukasi perawat bernilai puas sebanyak 69,1 %. Dari hasil penelitian ini antara edukasi perawat terhadap kepuasan pasien adalah terdapat hubungan dengan nilai (p=0,000). Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara edukasi perawat terhadap kepuasan pasien, maka semakin baik edukasi perawat semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap pelayanan kesehatan.
References
Bolkan, s.s, m.a. 2007. Organizational respons to consumer complaint: an approach to understanding the effectiveness of remedial accounts. the university of texas at austin.
Carlson,p.p,n.r,and bukist, w.1997. Psychology the science of behaviour, allyn and bacan, boston.
Cheong, p.y.1998. Handling patient’s complaints. the singapore medical journal (smj). vol.39. issue 9, pp 1-2.
Commonwealth of australia. 1997. A good practice guide for effectiv complaint handling: commonwealth ombudsman’s office. canberra.
Departemen kesehatan ri. (2000) Undang-undang konsumen direktorat jenderal pelayanan medik, depkes ri. Jakarta
Foster,t.r.v. 2001. Meningkatkan kepuasan pelanggan, pt.gramedia, jakarta.
Gruber, t. 2004. Marketing theory: the complaint management process,the privacy marketing review. academic weblog on information privacy and relationship marketing. page 1-7.
Hamid, a. 2007. Kepuasan pelanggan di poliklinik kebidanan dan kandungan rsup dr m djamil padang, tesis, minat utama manajemen rumah sakit program pascasarjana universitas gajah mada.
Ilyas, y. 2000. Perencanaan sdm rumah sakit: teori, metode dan firamet. jakarta: pusat kajian ekonomi kesehatan, kkm-ui.
KepMenPan, 2004. Pedoman umum penyusunan indek kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor: kep/25/m.pan/2/2004.
Koentjoro, t. 2007. Regulasi kesehatan indonesia, ed.1. yogyakarta: andi offset. kotler, p. 2003. marketing management, upper, saddle river, usa: new jersey 07458.
Kotler, p.1997. Manajemen pemasaran, analisis, perencanaan, implementasi dan kontrol, edisi 9, prenhallindo, jakarta.
Lim, h. c, tan, c. b, goh, l. g, and ling, s. l. 1998. Why do patients complaint? a primary health care study. The Singapore Medical Journal (SMJ). Vol 39.
The singapore medical journal (smj). vol 39. maria indah, 2008. Efektivitas sistem manajemen keluhan di rumah sakit maharani, tesis. minat utama manajemen rumah sakit program pascasarjana universitas gajah mada.
Mc crindle, j, jones,r.k. 1998. Preliminary evaluation of the efficacy and implementation of the new nhs complaint and procedure.international journal of health care quality assurance. pp:41-44 mcbuniversity press (issn 0952-6862).
Miller, ja. 1995. Dealing with complaint – are we doing well? international journal of health care quality assurance. vol.8 no.6, pp.29-31. mcb university press limited,0952-6862.
Mulcahy, l, tritter, jq. 1998. Pathways, pyramids and icebergs? mapping the links between dissatisfaction and complaints. sociology of health and illness. 20(6): 825-847.
Mulyadi, 2007. Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen: sistem pelipat ganda kinerja perusahaan. edisi 2. jakarta. penerbit: salemba empat.
Nelson, e, rose, r and batalden, p. 1990. Measuring and improving physician satisfaction. j. the quality letter for health care leaders vol.2 no.2.
Novadilastri, 2004. Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan rsup dr m djamil padang, tesis, pascasarjana fakultas ekonomi universitas andalas padang.
Rangkuti f, 2002. Measuring customer, satisfaction: gaining customer relationship strategy, tehnik mengukur dan strategy meningkatkan kepuasan pelanggan, analisis kasus pln-jp, pt gramedia pustaka utama, jakarta.
Ranupandojo,h, husnan,s, 1984. Manajemen personalia, bpfe, yogyakarta.
Robbins,s.p. 1997. Organizational behavior, 7th ed. pretice- hall international, inc.
Sarwono,s.w, 1998. Teori-teori psikologi sosial, edisi 4, raja grafindo persada, jakarta.
Supranto, j, 1997. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikkan pangsa pasar, pt. rineka cipta, jakarta.
Syaifudin, 2005. Kepuasan pasien dan efektivitas sistem manajemen keluhan di rumah sakit umum pku muhammadiyah, tesis minat utama manajemen rumah sakit program pascasarjana universitas gajah mada yogyakarta.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.