Hubungan Tingkat Kepatuhan Transfusi Darah dengan Status Nutrisi pada Anak Usia Sekolah dengan Thalassemia

Authors

  • Awaliah Septiani Pratiwi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Bandung
  • Eli Lusiani Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Bandung
  • Maya Amalia Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Bandung

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i1.2177

Keywords:

anak, kepatuhan, status nutrisi, thalassemia, transfusi darah

Abstract

Penderita thalassemia memiliki penatalaksanaan utama yaitu transfusi darah. Tujuan transfusi darah yaitu mempertahankan kadar hemoglobin tetap normal. Hemoglobin memiliki fungsi mengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh, mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh sehingga jika kadar hemoglobin kurang akan mempengaruhi status nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan transfusi darah dengan status nutrisi pada anak usia sekolah dengan thalassemia. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, responden yaitu 96 anak dengan thalasemia berusia 7-15 tahun. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2023. Penilaian tingkat kepatuhan transfusi darah menggunakan kuesioner tingkat kepatuhan transfusi darah. Penilaian status nutrisi menggunakan antropometri yaitu IMT/U. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memiliki status nutrisi normal 72 responden (75%) dengan tingkat kepatuhan transfusi darah yang tinggi. Hasil uji validitas 0,379 – 0,509 terdapat 23 butir pernyataan yang valid dan uji reliabilitas sebesar 0,807. Hasil uji statistik menggunakan uji Sperman Rank, didapatkan p-value = 0,021 (<0,05) dan koefisien korelasi 0,843 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan transfusi darah dengan status nutrisi pada anak usia sekolah dengan thalasemia. Saran untuk perawat dapat memberikan edukasi agar responden maupun keluarga responden untuk patuh dalam melakukan transfusi darah yang dapat mempengaruhi status nutrisi dan juga dapat menciptakan ruangan maupun lingkungan yang nyaman.

References

Agustina, R., Mandala, Z., & Liyola, R. (2020). Kadar Ferritin dengan Status Gizi Pasien Thalassemia β Mayor Anak di RSAM Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 219–224. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.252

Alfiyanti, D., & Mariyam. (2016). Prediksi Risiko Malnutrisi Berdasarkan Nutritional Risk Score (Nrs) Pada Anak Thalasemia Di Kota Semarang. Rakernas Aipkema, 58–63.

Arijanty, L., & Nasar, S. S. (2018). Masalah Nutrisi pada Thalassemia. Sari Pediatri, 5(1), 21. https://doi.org/10.14238/sp5.1.2003.21-6

Armina, A., & Pebriyanti, D. K. (2021). Hubungan Kepatuhan Transfusi Darah dan Kelasi Besi dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 306. https://doi.org/10.36565/jab.v10i2.336

Ayukarningsih, Y., Amalia, J., & Nurfahfah, G. (2022). Thalassemia and Nutritional Status in Children. Journal of Health and Dental Sciences, 2(Volume 2 No 1), 39–52. https://doi.org/10.54052/jhds.v2n1.p39-52

Dwi, L., Yanti, U., & Suyanto, E. (2016). Gambaran Status Gizi dan Asupan Zat Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Jom Fk, 3(1), 1–17. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/9244

Emmett Grames. (2020). Permenkes No.2 Tahun 2020. 3, 14. https://all3dp.com/2/fused-deposition-modeling-fdm-3d-printing-simply-explained/

Herawati., Y., Nugraha., G. ., & Gurnida., D. . (2022). Hubungan Asupan Zat Gizi, Kadar Feritin Dan Vitamin D Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Talasemia Mayor. Prosiding TIN PERSAGI, 285–292.

Hutabarat., E. (2023). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Journal of Health and Medical Science, 2.

Kamil, J., Gunantara, T., & Suryani, Y. D. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Penderita Talasemia Anak di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(2), 140–144. https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5848

Mediani, H. S., Ramdhanie, G. G., & Fikri, A. (2022). Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Penyandang Thalasemia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2243–2250. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1933

Mustofa, F. L., Triswanti, N., Rukmono, P., & Satriadi, M. F. (2020). Hubungan Kepatuhan Transfusi Darah Terhadap Pertumbuhan Anak Thalassemia Di Rumah Singgah Thalassemia Bandar Lampung. Jurnal Medika Malahayati, 4(2), 130–136. https://doi.org/10.33024/jmm.v4i2.2510

Nurmaliyati, N., Anwar, S., & Chairani, R. (2022). Analisis Hubungan Empati, Caring dan Komunikasi Perawat Dengan Kepuasan Keluarga Terhadap Pelayanan Keperawatan Anak Thalasemia di Wilayah Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 81–95. https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.408

Palupi, A., Djamaludin, D., Novikasari, L., & Setiawati, S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan orang tua dalam membawa penderita talasemia untuk menjalani transfusi darah selama pandemi covid. Holistik Jurnal Kesehatan, 17(4), 315–326. https://doi.org/10.33024/hjk.v17i4.10830

PERSAGI, AsDI, I. (2017). Penuntun Diet Anak Edisi Baru (Ke-4).

Purwoko, M., & Mundijo, T. (2021). Kepatuhan Orang Tua dalam Membawa Penderita Thalassemia untuk Menjalani Transfusi Darah selama Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(3), 159. https://doi.org/10.22146/jkesvo.65847

Rahayu ., H., & Waluyanti, F. . (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performa Sekolah pada Anak dengan Thalasemia yang Menjalani Tranfusi di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo.

Salsabila, N., Rukmi, R., Perdani, W., Ayu, N., & Irawati, V. (2019). Nutrisi Pasien Thalassemia (Nutrition for Thalassemia Patients). Jurnal Majority, 8(1), 178–182.

Solihati, & Siska Yeniyanti. (2019). Pengalaman Orang Tua Yang Mendampingi Pengobatan Anak Penderita Thalasemia Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan, 8(1), 110–119. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v8i1.167

Sukri, A. (2021). Mengenal Mendampingi & Merawat Thalasemia (Cetakan Pe). Bee Media Pustaka.

Supartini Y., T. Sulastri, dan Y. S. . (2017). Kualitas hidup anak yang menderita thalasemia. Jurnal Keperawatan. Academia.Edu, 1–11. https://www.academia.edu/download/52590103/kualitas_hidup_pasien_thalasemia.pdf

Supriyanti, E. S. I., & Mariana, M. R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Transfusi Pada Pasien Thalasemi. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(02), 607–615. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i02.231

Syobri, M., Mustofa, F. L., & Triswanti, N. (2020). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Dengan Thalassemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 387–391. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.300

Ulfah, D. T., Widjajanegara, H. W., & Yusroh, Y. Y. (2021). Hubungan antara Kadar Hemoglobin dan Status Gizi pada Penderita Thalassemia-β Mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 3(2), 166–170. https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7378

UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Unicef Indonesia, 8–38.

Downloads

Published

05/12/2024

How to Cite

Pratiwi, A. S. ., Lusiani, E., & Amalia, M. (2024). Hubungan Tingkat Kepatuhan Transfusi Darah dengan Status Nutrisi pada Anak Usia Sekolah dengan Thalassemia. Jurnal Keperawatan, 17(1), 175–184. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v17i1.2177