Hubungan Tingkat Nyeri dengan Self-Efficacy Mobilisasi pada Pasien Pasca Bedah

Authors

  • Rahmayuni Putri Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Hellena Deli Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Nopriadi Nopriadi Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i4.2089

Keywords:

mobilisasi, tingkat nyeri, pascabedah, self efficacy

Abstract

Self efficacy mobilisasi pada pasien pascabedah merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam terlaksananya mobilisasi dini pascabedah. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap self efficacy mobilisasi pada pasien pascabedah salah satunya adalah nyeri pascabedah. Nyeri mengakibatkan pasien enggan untuk melakukan mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan self efficacy mobilisasi pada pasien pascabedah. penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 70 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi yang dihitung menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji spearman rank corelation. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden berada pada kategori nyeri sedang sebanyak 28 (40%) responden. Selanjutnya mayoritas responden memiliki self efficacy yang cukup sebanyak 33 (47%) responden.  Hasil uji spearman rank corelation didapatkan p value 0,047 (< 0.05) dan r -0,238. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat nyeri dengan self efficacy mobilisasi dengan arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi yang lemah. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kita bahwa tingkat nyeri dapat mempengaruhi self efficacy mobilisasi pada pasien paska bedah.

References

Agustin, R., Koeryaman, M. T., & Da, I. A. (2020). Gambaran tingkat cemas, mobilisasi, dan nyeri pada ibu post operasi sectio sesarea di RSUD dr. Slamet Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Anlaisis Kesehatan Dan Farmasi, 20(2), 223–234.

Aisah, N. A., & Ropyanto, C. B. (2022). Hubungan antara Efikasi Diri dengan Mobilisasi Dini pada Pasien Paska Bedah Mayor. Holistic Nursing and Health Science, 5(2), 44–52.

Alamsyah, Q., Dewi, W. N., & Utomo, W. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy pasien penyakit jantung koroner setelah percutaneous coronary intervention. Jurnal Ners Indonesia, 11(1), 65–74.

Arief, F. (2020). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca bedah digestif apendiktomi di rumah sakit dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2016. Borneo Nursing Journal (BNJ), 2(1), 61–73.

Darmawan, A. A., & Rihiantoro, T. (2018). Pengetahuan, sikap dan perilaku mobilisasi dini pasien post operasi laparatomi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 110–117.

Erlina, L. (2019). Gambaran self efficasy mobilisasi pasien pasca bedah. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(1), 52. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.618

Hidayatullah, A. I., Limbong, E. O., Ibrahim, K., & Nandang. (2020). Pengalaman dan manajemen nyeri pasien pasca operasi di ruang kemuning V RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: (Studi kasus). Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2), 187–204.

Hutagalung, Y. F., Tambajong, H., & Laihad, M. L. (2021). Penanganan nyeri pascabedah menggunakan ketamin dosis rendah. Jurnal Biomedik (JBM)., 13(2), 199–206.

Jumain, Bakar, A., & Hargono, R. (2020). Self Efficacy Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 11(0), 74–77. https://doi.org/10.33846/sf11nk214

Kemenkes RI. (2015). Pembedahan tanggulangi 11% Penyakit di dunia.

Kusumaningrum, A. T., & Kartikasari, R. I. (2020). Peningkatan self efficacy terhadap kemampuan mobilisasi dini pada ibu pascasalin post sectio caesarea. MIDPRO, 12(1), 88–98.

Priasto, Kuntoro Angga. (2017). pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi di bangsal bedah kelas III rumah sakit umum daerah wates . Universitas alma ata yogyakarta.

Rizkasary, D., Khaira, N., Faisal, T. I., & Veri, N. (2022). Self-Efficacy Meningkatkan Kemampuan Mobilisasi Dini Pasien Pasca Bedah Digestif di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 517–524. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i3.5934

Rohmayani, M. S., & Suwito, P. J. (2019). Intensitas nyeri klien pasca operasi mayor di rumah sakit islam jemursari Surabaya. Jurnal Keperawatan, 12(1), 23–29.

Rose, J., Weiser, T. G., Hider, P., Wilson, L., Gruen, R. L., & Bickler, S. W. (2015). Estimated need for surgery worldwide based on prevalence of diseases: a modelling strategy for the WHO Global Health Estimate. The Lancet Global Health, 3(2), S13–S20. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(15)70087-2

Solikin, & Maturidy, R. M. (2017). Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca bedah digestif. Caring Nursing Journal, 1(2), 86–90.

Suarningsih, N. K., Negara, I. G. N. M. K., & Nuryanto, I. K. (2021). GAMBARAN PERILAKU MOBILISASI DINI PASIEN POST OPERATIVE LAPARATOMY DI RSUD BANGLI. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 5(1), 53–58. https://doi.org/10.37294/jrkn.v5i1.313

Suriya, M., & Zuriati. (2019). Buku ajar asuhan keperawatan medikal bedah gangguan pada sistem muskuloskeletal aplikasi nanda nic & noc. Pustaka Galeri Mandiri. https://books.google.co.id/books?id=GYH1DwAAQBAJ

Svensson, R. A., Schandl, A., Stahle, A., Nygren, B. M., & Fagevik, O. M. (2021). Mobilization started within 2 hours after abdominal surgery improves peripheral and arterial oxygenation: A single- center randomized controlled trial. Physical Therapy, 101(5), 1–11.

Wulandari. (2022). Buku Monograf Postnatal Education Package untuk Motivasi Menyusui dan Keyakinan Diri Ibu pada Minggu Awal Masa Nifas. CV Literasi Nusantara Abadi.

Yuliana, Silatonga, Y. A. M., & Wahyuni, A. (2022). Manajemen nyeri pasca operasi: Tinjauan pustaka. Jurnal Gizi, 2(2), 27–37.

Downloads

Published

02/10/2024

How to Cite

Putri, R., Deli, H. ., & Nopriadi, N. (2024). Hubungan Tingkat Nyeri dengan Self-Efficacy Mobilisasi pada Pasien Pasca Bedah. Jurnal Keperawatan, 16(4), 1341–1346. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i4.2089