Studi Komparasi Pengetahuan tentang Sadari Sesudah Pemberian Intervensi Pendidikan Kesehatan Melalui Buklet Print dan Animasi Video

Authors

  • Tina Mawardika Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo
  • Suwanti Suwanti Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1907

Keywords:

animasi video, buklet print, kanker payudara, pendidikan kesehatan tentang SADARI, remaja putri

Abstract

Salah satu penyakit pada wanita didunia yang mematikan adalah kanker payudara, termasuk Indonesia. Hal tersebut dapat dicegah dengan Pemeriksaan Payudara Sediri (SADARI). Belum banyak orang mengetahui cara melakukan SADARI maka diperlukan pendidikan kesehatan melalui buklet print dan animasi video. Mengidentifikasi perbedaan pengetahuan tentang SADARI sesudah pemberian intervensi pendidikan kesehatan melalui  bukklet print dan animasi video pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah quasi exsperiment. Pada penelitian ini populasi sebanyak 242 remaja putri, sedangkan sampel 19 responden diberikan buklet prin dan 19 responden diberikan buklet print.  Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Pengukuran menggunakan kuesioner pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Data dianalisis menggunakan t-test. Ada perbedaan pengetahuan tentang SADARI sebelum dan sesudah pemberian intervensi pendidikan kesehatan dengan media buklet print  p value (0,004) < α (0,05). Ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang SADARI sebelum dan sesudah pemberian intervensi pendidikan kesehatan dengan media animasi video p value (0,000) < α (0,05). Ada perbedaan yang signifikan tentang  pengetahuan SADARI setelah pemberian intervensi pendidikan kesehatan dengan media buklet print dan animasi video pada remaja putri dengan p value (0,000) <  α (0,05).

 

References

Anggraini, A. D., & Paolo, B. (2018, Pebruari). Ciri-ciri Stunting pada Anak. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

Anisa, P. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012 (Skripsi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 3 (no.1), 163-170.

Ausman. L.M, T., & Agho. K.E. (2014). Determinants of stunting and severe stunting among under-fives: evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey. BMC Pediatrics. 14(1), 239.

Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action : A social cognitive theory. Englewood Cliffs : Prentice Hall.

Depkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013). Jakarta: Kemenkes RI.

Hardinsyah. (2017, Agustus 30). Pencegahan Stunting. Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Ibrahim, I., & Faramita, R. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar tahun 2014. Al-Sihah : Public Kealth Science Journal Vol. 7, Nomor 1, 63-75.

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Kementrian Keuangan RI. (2018). Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Keuangan RI.

Kurnia Illahi, & Rizki. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan kejadian Stunting Balita 24-59 bulan di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr.Soetomo.3.1.10.29241/jmk.v3i1.85, 85.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, C. E., Ismail, D., & Utami, S. F. (2017). Hubungan Kehamilan tidak diinginkan dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gangga Kabupaten Lombok Utara (Tesis). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas 'Aisyiyah.

Paudel , R., Pradhan, B., Wagle, R., Pahari, D., & Onta, S. (2012). Risk Factor for Stunting among Children: a Community Based Case Control Study in Nepal. Kathmandu Univ Med J (KUMJ), 10(3), 18-24.

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 55-62.

Puspasari, N. &. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) 12-24 bulan. Amerta Nutrition. 1, 369.

Saleh, A., Nurachmah E., As’ad S., & Hadju V. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling terhadap pengetahuan, kemampuan praktek dan percaya diri ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang bayi 0-6 bulan di kabupaten maros. American Academy Of Pediatrics Journal 77, 654-658.

Soekirman. (2010). Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendeeral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

12/28/2023

How to Cite

Mawardika, T., & Suwanti, S. (2023). Studi Komparasi Pengetahuan tentang Sadari Sesudah Pemberian Intervensi Pendidikan Kesehatan Melalui Buklet Print dan Animasi Video. Jurnal Keperawatan, 15(4), 567–574. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1907