Pengaruh Terapi Akupresur terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita DM Tipe II
DOI:
https://doi.org/10.32583/keperawatan.v16i2.1675Keywords:
kadar gula darah, penderita diabetes mellitus tipe II, pengaruh, terapi akupresureAbstract
Diabetes merupakan kelainan metabolisme gula darah kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah pada penderita. Diabetes melitus mengakibatkan berbagai komplikasi yang menyebabkan kematian sehingga sangat diperlukan tindakan pengendalian terhadap penyakit ini. Terapi akupresure merupakan salah satu strategi untuk mengurangi komplikasi terkait diabetes melitus tipe 2. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh terapi akupresur terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe II. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus federer dimana hasilnya untuk kelompok intervensi 16 orang dan untuk kelompok control 16 orang sehingga jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Peneliti menggunakan uji wilcoxon dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kadar glukosa darah pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p = 0.001 (< 0,05), dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar glukosa darah pre test dan post test pada kelompok control dengan nilai p = 0,157. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh terapi akupresure terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe 2. Saran kepada penderita diabetes mellitus agar melakukan teknik akupresure minimal 2x dalam seminggu untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darahnya.
References
Afrianti. (2021). Penerapan Terapi Akupresur Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(4), 579–586.
Chen et al. (2009). Acupressure Therapy Inhibits the Development of Diabetic Complications in Chinese Patients with Type 2 DiabetesNo Title, 1027–1032.
Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2. (by A. Kam et al, Ed.). Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Dupler. (2020). Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. Acupressure.
Febrinasari. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus untuk Awam (Cetakan 1, Edisi 1). Surakarta: UNS Press.
Felea. (2014). Socioeconomic Status and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus among an Elderly Group Population in Romania. Procedia Economics and Finance, 10(14), 61–67. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(14)00278-0
Fitrullah. (2017). Effectiveness of Acupressure at the Zusanli (ST-36) Acupoint as a Comfortable Treatment for Diabetes Mellitus: A Pilot Study in Indonesia. JAMS Journal of Acupuncture and Meridian Studies, 10(2), 96–103. https://doi.org/10.1016/j.jams.2016.12.003
Jamaluddin, D. (2019). Terapi Akupresure Terhadap Keseimbangan Glukosa Darah Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 14(2), 181. https://doi.org/10.32382/medkes.v14i2.1126
Jumari. (2019). Pengaruh Akupresur terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. PJournal of Telenursing (JOTING), 1(9), 38–50.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Lutfiani. (2020). Panduan Konseling Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Diabetes Melitus. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Masithoh. (2016). Pengaruh Terapi Akupresur terhadap Kadar Gula darah Pada Pasien Diabetes Melitus tipe II. Journal Of Holistic Nursing Science, 3(2), 26–37.
Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineke Cipta.
Pahlawati. (2019). HubunganTingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. BSR.
Riskesdas Provinsi Sumatera Utara. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Utara Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Saputra, E. V. (2017). Respons akut shiatsu dan refleksi terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe dua. E-Journal, 1–12. Retrieved from journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/ikora/article/download/8808/8467
Sherwood. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC.
Smeltzer. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Sujaya. (2009). Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan. Jurnal Skala Husada, 6, 75–81.
Supri. (2013). Pengaruh Prolanis Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus.
Susanto. (2013). Diabetes: Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta: Buku Pintar.
Tsai, dkk. (2012). Impact of subjective sleep quality on glycemic control in type 2 diabetes mellitus. Family Practice, 29(1), 30–35. https://doi.org/10.1093/fampra/cmr041
Yuwono. (2015). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Ankle Brachial Index (Abi) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Motorik, 10, 53–64.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.